Chapter 0 - Born

24 0 0
                                    

Terasa hawa dingin, tetapi badanku tetap berkeringat, angin yang lewat anehnya tidak bertambah atau berkurang. Aku mencoba menggulingkan diri, anehnya tidak ada ujung permukaan dari sisi manapun, apakah aku sedang berbaring di kasur yang sangat besar? apakah aku memang sedang berbaring? takut ketika ku membuka mata hal buruk berada tepat di depan kedua bola mata ku.

Dengan mata tertutup pun ku coba menggerakan kedua tangan ku dan sepertinya permukaan yang halus dan empuk, mungkin saja ku berada di kasur buatan tuhan, ku mengangkat tangan ke depan tubuh yang sedang berbaring, memikirkan untuk memukul kasur yang terlalu enak untuk ditiduri, tetapi tubuhku bergerak kedepan seperti melayang...tunggu.

"Astaga!"

Membuka mata ku yang terkejut atas pergerakan diriku dan yang kulihat sama sekali tidak logis dan nyata. Diriku melayang, benar benar melayang, dan sekitarku...aku bahkan tidak bisa memikirkan apapun yang ku ketahui untuk mendeskripsikan tempat ini. Hanya bisa melihat hitam dengan garis garis putih yang membagi hitam itu seperti pecahan kaca, bukan, seperti.... sayap kupu kupu.

Tidak mungkin, beribu-ribu pertanyaan berada didalam, Dimana ini, bagaimana bisa berada disini, berapa lama, apakah oksigen ada di tempat ini, kenapa ada sebuah buku tebal di sebelahku,

hah buku?

Sebuah buku yang memiliki sampul seperti kaca yang digambarkan dalam sepatu cinderella sebesar binder sekolah melayang berada didekatku, saat mencoba meraihnya, tanganku hanya teraih ujung sampul buku itu, membuat bukunya berputar sedikit menjauh dari diriku.

Ayolah, gunakan otakmu kata batin yang sama sekali tidak berusaha, membuat ku mencoba lagi menggerakan tubuh untuk mendekati buku itu. Mengingat tubuhku yang tadi terangkat karena pergerakan tangan, ku berpikir apakah tempat ini seperti berada dalam air? dengan kepercayaan diri yang terlalu tinggi ku mencoba gaya berenang andalan sejuta umat, menjongkokan kaki ku dan meluruskan tangan ku ke buku itu, ku praktekan gaya katak dan.... ternyata berhasil.

Melihat buku itu mendekat, aku mencoba menangkapnya kali ini, berhasil tetapi badanku terus berputar di ruang hampa ini. Diriku merasa mual karena berputar tadi, walau dengan perut berputar, hal yang terpenting sekarang adalah buku kaca yang terdapat dalam dekapan tanganku.

Buku itu tidak berat tapi hal itu bisa saja karena ketidakhadiran gravitasi, di belakang buku itu terdapat ukiran kupu kupu, bahkan sayapnya memiliki detail ukiran tersebut. Diriku yang hanya bisa berbahasa Indonesia, Inggris dan beberapa bahasa asia secara minim, membuka buku kaca yang kemungkinan besar berbahasa asing diluar bahasa bumi, terbaca kata dan kalimat setelah buku itu terbuka dan memperlihatkan judulnya, tertulis dalam bahasa Indonesia.

Guidebook dalam Dunia dan Semesta

Pemilik buku ini tercemar tidak terbaca, terlihat bekas terbakar dengan bentuk terlalu simertris untuk bekas bakaran, apa yang ku harapkan sekarang ku berada di dunia asing dan diriku sedang melayang, apakah ada lagi yang bisa ku tanyakan. Halaman halaman buku itu ku terus buka mencari akhir dari buku ini, yang ternyata buku ini bergerak terus menerus seperti tiada akhirnya. Sampai sekarang saja buku ini bisa berjalan bagaimana dengan daftar isinya, sangat yakin bahwa aku tak mengucapkan isi hatiku, tapi buku itu bergerak sendiri mencari daftar isi.

