Bab 17

33 1 0
                                    


Ingat lohhhh vote dan komen kalian Berli nantikan

Oh ya, bagi ya mau PDF Lalita My Love, My Heart Is Breaking Vol. I dan Vol. II bisa kalian dapatkan dengan harga 20k saja per PDF nya ya

Bagi yang minat bisa WA ke 082176261455


Miko merasa malas untuk kembali ke apartemennya dan bertemu keempat pria membosankan berwajah datar yang saat ini menjadi penghuni apartemennya. Miko menghela napas panjang, seharusnya saat ini Miko menghubungi Albert tapi hal itu diurungkan Miko. Karena Miko tahu saat Miko menghubungi Albert maka masa kebebasannya selesai

Jika ingin menuntaskan dendamnya, Miko harus mengorbankan kebebasannya dan menukarnya dengan kekuasaan yang saat ini dipimpin Albert. Papa.....mama....aku pasti akan menghukum orang-orang yang dengan kejam menghabisi kalian, sesuai janjiku dulu, tapi sampai saat ini aku belum bisa menemukan titik terang. Albert sialan itu dengan sengaja tidak memberiku informasi. Pria tua itu dengan sengaja ingin bermain tawar-menawar denganku, hal itu bukan tidak disadari Miko sejak awal Miko sudah menyadarinya tapi dengan kepercayaan diri yang Miko miliki dan dengan ego yang besar Miko memantapkan diri untuk berjuang sendiri.

Miko memukul kemudi mobil dengan keras. Pria tua sialan itu benar-benar cerdik.

Miko menatap lurus kejalanan. Aku tidak bisa menunda ini semua. Carl dan keempat pengawal yang dikirim Albert adalah kode dari pria tua itu kalau dirinya harus segera kembali ke sisi kakeknya dan memenuhi janjinya untuk mengantikan posisi Albert. Miko menyugar rambutnya ke belakang, Miko sangat malas untuk mengambil tampuk kepemimpinan yang dipegang Albert. Berurusan dengan banyak aturan dan juga banyak orang, membuat hidup Miko tidak bebas. Belum lagi berurusan dengan paman dan para sepupunya yang benar-benar akan membuat kepala Miko sakit.

Setelah berputar-putar selama hampir satu jam, akhirnya Miko memutuskan mengendarai mobilnya kembali ke apartemen.

Anara menaikan satu alisnya, apa yang dilakukan Miko disini?, kenapa Miko memarkirkan mobilnya disini?. Anara menunggun dengan tenang di dalam mobil, menatap punggung Miko yang mulai menjauh. Apa mungkin Miko tinggal disini?. Bagaimana bisa, seorang karyawan biasa seperti Miko mampu menyewa satu unit apartemen didaerah elit seperti ini?. Setelah Miko pergi. Anara keluar dari dalam mobilnya dan melihat angka yang ada lift kemana tujuan Miko

Saat lift terbuka, Anara langsung melompat masuk. Untunglah aku masih bisa menyusul Miko. Anara berusaha berjalan sebiasa mungkin, agar Miko tidak curiga.

Tampak Miko memasuki salah satu unit apartemen, setelah menekan password didepan pintu masuk. Terlihat seorang pria dengan tubuh besar, menyambut Miko. Pria itu terlihat membungkuk hormat sebelum mempersilakan Miko masuk.

Anara mengerutkan kening melihat apa yang ia lihat. Setelah pintu tertutup, Anara menunggu setengah jam dan mengawasi unit apartemen yang dimasuki Miko, tidak ada tanda-tanda Miko akan keluar. Haruskan aku menunggu sedikit lebih lama lagi, atau kembali ke rumah Muthiah dan melanjutkan pengintaian besok. Baiklah aku akan menunggu setengah jam lagi kalau Miko tidak juga keluar dari dalam apartemen, makan besok aku akan kembali ke perusahaan tempat Miko bekerja

Anara memainkan sebuah permainan games yang ada diaplikasi smartphonenya, dengan mata tetap mengawasi pintu apartemen Miko. Ini sudah hampir satu jam lebih dan kaki sudah sangat pegal karena dari tadi berdiri terus, dan tidak ada tanda-tanda Miko akan keluar. Tampaknya tugasku sampai disini saja, besok aku akan mengikuti Miko lagi dan aku harap besok ada sesuatu yang berguna yang aku dapat.

Anara memasuki lift dengan kepala yang terus memikirkan tentang apartemen Miko yang bukan kaleng-kaleng, ini kawasan apartemen elit dan sedikit mustahil kalau Miko memuliki satu unit apartemen disini dan juga siapa pria berbadan besar yang tadi membungkuk menyambut Miko.

Kelihatannya ada banyak hal yang tidak aku ketahui tentang Miko. Anara mengelengkan kepalanya, aku menyukai Miko sudah sejak lama tapi yang aku tahu hanya nama dan betapa tampannya Miko. Aku bahkan tidak tahu nama lengkap Miko. Apa aku tanyakan pada kak Tiara saja?, umm...tidak....Anara mengelengkan kepala. Kak Tiara akan banyak bertanya nantinya dan itu hanya akan membuatku sakit kepala. Atau aku mencari tahu ke bagian HRD diperusahaan Dante, itu juga bukan ide yang bagus. Tampaknya aku harus berusaha sendiri atau menanyakannya langsung pada Miko

Anara menjalankan mobil sewaannya kembali ke rumah Mutiah.

"Kaus udah kembali?". Muthiah berdiri di depan pintu menyambut Anara yang baru saja keluar dari dalam mobil

Anara mengangguk. Kenapa menungguku di luar, apa saat aku keluar kak Tiara ada menghubungimu?

Muthiah mengelengkan kepala. Semua aman, tampaknya kak Tiara tidak se-worry biasanya. Bagaimana hasil menguntitmu?, apa yang kau temukan? Tanya muthiah penasaran

"Belum ada, minggir kau menghalangi jalanku, aku mau mandi, di luar sangat panas, badanku sudah lengket karena berkeringat. Apa bibi masak hari ini?

"Mama masak enak, saat tahu kalau kau akan menginap", jawab Muthiah sambil mengikuti Anara masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar Muthiah

"Aku sudah kelaparan, bibi memang yang terbaik". Apa yang kau lakukan?, awas....aku mau masndi dan berhenti mengikutiku seperti anak ayam.

Segarnya...., Anara yang baru selesai mandi dan berpakaian langsung menuju meja makan. Halo paman dan bibi....!, sapa Anara pada kedua orangtua Muthiah yang sudah duduk di meja makan

Ayah Muthiah hanya membalas sapaan Anara dengan anggukan kepala

"Hallo sayang, bibi sangat senang kau menginap disini. Hari ini bibi sengaja masak banyak menu dan ada juga makanan kesukaanmu. Mama Muthiah langsung mengambilkan piring yang berisi makanan kesukaan Anara.

"Terima kasih banyak bibi, Anara memeluk mama Muthiah yang berdiri disampingnya dan menyendokan nasi untuk Anara, bibi memang yang terbaik"

"Sama-sama sayang, kamu harus makan yang banyak dan jangan sungkan"

"Siap bibi, aku pasti makan sangat banyak"

Mereka semua makan dengan lahap dalam suasana yang hangat. Keluarga Muthiah memang sangat menyayangi Anara sama seperti putri mereka sendiri, sejak Anara kecil mereka sudah hidup bertetangga, keluarga Muthiah juga sangat tahu bagaimana sulitnya kehidupan Anaran bersama kedua saudari perempuannya setelah kedua orangtua Anara meninggal dunia. Beberapa kali orangtua Muthiah menawarkan agar Anara dan kedua saudarinya tinggal bersama mereka yang selalu ditolak Tiara kakak Anara.

"Di dalam kamar Anara mengelus perutnya yang sangat kenyang. Perutku terasa sakit, tampaknya aku makan kebanyakan, masakan bibi yang sangat lezat membuatku tidak bisa berhenti mengunya dan menambah isi piringku"

Muthiah mengelengkan kepala, jangan mengeluh setelah makan dengan kenyang Anara

Anara melotot, siapa yang mengeluh ibu Muthiah yang bijaksana, aku kekenyangan dan sedang memuji masakan bibi dan bibi sebagai koki yang hebat. Kekenyangan membuatku mengantuk

"Kau tidak boleh tidur setelah makan Anara, tunggun sekitar setengah jam baru berbaring", Muthiah menegur Anara yang sekarang sudah berbaring terlentang sambil mengelus-ngelus perutnya yang kekenyangan

"Aku tahu Muthiah, aku hanya ingin berbaring sebentar saja, duduk hanya membuat perutku sakit", Anara bangkit dari tidurnya dan mulai berjalan-jalan kecil, aku harus bergerak ini akan mengurangi rasa sakit diperutku". Anara menatap sahabatnya yang sedang asik membaca komic. Tumben kau tidak mengomentari apa yang aku lakukan?

"Itu karena apa yang kau lakukan sudah benar", jawab Muthiah santai sambil tetap pokus pada komic yang sedang dibacanya


Oh ya, bagi ya mau PDF Lalita My Love, My Heart Is Breaking Vol. I dan Vol. II bisa kalian dapatkan dengan harga 20k saja per PDF nya ya

Di Wattpad My Heart Is Breaking Volme II memang ngak berli rilis, kalian bisa baca di Webnovel 

My Heart Is Breaking volume II ini banyak membahas bagaimana kekejian paman Dante (Marwan Jaya) dan kenapa Marwan bisa menjadi kejam, juga masih banyak lagi. Berli jamin kalian pasti ngak akan nyesel deh bacanya

Bagi yang minat bisa WA ke 082176261455

YOUR FREAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang