...........................
"Ada telpon tuh, di cek dulu siapa tau mama kamu" ucap Rava sambil melepaskan pelukannya.
Lalu Ashel pun langsung merogoh tasnya dan mengecek siapa yang menelepon nya.
Dan ternyata~~~
.............................
Ashel kaget dan terdiam cukup lama ketika ia melihat ada yang menelepon nya barusan. Lalu Rava pun melambaikan tangan nya ke wajah Ashel, lalu bertanya ...."Ashel, ko di liatin aja?, Kenapa ngga di angkat?" Tanya Rava
"E-ehh, ini c-cuma orang iseng kaya nya Raav" Jawab Ashel terbata-bata dan langsung memasukkan hp nya ke dalam tas.
"Jelas-jelas itu ada nama dikontak nya, hmm" Ucap Rava dalam hati. Karena Rava sempat melihat sekilas ketika Ashel membuka hp nya.
"Hm, ibu peri mau pulang ?, Udah di cariin mamah ya?" Tanya Rava smblmengalihkan pikirannya
"Aku mau ke taman Ravaa, boleh?" Pinta Ashel
"Boleh, asalkan kamu harus janji sama aku" Tantang Rava
"Apa?"
"Kamu harus sama aku terus ya" Ucap Rava dengan mata memerah
"I promise, I will always be with you Tuan Rava" Ashel memeluk Rava
Rava membalas pelukan itu, setelah itu mereka langsung ke taman karena pinta Ashel.
Mereka tertawa, bertukar cerita tentang hal apapun, sesekali Rava memeluk Ashel karena sangat gemas, menikmati keindahan taman tapi menurut Rava Ashel lah yang paling indah dari semua ciptaan yang ada.
Waktu terlalu singkat bagi mereka yang sedang kasmaran padahal waktu itu sangat panjang bagi manusia yang jomblo!(maaf mblo). Setelah hari mulai gelap Rava mengajak Ashel pulang kerumahnya, di antarlah Ashel kerumahnya dengan motor tua yang di miliki Rava.Sesampainya Rava&Ashel dirumah. Rava memarkirkan motor nya didepan gerbang, Ashel turun dari motor di ikuti Rava lalu Rava membuka kan helm Ashel. Rava pun membenarkan rambut Ashel sambil mengecup keningnya. Ashel tersenyum sangat manis.
"Udah gih sana masuk" Ucap Rava
"Ravaaa, makasih ya untuk hari ini. Aku sangat, sangat bahagiaaa banget bisa terus sama kamu sampai sekarang. Padahal aku ngeselin, banyak mau, cengeng, kadang maksa pengen di jadiin pacar kamu, padahal kan ngga perlu dan aku sekarang sadar kenapa kamu ngga mau terikat hubungan seperti itu. Yaa, dengan ada nya kamu dulu sampe sekarang ternyata udah buat aku selalu bahagia, setia nya kamu nemenin aku kemanapun aku mau, kamu yang ngga pernah naikin intonasi bicara kamu kalo kita lagi debat, si paling sabar ngga ada yang bisa sesabar kamu bahkan mamah aku pun ngga pernah sesabar itu. Aku harap kita akan terus bersama." Ucap Ashel sambil menatap Rava
Rava hanya tersenyum lalu mencubit pipi Ashel, Ashel memandang Rava sangat dalam lalu Rava pun tak tinggal diam dia elus rambutnya sambil menyelipkan sesekali rambutnya ke kuping.
"Husstt, omongan nya di jaga ibu peri, mamamu itu sabar tau" Lagi lagi mencubit kedua pipi Ashel, kali ini keras sih tapi tidak sekeras tubiran Ashel tahun kemarin (>.<).
"S-sakiiit Ravaaa, orang mah di cium di peluk bukan di cubit. Udah lah sana pergi!." Ucap Ashel merajuk sambil mendorong pundak Rava
"Hahaha, lucu. Sini-sini" Ucap Rava sambil merentangkan tangannya, mencium kening nya.
"Udah ya aku pulang, kamu masuk kerumah gih. Aku lihatin dari sini ya""Iyaaaaaa Ravaaa" jawab Ashel
............Sesampainya Rava dirumah nya, dia memarkirkan motor tua nya lalu turun, ia merogoh saku celana nya untuk mengambil kunci pintu rumahnya dan ia pun langsung masuk kedalam rumah.
Ceklek-suara pintu dibuka oleh Rava
Sesampainya di dalam hanya ada keheningan karena orang tua nya tidak pernah ada dirumah.
Dan sampai sini dulu ya guyssssssss.
.
Ada yang penasaran ngga kenapa orang tua nya ngga pernah ada dirumah?, Apa ortu Rava cerai? Broken home? Atau yteam piatu?. Tunggu kelanjutannya aja ya.
Jujur aku baru pertama kali nulis cerita kapal² JKT48 maaf ya kalo ada penulisan kata atau menurut kalian cerita nya kurang menarik.
Makasih untuk kalian yang komen lanjutin cerita ini ^.^. sampai bertemu di cerita selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
April (Delshel)
FanfictionKarakter ^.^ Aditya Rava Pantjoro adalah laki-laki yang selalu menutup semua masalahnya, dia bungkam cerita nya di saat semua orang bertukar cerita dengan sahabat-sahabat nya kecuali Ashel tapi sama saja tidak terlalu terbuka. Ia jarang marah, tapi...