Position

Happy Reading
.
.
.

Warnings: 
Choking kink 
Hyung kink 
Dominance 
Dirty talk 

---------------------------

  Haechan, dan Mark, saat ini tengah berdebat, saling berargumen menebak siapa yang menjadi Top dan Bottom diantara Taeyong dan Jaehyun-dua member dari grup mereka yang tengah menjalin kasih-. Taeyong yang mendengar perdebatan diantara membernya hanya tertawa, sedangkan Jaehyun, ia hanya tersenyum tipis hampir tak terlihat bahkan. Ia sangat yakin, kalau ia yang akan menjadi pihak atas.

  “Tidak ada bantahan lagi! Taeyong hyungyang akan jadi pihak atas.” Ucap Haechan dengan matanya menatap tajam pada Mark. 

  “Tapi Jaehyun hyung lebih tinggi bodoh! Apa kau tidak lihat kalau tubuh Jaehyun hyung bahkan lebih besar dari tubuh Taeyong hyung hah?!” Mark menjawab tak mau kalah. 

  “Lalu?” 

  “That means he’s got a bigger dick Hyuck!” 

  “Hei!! Apa kalian berdua tidak bisa diam? Tinggal tanyakan pada mereka yang duduk di depan kalian. Buat malu saja” Jungwoo yang sedari tadi hanya berdiam diri mengamati perdebatan dua bocah yang tak ada habisnya itu akhirnya angkat bicara. Karena jujur saja, ia malu menjadi pusat perhatian orang-orang karena suara bak guntur dari Haechan dan Mark. 

  “Siapa top-nya?” tanya Haechan to the point. Sedangkan yang ditanya hanya meringis, tidak tahu harus menjawab apa. 

  “E-eum, k-kita belum pernah melakukannya sebelumnya” jawab Jaehyun sembari menunduk ke bawah, ia malu sekali rasanya!!

  “Lihat! Kau lihat kan kalau Jaehyun hyungmalu-malu menjawabnya? Dia bottom-nya!” teriak Haechan. “Jadi?! Hanya karena dia malu bukan berarti dia tidak bisa menusuk Taeyong hyu-” 

  Taeyong memukul meja didepan mereka pelan. “Kita sedang ada di restoran sekarang, dan orang-orang memperhatikan kita. Jadi tenanglah!” Taeyong sedikit berteriak dan membungkukkan tubuhnya pada tamu restoran yang lain. 

  “Dan untuk masalah itu, itu privasi kita. Apalagi kita belum pernah melakukannya.” kata Taeyong. “Yeah, dan tentu saja aku yang akan menjadi top-nya” Jaehyun berucap yakin dengan seringaian diwajahnya, Taeyong mengangguk “Tentu saja” ucap Taeyong. 

  “Kau dengar apa yang mereka katakan Hyuck?!” Mark berseru riang hingga kembali menarik perhatian orang-orang yang ada di sana.

  “Diamlah! Ya Tuhan tolong buat mereka diam.” Jungwoo berkata seraya mengangkat tangannya seolah sedang berdoa, dan mengundang tawa mereka yang ada dimeja itu. “Sudah-sudah, diamlah dan makan. Itu bukan urusan kalian, tapi ketika kita sudah melakukannya, kalian akan menjadi yang pertama yang akan kami beri tahu” Taeyong berkata, sedangkan Jaehyun wajahnya sudah memerah hingga ke telinga dan mencubit pinggang kekasihnya pelan. 

  Mereka-Jaehyun dan Taeyong- adalah pasangan kekasih pertama di grup mereka. Mungkin karena itulah mereka mendapat pertanyaan seperti ini, pertanyaan yang bahkan belum pernah mereka bahas, atau bahkan belum pernah mereka pikirkan. 

.
.
.

  Jaehyun menyalakan radio, mendengarkan musik yang mengalun lembut menemani perjalanan mereka. Oh, ngomong-ngomong acara makan malam mereka sudah selesai. Mark, Haechan, dan Jungwoo kembali ke dorm, sedangkan Taeyong dan Jaehyun memilih untuk pulang ke apartemen mereka.