Captive In The Dark

PROLOG

—PROLOG—

Balas dendam, Caleb mengingatkan dirinya sendiri. Itulah tujuan dari semua ini. Balas dendam, dua belas tahun dalam perencanaan dan hanya beberapa bulan lagi dalam pelaksanaannya.

Sebagai pelatih budak, dia telah melatih setidaknya banyak gadis. Beberapa bersedia, menawarkan diri mereka sebagai budak kesenangan untuk melarikan diri dari kemiskinan, mengorbankan kebebasan untuk keamanan. Yang lain datang kepadanya sebagai putri dari petani miskin yang terpaksa karena ingin melepaskan beban mereka dengan imbalan mas kawin. Beberapa adalah istri keempat atau kelima dari syekh dan bankir yang dikirim oleh suami mereka untuk belajar memuaskan selera mereka yang berbeda. Tapi budak khusus ini, yang sedang Caleb lihat dari seberang jalan yang sibuk – dia berbeda. Dia tidak mau, atau dipaksa, atau dikirim kepadanya. Dia adalah penaklukan murni.

Caleb telah mencoba meyakinkan Rafiq bahwa dia bisa melatih salah satu dari tipe gadis lainnya. Bahwa mereka paling siap untuk tugas yang serius dan berpotensi berbahaya seperti itu, tetapi Rafiq tidak akan tergerak. Caleb sendiri pun, telah menunggu lama untuk mencapai balas dendamnya dan dia menolak untuk melewatkan kesempatan apa pun. Gadis itu pastilah seseorang yang benar-benar istimewa. Dia pasti akan menjadi hadiah yang sangat berharga sehingga dia dan pelatihnya akan dibicarakan oleh semua orang. Setelah bertahun-tahun menjadi satu-satunya murid Muhammad Rafiq, reputasi Caleb perlahan-lahan terbangun, menjadikannya sebagai orang yang efisien dan berpikiran tunggal dalam tugas apa pun yang dipercayakan kepadanya. Caleb tidak pernah gagal. Dan sekarang, tahun-tahun itu adalah untuk saat ini. Waktunya telah tiba untuk membuktikan nilainya kepada seorang pria yang Caleb berutang segalanya kepadanya. Hanya ada satu rintangan yang tersisa antara dia dan balas dendam. Ujian sejati terakhir dari ketidakberjiwaannya – dengan sengaja melucuti kebebasan seseorang.

Dia telah melatih begitu banyak gadis sehingga dia tidak lagi mengingat nama-nama mereka. Dia bisa melatih yang ini juga, untuk Rafiq.

Rencananya sederhana. Caleb akan kembali ke Amerika dan mencari kandidat untuk Penjualan Bunga, dimana orang Arab menyebutnya, 'Teluk Zahra'. Pelelangan akan berlangsung di negara adopsinya, Pakistan, dalam waktu empat bulan lebih sedikit. Itu pasti dipenuhi dengan kecantikan dari negara-negara yang dikelola pria, dimana memperoleh wanita seperti itu hanya dibatasi oleh penawaran dan permintaan. Tapi seorang gadis dari negara dunia pertama – itu akan dianggap sebagai pencapaian. Gadis-gadis dari Eropa sangat dicari, meskipun gadis-gadis Amerika adalah permata mahkota dari perdagangan kesenangan. Budak seperti itu akan memperkuat posisi Caleb sebagai pemain sejati dalam perdagangan kesenangan dan memberinya akses ke lingkaran dalam yang paling kuat di dunia.

Tujuannya adalah untuk menemukan seseorang yang mirip dengan apa yang biasa dia temui, seseorang yang sangat cantik, miskin, mungkin tidak berpengalaman, dan cenderung tunduk. Begitu dia menentukan pilihannya, Rafiq akan mengirim empat pria untuk membantu Caleb menyelundupkan gadis itu ke luar negeri dan ke Meksiko.

Rafiq telah menghubungi sekutu yang akan menyediakan tempat berlindung yang aman di Madera selama enam minggu pertama yang dibutuhkan Caleb untuk membantu tawanannya menyesuaikan diri. Begitu tawanannya cukup patuh, mereka akan melakukan perjalanan dua hari ke Tuxtepec dan naik pesawat pribadi. Akhirnya mendarat di Pakistan di mana Rafiq akan membantu Caleb di minggu-minggu terakhir pelatihan sebelum ke 'Teluk Zahra'.

Terlalu mudah, pikir Caleb. Meskipun untuk sesaat, bagaimana pun rasanya seperti bukan apa-apa.

Caleb, dari sudut pandangnya secara diagonal di seberang jalan, melirik gadis yang telah dia amati selama tiga puluh menit terakhir. Rambut gadis itu ditarik dari wajahnya, kerutan berat muncul di mulutnya saat dia menatap tajam ke tanah di depan kakinya. Dia kadang-kadang resah, menunjukan rasa gelisah yang tidak bisa dia sembunyikan. Caleb bertanya-tanya mengapa gadis itu tampak begitu cemas.