Night Mafia (Drarry)

9. Kejadian yang tak terduga!

Harry melupakan semuanya, mengabaikan atas malam yang sudah terjadi tentang pertengkaran orangtuanya.

Bahkan di pagi hari, mereka terlihat biasa kembali. Seolah Ayah dan Ibunya tak memiliki masalah apapun. Hanya mencoba untuk pura-pura bahwa semuanya baik-baik saja.

"Hawwy sayangku, apa yang kau lamunkan ?" Setidaknya James melihat anaknya yang murung dan terus melamun sejak tadi.

"No Dad, it's okay! Aku hanya masih mengantuk saja" senyumnya dengan manis.

Menipu James yang sempat khawatir padanya, menenangkan lewat senyuman.

"Kalau begitu, segera habiskanlah sarapanmu! Bukankah kau bilang ingin segera mengelilingi kota ?".

"Itu benar, tapi ini masihlah pagi Dad!" Harry memutar bola matanya malas.

Tak ada tempat wisata di Polymouth yang buka di pagi hari, semuanya selalu buka tepat pukul 10.

Saat sedang menikmati sarapan, terdengar suara berisik pintu luar rumah yang dibuka dengan kencang.

Harry memperhatikan gerak-gerik ayahnya yang langsung terlihat waspada, memuatnya heran. Siapa tau itu hanyalah kucing, pikirnya.

"Biar aku yang melihatnya!" Harry hendak berdiri, namun dijegal oleh Ibunya yang juga terlihat tegang dan takut. Ada apa sebenarnya ?.

"Tidak perlu sayangku, tunggu saja! Kita lihat siapa yang datang oke!" Lilly menahan lengan anaknya.

"Momm... tapi..." Harry sangat heran dengan tingkah mereka.

Namun semua ke khawatiran Lily dan james tak berlangsung lama setelahnya. Karena itu hanyalah Sirius yang datang.

"Oh... Hallo James! Kejutan.... Hawwy kecil!" Teriaknya saat masuk ruang makan.

"Bisakah kau memencet bel dahulu sebelum masuk ?" James menatap sahabatnya datar.

"Tak perlu! Ini kan hanya rumahmu, lihatalah! Lagipula tanganku sulit untuk melakukannya karena membawa ini..." Sirius memperlihatkan banyaknya kantung bawaan ditangan.

"Uncle Padfoot... kau membuat Mommy dan Dad ketakutan tadi!" Harry menyela.

"Haahaha.... ya maaf Hawwy!" Sirius terkekeh canggung. "Ini bawalah, semuanya untukmu!" Sirius memberikan semua bawaanya yang berat pada Harry.

Sebenarnya Harry senang dengan semua pemberian pamannya, tapi ini semua apakah tidak begitu berlebiha ?.

Jangan lupakan fakta Harry! Pamanmu yang seorang bujangan lapuk itu sangat kaya raya, hartanya takkan habis 7 turunan.

"Thank You, Uncle!" Kemudian Harry pergi, meninggalkan ruang makan dan melupakan sisa sarapan paginya.

Membuat Lily melotot, karena anaknya yang melenggang begitu saja, melupakan sarapannya.

"Apa ? Kenapa ?" Sirius menatap sahabatnya dengan bingung.
.
.
.
.

Polymouth hari ini sangatlah panas, ditambah dekat dengan lautan. Mungkin cuacanya hampir menginjak 40⁰C, saat Harry merasakan teriknya matahari.

Namun itu tak menyurutkan niatnya untuk berjalan-jalan di sekitar Suttom Harbour, tak jauh dari rumahnya. Hanya perlu berjalan sekitar 20 menit dari rumahnya.