4

549 64 3
                                    


Pagi ini terjadi kegaduhan di rumah keluarga Harlan di mulai dari beberapa menit sebelum kejadian

Pukul, 07.00 WIB

"GRACIAAAAAA" Ucap Shinta sambil menggedor gedor pintu kamar Gracia

Si empu tidak menyauti itu yang membuat Shinta mamah nya semakin kesal, lau di buka pintu tersebut dan terlihat lah seseorang yang tidurnya sudah tidak berbentuk lagi

Plakkk

Tabokan maut diterima oleh Gracia di pantat dan punggungnya

"KAMU MAU SEKOLAH GA SI INI JAM 7 GRACIA AKSARA HARLAN" Teriak Shinta

"Hmm masih jam 7 kan" Ucap nya setengah sadar

"WHAT JAM 7??!!!" Teriak nya ketika dia sudah menemukan kembali kesadaran nya

Dia langsung lari ke kamar mandi tanpa memperdulikan mamah nga yang masih di dalam kamar nya

"MAH SIAPIN BAJU GRE" Teriak Gracia dari dalam kamar mandi

"Kalo bukan anak aku udah aku buang kamu" Gumam Shinta

»»»»

"Ck arghhh sialan di tutup gerbang nya" Gumam Gracia dengan geraman dilirik nya jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 07.30 WIB

"Gue cuman telat 1 jam 30 menit doang arghh" Ucap Gracia lalu dia memikirkan cara yang efektif untuk masuk ke dalam sekolah tanpa di hukum guru piket yang kebetulan hari ini adalah bu kinal yang jaga bisa mampus dia jika dia tertangkap.

"Gada pilihan lain, tembok belakang sekolah pilihan utama" Ucapnya dan bergegas ke tembok belakang sebelumnya dia sudah memarkirkan mobil nya agak kejauhan dari sekolah

Gracia memanjat dengan sangat lihai seolah olah bahwa dia adalah kembaran tarzan dann...

Happ...

Mendarat dengan tidak sempurna tempat yang sudah di jadikan tempat mendarat Gracia terdapat batu yang ukuran nya lumayan dan dapat menyebabkan luka di dahi nya

"Ck sial kenapa tadi gue ga liat liat dulu sih" Batin nya

"Ekhem bagaimana rasanya Gracia aksara harlan?" Ucap guru yang memergoki

"Shit ini namanya udah jatoh ketimpa gajah derita nya double" Batin Gracia menggerutu

"Hmm ya bu kinal ya cantik" Ucap Gracia sambil bangkit dan tersenyum

"Gausah senyum senyum kamu cepat berdiri ke lapangan" Ucap bu kinal

Ternyata selama Gracia manjat bu kinal sudah berada disana jadi dia mengetahui apa yang di perbuat oleh anak murid nya yang satu ini

"Ibu ga liat dahi saya berdarah bu" Ucap Gracia sambil menunjukkan luka pada dahinya

"Itu salah kamu, cepat sebelum saya suruh kamu lari 30× lari" Gertak bu kinal dan Gracia segera lari ke arah lapangan

Disisi lain Shani sudah masuk di kelas 12 MIPA 3 dia melihat Gracia yang sedang berdiri di tengah terik nya matahari dan waitt... Tunggu... Dahi nya berdarah?? Apa yang dilakukan gadis itu sampai dahinya berdarah

Pukul, 90.30 WIB

Jam sudah menunjukkan pukul 09.30 itu tandanya bel istirahat akan berbunyi dan buru buru Gracia berjalan ke kantin sungguh dia membutuhkan air untuk menit itu juga

"Shhh makin puyeng pala gue" Gumam Gracia

Puk.. Puk..

Dirasa ada yang menepuk pundaknya dia menoleh dan ternyata yang menepuk pundaknya adalah seorang gadis yang dia benci kehadirannya sedang menunduk

"Jangan pernah sentuh gue" Ucap Gracia dingin

"A-aku cuman mau ngajak kamu ke UKS" Ucap Shani

"For what?" Ucap Gracia

"D-dahi kamu berdarah ayo ke UKS aku obatin dulu" Ucap Shani mengangkat kepala nya ketika mengangkat kepalanya matanya melihat netra mata Gracia yang menatapnya dengan dingin dan tak berekspresi

"Gausah sok peduli" Ucap Gracia dan segera beranjak dari duduknya dan ingin pergi tapi Shani langsung menyeret Gracia ke UKS dia tidak peduli jika nanti dia akan di pukuli karena yang sekarang dia lebih mementingkan kesehatan adek angkatnya

UKS

"Abis ini kalau kamu mau pukulin aku gapapa ko tapi luka kamu lebih penting" Ucap Shani dan mengobati luka Gracia

Setelah 15 menit selesai mengobati luka Gracia dia diam di depan Gracia dengan kepala yang menunduk

"Jangan harap gue berterima kasih sama lu karena lu udah ngobatin luka gue" Ucap Gracia yang di angguki oleh Shani

"Ah satu lagi sebelum gue keluar dari sini. Sampai kapan pun gue ga akan pernah bisa menerima kehadiran lo di rumah gue" Ucap Gracia dan pergi meninggalkan ruangan UKS sebelum benar benar pergi di pintu UKS Gracia berucap yang membuat Shani mati matian menahan air matanya

"Let's play to the game anak pungut" Ucap Gracia sambil tersenyum smirk dan benar benar pergi meninggalkan UKS

See you next part🙌🏻

See you guys

Jangan lupa bahagia hari ini

Jangan lupa bahagia hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SORRY, CI (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang