SET

545 81 14
                                    

https://kitabisa.com/campaign/reveluvuntuktapanuli

Nih, ayo buruan donasi. Jika terhalang dana. Ngak apa-apa. Kalian bisa ikut membantu dengan share link ini ke teman-teman kalian ya! 💞

Oh, iya jangan lupa vote dan komen. Sama satu lagi, jangan lupa streaming ayang seulgi 28 reasons MV dan Blackpink Shut down.


"Ayah masih dinas bun?" tanya Airin sambil membantu bundanya menghidangkan cemilan. Bundanya hanya mengangguk mengiyakan.

"Ayah kan bos, kenapa sering-sering pergi sih? Mana lama lagi. Awas aja kalo awal bulan belum pulang." Yeri kesal teramat sangat. Ayahnya memang dari dulu sering dinas keluar, inspeksi perusahaan cabang. Tapi, akhir-akhir ini terlalu sering dan terlalu lama diluar dibandingkan dirumah.

Bundanya tersenyum manis dan mengelus-elus pelan rambut Yeri. "Ada sedikit problem sayang, saham agak menurun dan beberapa masalah karena kelalaian staff mereka. Jadi, ya agak lama. Udah, jangan cemberut nanti bunda telepon ayah suruh cepat pulang. Oke?"

Yeri hanya mengangguk malas. Dia benar-benar kesal dengan ayahnya. Ah, hari ini rasanya emosi seorang Yeriana Catherine Kanista naik turun. Bahkan, dirinya sendiri saja heran. Apalagi sedari tadi dia merasa ada hal yang penting yang terlupakan.

"Gimana sekolahnya tadi, lancar?"

Yeri memandangi wajah bundanya yang entah bertanya pada siapa. "Bunda ngomong sama siapa? Ayamnya kak Jihan?"

"Yang merasa anaknya bunda aja, kalo ngak, yaudah jangan dijawab."

"Lancar, aman sentosa, sejahtera. Karena jam kosong. Kak Roselin sama Kak Alisa Ujian jadi ngak ada yang ganggu." Yeri menjawab dengan cepat, takut dengan amukan bundanya. Bundanya kalo udah ngambek sebelas dua belas sama Airin, Jihan dan Jennie. Mengerikan.

"Bunda, tau ngak? Tadi si Julia ngereog didalam kelas gara-gara putus cinta. Idih, ngak elit amat tuh anak ngereog gara-gara putus cinta doang. Terus Bun, si Lia sok-sokan makan seblak level sepuluh plus ceker ayam. Tau-taunya, pas jam istirahat dia ngungsi di UKS. Kenapa adek bisa punya temen kayak dia ya? Padahal adek kalem gini, lho Bun."

Bundanya hanya bisa mengangguk. Jihan yang tadi disebut hanya bisa membola matanya mendengar akhir kalimat yang diucapkan adik bontotnya. Padahal dia lebih reog daripada lia.

"Trus bunda--"

"Trus tras trus tras Mulu si adek. Bosan dengerinnya."

Yeriana mendelik, Porselin satu ini memang enaknya di ulek.

"Si kakak, perasaan julid Mulu sama adek. Kenapaaah? Iri ya?"

"Dih, iri? Nope. Buat apa iri sama adek, kalo adek sekelas Yeri Red Velvet baru kakak iri. Kalo Yeriana sih ngak bakalan iri, kerjaannya cuma bisa bikin budeg kuping orang. Yang ada adek yang iri sama kakak. Sukanya tiap malam nyari ribut sama kakak. Tiap malam ada aja cari perkara sama kakak. Tau kok, kakak ini orangnya ngangenin."

Yeriana berdecak. "Buat apa iri sama kakak? Kerjaan kakak itu julid Mulu. Jadi apa yang mau di irikan? Nyari ribut sama kakak? Mana ada ya! Kakak tuh tiap hari ambil lauk sama cemilan adek. Kenapa dari banyaknya makanan selalu punya adek terus yang kakak embat?"

"Mana ada!"

"Perlu adek foto setiap kakak ambil makanan adek?"

"Perlu kakak video adek tiap ngerengek sama kakak tiap jam makan malam?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗢𝘂𝗿 𝗣𝗲𝗿𝗳𝗲𝗰𝘁 𝗟𝗶𝗳𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang