Seperti janji Jeno tadi, sore ini ia mengabulkan kehendak istri lucunya ini untuk jalan jalan ke dermaga yg tidak jauh dari rumah sewaan mereka
Mereka bertiga sudah sampai di dermaga yg ternyata memang sangat indah
Jaemin sudah berlari meninggalkan Jeno dan Jisung yg ada di gendongan monyet miliknya (iya kn, gendongan monyet kn namanya yg gendongan di taroh di depan tuh)
"Hati hati, nanti nyemplung" ucap Jeno
Disana cukup ramai, Jeno pikir hanya mereka bertiga saja yg datang ke dermaga itu karena dermaga ini posisinya agak terpencil, bahkan jalan menuju dermaga itu saja harus melewati pepohonan yg tinggi dan rimbun
Ternyata tidak, disana bahkan sudah ada beberapa turis yg berenang dan ada juga yg berjemur
"Sayang coba berdiri di situ" ucap Jaemin menunjuk ke arah pojok dermaga
Jeno hanya menurut saja, ia bahkan berpose saat sang istri mulai menghitung
"Aaaaa bagus sekali pemandangannya" ucap Jaemin girang
Jeno mendengus, ia pikir Jaemin akan memuji dirinya di foto itu
Jaemin kembali berlari menuju perahu yang ada di samping dermaga
"Sayang awas jatuh" ucap Jeno lalu ia sedikit berlari menuju ke arah Jaemin
"Sayang minta tolong" ucap Jaemin yang memberikan ponselnya kepada Jeno dengan maksud minta foto
"Sudah" ucap Jeno
"Coba sini aku lihat" Jaemin mengambil ponselnya dari tangan Jeno
"Wahhh bagus sekali" pekik Jaemin
"Sayang jangan lari lari, disini cukup ramai nanti kamu jatuh" ucap Jeno yang menggenggam jemari Jaemin saat pria lucu itu ingin berlari
Jaemin mengangguk lalu mereka bertiga mengitari dermaga itu dengan bergandengan tangan
Banyak pasang mata yg melihat mereka, Jaemin jadi sedikit risihh
"Jeno mereka kenapa" ucap Jaemin sedikit berbisik bahkan ia sudah menempelkan tubuhnya dengan Jeno
Jeno melihat sekitar mereka, dan ya banyak yang menatap mereka
"Tak apa, mereka pasti kagum melihat baby ji" ucap Jeno
Bagaimana tida kagum, Ketiga anak Adam itu menggunakan celana pendek berwarna coklat dan baju kaos berwarna putih dgn topi yang berwarna senada dengan warna celana yg mereka pakai
Mana baby ji anteng banget di gendongan monyetnya, bahkan bayi itu tidak merasa terganggu dengan topi yang ada di kepalanya
Jeno mengeratkan genggaman tangannya lalu kembali mengitari dermaga itu
"Huh indah sekali, aku jadi tidak ingin pulang" ucap Jaemin
"Bagaimana jika kita kembali tempat ini" ucap Jeno yabg langsung mendapat delikan dari sang istri
"Mana bisa begitu"
"Bisa, jika kau mau maka aku akan membelikan tempat ini untukmu"
"Ck terserah kau saja" jawab Jaemin lalu ia kembali memotret pemandangan di sana
"Sayang aku juga ingin berenang seperti mereka" rengek Jaemin saat ia melihat dua turis yg sedang berenang
"Tidak boleh, nanti orang orang melihat tubuh mu"
"aissss kau jahat sekali"
"Terserah, bagai mana jika kita berjalan jalan di tepi danau ini saja, sepertinya pemandangannya jauh lebih bagus jika dari tepi" usul Jeno, lalu ia menarik lengan Jaemin
.
.
.Sekarang mereka bertiga sedang duduk di korsi yang sudah di sediakan di tepi danau
Jaemin sedang menyusui bayinya
Hm saat sedang asik berjalan tadi tiba tiba baby ji menangis sambil memanggil bunda nya
Dan Jaemin baru ingat jika bayi kecilnya itu sebelum berangkat ke dermaga belum ia susui
Dan jadilah Jaemin menyusui baby ji di tepi danau yg indah ini
Dan untungnya Jeno selalu membawa tas kecil yang di dalamnya selalu ada kain khusus untuk menutupi tubuh Jaemin jika ia sedang menyusui Jisung di luar
-TBC- udah dulu ya