"OH SHIT"
Pagi-pagi buta sudah terdengar suara ricuhan yang diciptakan oleh empat murid yang paling disegani seantero sekolah.
"Si cupu belum balik apa gimana, lama bener hadeh" sambil mangarahkan portable fan ke wajahnya, Helen memandang malas ke pintu kelas yang tertutup.
"Ngga tau, sekalian jual diri kali tuh si cupu" sahut Belle masih setia menyoret berbagai bentuk pada papan dikelasnya.
"Ahahhaanjing jual diri" tiba-tiba pintu kelas terbuka secara kasar dan menampilkan Yove sambil menyahuti omongan Belle yang terdengar olehnya—lantaran perkataan Belle yang mengudara seperti toa.
Belle yang terkejut dengan dentuman suara keras pintu kelas pun akhirnya menyahuti dengan melempar spidol yang dipegangnya pada Yove. "Anjing lo kaleman dikit kalo ngebuka apa ngga bisa, tolol"
Meledak sudah gadis blasteran Britania Raya tersebut.Sang gadis yang memiliki darah campuran Amerika pun tak terima oleh makian temannya itu, "ANJING BELL UNTUNG—"
Omongan Yove terputus karena satu-satunya teman yang senantiasa membisu daritadi pun akhirnya membuka suara— ah tidak dia sempat mengumpat diawal.
"Bisa diem ngga sih lo semua, mending sana lo pada cari si cupu"
Mereka bertiga lantas saling pandang dan mengkode guna menuruti sang ketua—orang-orang awam beranggapan Belva lah ketua dari circle yang terdiri dari empat gadis cantik berdarah campuran tersebut.
Kenapa orang awam mengatakan perihal 'circle gadis berdarah campuran' lantaran sang anggota keempatnya memiliki mix blood dari negara yang berbeda tentunya.
Helen, gadis bersurai panjang lurus yang memiliki mix blood dari Korea Selatan dan Australia.
Belle, yang dasarnya memiliki nama panggilan Isabelle tetapi Belva mengatakan terlalu panjang namanya akhirnya memanggil Isabelle dengan nama Belle. Gadis bertubuh paling pendek diantara keempatnya itu memliki mix blood dari negara Perancis dan Inggris.
Gadis yang paling hyper diantara keempatnya ialah Yove, gadis agak tomboy itu memiliki mix blood dari negara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Terakhir ialah Belva, gadis berambut pendek dan bersurai blond itu memiliki mix blood dari negara Kanada dan Selandia Baru.
Sudah cukup perkenalan singkatnya, beralih lagi pada gadis-gadis cantik yang mulai keluar dari ruang kelas keempatnya.
Tibalah mereka dikantin yang saat itu sepi lantaran masih jam 7 aest. Fyi, mereka masuk untuk pelajaran pertama adalah jam 8 aest.
Mereka datang ke sekolah pagi buta karena ingin tugas mereka selesai. Dan tentu bukan mereka sendiri yang mengerjakan.
"WOI CUPU" dengan sekali teriakan Yove, gadis berkacamata yang tadinya sibuk dengan makanan serta beberapa buku tugas— yang pasti bukan milik nya, langsung menghampiri keempat gadis yang paling disegani di sekolah itu.
Sesampainya Seren didepan keempat gadis cantik yang setia berdiri angkuh di antara pintu kantin, ia langsung berkata, "Tugas kalian lagi aku kerjain kok, tapi itu aku ijin ngerjainnya sambil makan soalnya tadi ngga sempat buat sarapan"
Meskipun mengatakan kalimat itu dengan lancar tetapi Seren mengatakannya sambil menundukkan kepalanya guna menghindari tatapan tajam dari keempatnya.
"Ya okey, tapi yang cepet bego ini udah jam berapa!" maju selangkah— berjejer dengan Belva, Helen berucap dengan lantang dan tak lupa tangan kirinya ikut menoyor kepala Seren yang menunduk sampai kacamata yang dipakainya sedikit bergeser dari tempat asal.
"I-iya kok, aku usahain" sambil melangkah mundur karena takut serta tangannya yang refleks membetulkan letak kacamatanya.
Tanpa menjawab, mereka berempat langsung pergi meninggalkan Seren yang langsung bergegas menuju meja dan mulai melahap sarapan serta masih berkutat pada tugas dari keempat gadis "nakal" itu.
—TBC
O4-1O-22
KAMU SEDANG MEMBACA
tutor × jake
Fanfiction"you need my guidance if you want to be more naughty, my pretty baby" - jake TW // HARSH WORD mature content