Aku menelusuri daftar isi tersebut mencari hal yang berguna dari buku itu, Buku itu diawali dengan kata pengantar yang melebihi jumlah halaman dari buku yang biasa kubaca dan syarat ketentuan yang jarang bahkan tidak pernah ada dalam sebuah buku petunjuk manapun.

Sedikit menarik perhatian ku, terdapat sebuah halaman yang berjudul "membuka dunia" terdengar seperti halaman didalam buku motivasi dengan harga setara dengan buffet jepang. Mengingat lagi bagaimana buku ini berjelan ke halaman daftar isi, ku coba membaca judul halaman, membuka dunia buku itu menggerakan dirinya dan melayang sendiri saking cepatnya buku itu bergerak, sampai buku itu jatuh tepat di tanganku di halaman yang tepat.

Menelusuri dan mencermati bab yang dibuka, ternyata membuat sebuah dunia terlihat mudah bila aku memegang buku ini. Dikatakan di awal bab bahwa buku ini memiliki sumber untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk setiap petunjuk hanya perlu melakukan instruksinya, terpikir dalam diri bagaimana bila buku yang berisikan hal ghaib ini di tangan manusia seperti kalian? pasti dunia akan lebih hancur dari semua perang yang pernah terjadi.

Dengan teliti ku mencoba melakukan petunjuk untuk membuka sebuah dunia, sepertinya terlalu aneh untuk dijelaskan tetapi pada akhirnya setelah gerak gerik aneh dan beberapa mantra, tidak terjadi apapun.

Aku berpikir apakah aku melakukan hal yang salah, atau memang terlalu berharap tinggi menjadi harry potter, lalu suatu kupu kupu terlihat seperti coretan anak kecil berwarna putih terbang melewati pandangan ku, diikuti dua kupu kupu, empat dan pada akhirnya, kumpulan kupu kupu menyerbu kepada ku, mereka tidak menyerang ku sama sekali, tetapi pandangan ku terhalang dan badan ku melemah terkuras tanpa alasan, walaupun terus ku tahan karena berada di suatu tempat yang tidak memiliki tanah tapi tubuhku susah menahannya.

Pada akhirnya kesadaran ku menghilang dan...

{...}

Aku merasakan diriku terbaring pada permukaan kasar tetapi sedikit memantul dan memberikan harum yang terlalu pekat, tepat seperti yang dirasakan bila menghirup bunga seperti dalam film. Suara gesekan dedaunan mengganggu dan menggelikan telingaku. Dengan secepatnya ku membangunkan diri mengingat yang di awalnya berada di ruang hampa, tetapi sekarang ku hanya terbaring selamat, di pekarangan bunga aster biru.

Aster biru...bunga ini entah merasa terlalu familiar, tetapi sepertinya disini hanya terdapat bunga biru ini. Sekeliling dunia ini sangatlah berbeda dengan dunia awal ku, Bumi tentunya. Langit abu abu tetapi tidak hujan dan tidak panas atau dingin, awan berbentuk geometris ditemani oleh pulau pulau apung lainnya seperti yang ku injak sekarang, sampai rumputnya yang berwarna abu abu muda dengan percikan kilau di beberapa bagian helaian rumput itu.

Aku merasa bingung dengan penampilan ku yang berubah menjadi lebih bergaya, disamping rambut ku yang lebih panjang diikat setengah dengan kupu kupu hidup yang menempel di rambutku. Bahkan pakaian ku berubah dari seragam sekolah negeri ke pakaian vintage dengan korset dan cardigan biru. Sepertinya menjadi pembuka dunia ini harus menjaga penampilan yang formal dengan tema victorian dan elegan, dan ini semua...

mungkin ini adalah awal mula lagi

awal kelahiran kembali

En YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang