Sean adalah pria berusia 29 tahun yang terbilang sukses. ia telah mendapat beberapa penghargaan dari negara karena melakukan misi-misi sulit dengan kelompoknya.
bulan Oktober besok dirinya akan merayakan ulang tahun seperti biasa, namun bedanya tahun ini ia akan merayakan sendirian, tanpa ada orang yang dia cintai.
itu karena Yibo, pemuda manis yang lima tahun silam Sean nikahi terkena leukemia.
Sean bisa dibilang kaya, berprestasi dan diincar oleh banyak wanita, dia bisa melakukan apapun yang ia inginkan karena kehebatannya yang diakui.
Tapi satu hal yang Sean tidak bisa lakukan, itu adalah mengendalikan nyawa seseorang, bahkan meskipun itu cintanya.
dari satu tahun yang lalu ia terus menemani Yibo menghadapi leukemia, penyakit yang ternyata sudah masuk tahap parah, tanpa diduga sudah masuk stadium empat.
Pemuda itu rupa-rupanya sering merasa sakit ketika ditinggal Sean bertugas, namun Yibo tidak pernah mengatakannya.
sehingga pada suatu waktu ketika diperiksakan, barulah diketahui bahwa ada penyakit mematikan di dalam tubuhnya.
Beberapa kali melakukan cuci darah dan kemoterapi, Yibo tidak juga selamat, pemuda itu justru berada dalam keadaan kritis dan menghembuskan nafas terakhirnya akibat gagal ginjal.
Laki-laki yang menyukai black panther tersebut pergi tepat setelah dirinya berulang tahun yang ke-24.
Hal itu pun menjadi pukulan berat bagi seorang Sean, hingga ia berakhir menjual semua aset yang ia simpan untuk Yibo dan lebih memilih menetap di camp prajurit.
selama beberapa minggu ia tidak menjalani kehidupannya dengan baik, yang ia tahu hanya bertemu musuh, bertempur dan tidur.
Sean bahkan jarang mengisi tenaganya dengan makanan, karena pikirannya benar-benar sudah tidak di dunia.
kekuatan dan harta yang ia miliki semuanya hanya akan di berikan kepada Yibo, namun sayangnya pemuda itu sudah tiada, jadi untuk apa dia masih mengurus hal duniawi.
Biarlah orang mengatakan jika dia terlalu terobsesi dengan almarhum istrinya, tapi memang begitulah dirinya, lagi pula menurut Sean lebih baik menjadi pria yang setia daripada suka bermain belakang.
"kapten?" Sean tersentak saat salah satu anggota tim yang duduk di sebelah menyapa.
"ada apa?"
"ah itu, apakah terjun rasanya menegangkan?"
Sean melihat penampilan anak itu yang terlihat baru. kebanyakan anggota timnya memiliki kulit tan kecoklatan, tapi pemuda di sampingnya memiliki kulit yang sedikit cerah, mungkin jam terbangnya masih bisa dihitung jari.
"siapa namamu? apakah kau belum pernah terjun?"
"Xukai, s-sebenarnya aku bekerja di divisi angkatan laut, tapi aku dipindah tugaskan kemari, jadi ada banyak hal yang aku belum terbiasa. lagipula di angkatan laut kami lebih sering menyelam"
mendengar penjelasan itu, Sean hanya berdehem dan menepuk pundak Xukai sekali.
"maka ini akan menjadi pengalaman pertamamu yang menegangkan, ingat agar tidak kencing dicelana"
bukannya membuat juniornya merasa tenang, Sean justru membuat pemuda itu gemetar. Xukai yang biasa bekerja di dalam laut tiba-tiba harus terjun dari atas langit, ini adalah sesuatu yang baru.
"kita hampir sampai di titik koordinat, bersiap-siaplah" Sean melihat salah satu temannya yang memberi aba-aba, dia adalah A-cheng.
★★★
dalam waktu 5 menit, mereka semua lompat keluar untuk terjun ke dalam hutan. untungnya semua berjalan mulus.
Omong-omong, misi kali ini adalah memberantas markas utama Triad, mafia kelas kakap di Cina. tujuan kelompok elit ini cuma satu, yaitu untuk menerobos markas rahasia dan membunuh sangat bos besar.
dengan begitu pemerintah bisa menghambat perkembangan mafia ini, markas mereka yang berada dikota pun juga mulai diserang supaya tidak menimbulkan banyak kerugian dan keresahan rakyat.
setelah tim elit tersebut berjalan hampir satu kilometer ke depan, Zhan selaku ketua mulai memberi kode untuk membagi tim.
satu kelompok yang terdiri dari empat belas orang tersebut mulai terbagi menjadi tiga, masing-masing dari 5 orang berjalan terlebih dahulu untuk menyisir daerah sekitar, sedangkan Zhan memimpin tiga orang lainnya untuk berjalan lurus ke depan.
grup elite ini memang sengaja didatangkan sedikit. Karena dari informasi yang tentara dapatkan, tempat itu telah menjadi tempat tinggal tetap sang bos mafia, namun karena jarang ada orang pergi ke sana, maka tempat itu tidak dijaga ketat.
para atasan pun memutuskan untuk mengirim empat belas orang saja yang dinilai kompeten, dan Sean adalah salah satunya.
mereka terus melaju dengan langkah kaki yang konstan, sedikit cepat namun tetap berhati-hati.
dan sesuai informasi, tak lama mereka melihat pagar kayu mengelilingi sebuah bangunan sederhana, gubuk lebih tepatnya.
jangan tertipu, karena meskipun terlihat seperti rumah kayu biasa, salah seorang informan yang berhasil masuk ke sana dan mendapatkan beberapa foto, memperlihatkan jika tempat itu memiliki ruang bawah tanah yang lebih dari layak untuk digunakan sebagai rumah.
ketiga tim yang tadi berpencar kini saling memberi kode dari titik yang berbeda.
memang benar tempat itu tidak dijaga dengan baik, di sana hanya ada sekitar enam orang pria dewasa berbadan kekar, yang terus bergantian berjaga masuk ke dalam gubuk.
setelah mendapat kode dari seorang anggota jika daerah sekitar bersih, Sean langsung meluncurkan isyarat perintah untuk membekuk ke-6 pria yang ada di TKP.
tapi setelahnya Sean merasa ada yang salah, kenapa pria-pria itu mudah sekali di tangkap dan tidak ada perlawanan berarti?
ketika anggota yang lain mendekati gubuk untuk masuk ruang bawah tanah, Sean tetap berjaga di luar, ia merasa benar-benar aneh dan berpikir jika mungkin ada jebakan.
dari laporan informan, ada Beberapa posko yang digunakan untuk berjaga, akan tetapi Sean tidak menemukannya.
lalu untuk ukuran hutan, tempat ini terdengar dan terlihat cukup janggal, sepanjang perjalanan menuju kemari Sean tidak mendengar suara apapun kecuali gesekan dahan pohon yang terkena angin.
Bukankah tempat ini terlalu sunyi?
"kali ini kau harus lebih hati-hati, Song Marco itu sangat licik, kau tidak boleh gegabah saat dilapangan"
Sean teringat kepada mentornya yang kemarin mengajak bicara
"kapten ada seseorang di sini"
suara salah seorang anak buahnya memanggil. Sean pun tidak memikirkan apa-apa lagi, ia langsung berjalan ke gubuk di depan.
"ada bom!" teriak Xukai yang sadar ternyata orang di dalam gubuk tersebut hanyalah seks doll yang ditutupi kain dan dinamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Peserta Lomba
FanfictionDaftar Kumpulan Cerita Peserta Lomba dan pemenang lomba BJYX/ Yizhan dan ZSWW/Zhanyi. Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Xiao Zhan.