Hai, hai aku Vanessa Sakura, umurku baru 10 tahun (Masih muda ya), Aku bersekolah di Musical school, kenapa? Aku hanya suka musik kok aku juga memiliki piano dirumah dan disekolah aku tidak bisa berteman dan aku tidak bisa merasakan kasih sayang orangtua aku membayar sekolah itu dengan beasiswa karna itu adalah beasiswa yang aku dapatkan dari memenangkan lomba piano aku bisa menceritakan kisah sedihku tentang hilangnya adikku. Flash back "kakak itu piano darimana?"tanya Vanilla adikku. "Oh itu kakak dapat dari entahlah seorang tukang pos misterius datang dan memberikan piano ini dan berkata 'ini piano yang anda pesan' kakak aja gak tau siapa itu"kataku."ko..kok itu pi..piano kayak ad..ada yang ganjil ya kak..."katanya memelukku. "Apa yang ganjil van gak ada tau!"kataku membentak dan mendorong adikku sampai jatuh (itu sih gak sengaja). Vanilla sedih dan pergi keruang tamu tempat piano itu berada terdengar suara tangisan dari sana lalu tiba tiba terdengar suara jeritan segeralah aku kesana dengan cepat. "Vanilla? Vanilla dimana kau?"kataku cemas. "Dasar Vanessa jelek kau telah menghilangakan adikmu sendiri kau mendorong adikmu sendiri kau merusak semuanya Vanessa dasar Vanessa jelek!!"kataku mengejek diriku sendiri aku terus mengingat perkataan Vanilla yaitu piano itu ada yang ganjil tapi entah kenapa perasaan memang ada yang ganjil saat aku menatapnya lekat lekat. "AAA!"Terdengar suara jeritan entah asalnya darimana tapi aku mendengar nya cukup keras. "Ugh.. gara gara kau Vanessa kau membuat adikmu menderita"katanya berkata sendiri diperjalanan kesumber suara. Ternyata suara itu berasal dari kamar Vanilla ia menbuka kamar Vanilla ia tidak melihat apa apa. "Piano itu bencana"katanya dalam hati setelah itu menelan ludah. Setelah melihat kamar Vanilla sebentar ia baru menyadari ada bercak darah didekat jendela Vanilla ia mendekati jendela itu lalu ia tidak jadi melakukan nya karna sadar kalau ia harus makan malam. Flash again. Nah itulah cerita ku menyeramkan aku baru ingat kalau seharusnya aku mengecek kamar Vanilla sekarang Ok bye sampai jumpa di next chapter..
