pertama.

13 0 0
                                    

"dokter bagaimana dengan keadaan adik saya?"

"Saya rasa sudah tidak ada harapan lagi, Karena sepertinya nona Resky sudah menyerah dengan hidup nya, dan mungkin kalo sampe besok belum ada tanda-tanda kesadaran dengan terpaksa pihak rumah sakit mencabut alat bantu dari tubuh nya".
Ucap sang dokter dengan menghela nafas panjang.

"Tolong dok jangan cabut..hiks.. saya yakin adik saya masih mampu bertahan"ujar Desria Amira selaku kakak dari Resky.

"Baiklah kalo begitu kita tunggu saja,kalo begitu saya pergi dahulu untuk mencek pasien lain,mari"

"Iya dok".

Resky Revina gadis cantik namun sangat tertutup tidak ada yang persis mengetahui sifat dirinya, masuk rumah sakit karena terjatuh dari tangga dikarenakan kecerobohan nya.

Desriaa Amora kakak dari Resky Sangat sayang terhadap Resky namun seolah acuh karena Desria bingung cara mengungkapkan kasih sayang nya terhadap sang adik.

"Dek cepat bangun ya, kakak rindu sama kamu"ujar Desria sambil mencium kening Resky yang masih terlelap dalam tidur panjangnya entah kapan dia sadar hanya Tuhan yang mengetahui Nya.

Tit...tit..tit... tiba-tiba mesin (saya gak tau namanya apa intinya itu deh yang sering di sinetron itu).

"Dekk Tolong jangan tinggalin kakak pliss tolong dekk"tangis Desria yang khawatir dan Langsung menekan tombol di samping brangkar Resky untuk memanggil sang dokter.

Dokter pun buru-buru memasuki ruangan Resky dan kembali memeriksa keadaan nya "Maaf nona adik anda tidak bisa di selamat kan"ujar sang dokter dengan pelan.

"GAKK MUNGKIN RESKY DEKK JANGAN TINGGALIN KAKAK RESKYYY...RESKYY...."Teriak Desria dengan histeris.

Namun tiba-tiba tit... Mesin itu berbunyi kembali perawat beserta dokter yang memeriksa Resky pun sangat kaget karena ini seperti sebuah keajaiban.

"Nona muda ini benar-benar keajaiban dengan tiba-tiba nona Resky menunjukkan tanda-tanda kehidupan"ujar dokter itu dengan terharu sembari memeriksa keadaan Resky.

Desriaa yang mendengar hal itu hanya Bisa menangis haru tanpa kata-kata.

Namun tak berselang beberapa lama Resky akhirnya sadar namun sepertinya dia linglung.

"Eghhhh gue dimana,ini kayak rumah sakit ahh syukurlah gue selamat"ujar Revi di dalam hati.

"Dek kamu udah sadar syukurlah kakak berterimakasih banget karena kamu Udah mau bertahan" ucap Desria sambil mengelus pelan rambut Resky.

"Lo siapa kok manggil gue Resky, gue ini Revi bukan resky dan Juga gue gak kenal sama Lo"jelas Revi yang masih bingung .

"Permisi sebentar nona izinkan saya untuk mengecek keadaan nona Resky"ujar sang dokter.

Desria hanya mengangguk patuh.

Skip selesai di periksa....

"Jadi begini dari analisis yang saya dapat ternyata Nona Resky mengalami amnesia sementara diakibatkan kepalanya terkena benturan keras saat jatuh di tangga pada waktu itu dan menyebabkan dia seolah-olah mengingat kalau dirinya adalah orang lain"jelas dokter Arif.

"Whatt dasar dokter gadungan gue gakk amnesia ya asal lo tau gue ni tabrakan mobil bukan jatuh dari tangga "omel Revi

Dokter yang khawatir pun segera menyuruh kedua suster yang disampingnya untuk menyuntik bius Resky.

Sementara di bawah alam bawah sadar...

"Hai Revi kenalin aku Resky Revina"
Ujar seorang gadis cantik dengan gaun putih dan bertenger mahkota bunga di kepalanya.

"Gue Dimana kok lu kenal ama GUE?"tanya Revi kebingungan.

"Jadi begini rev kamu sekarang lagi ada di alam bawah sadar kamu aku bawa kamu kesini untuk bilang kalo kamu sekarang lagi nempatin tubuh ku"jelas Resky.

"Whatt maksud lo gue transmigrasi? tapi kok bisa bukanya itu cuma ada di novel-novel ya?"

"Ini nyata bukan khayalan jadi aku minta tolong gantiin aku ya Rev aku percayaiin semuanya sama kamu dan oh kamu juga gak bakalan sendirian ada sistem yang akan nemenin kamu"

"Oke gue bakal Nerima takdir konyol ini dan makasih Karena lo udah berbaik hati ngasih raga lo ke gue"

"Iya sama-sama dan pesan ku satu lagi tolong lindungi kak Desria aku sangat menyayanginya lebih dari apapun"

"Baiklah kalo begitu".

Alam bawah sadar end....

FEMALE ANTAGONIST SISTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang