Menceritakan kisah Jay si duda dengan bersama dua anak kembarnya
"Papa, uwon pengen punya mama lagi"
"Noo², unoo ndakk mau punya mama lagi"
Yang penasaran, langsung baca aja
⚠︎Warning ‼️
☞︎Typo bertebaran
Di pagi yang cerah ini, tepat di kediaman keluarga park di hebohkan dengan suara tangis dua balita dan suara sang ayah yang sedang menenangkan sang anak
"Papaaaa, uwon ndak mau sekolah hiks. Mau di rumah saja Sama papa"rengek nya sambil memegang kaki sang ayah
"Hikss, unoo juga mau di rumah saja, sama papa"sambung anak sulung nya
Papa dua anak itu di buat pusing dengan sikap ke dua anaknya. Padahal cuma di ajak mandi karena hari ini mereka mau masuk sekolah. Tapi malah mendrama dulu anaknya
"Ayoo mandi dulu, nanti papa kasih es krim"bujuknya
"Beneran nih pah?"tanya nya kepada sang ayah. "uwon mau es krim!!"lanjutnya
Sunoo yang mendengar kata es krim dari sang papa, juga sedikit tertarik tentang sogokan tersebut
"Unoo, unoo juga mau pah!!"
Jay yang mendengar itupun, hanya tersenyum. Batinnya, nggak papa deh di porotin anak anaknya asalkan mau sekolah aja udah seneng dia
Setelah aksi drama nggak mau sekolah itupun selesai, karena sogokan es krim tersebut. Jay segera memandikan anak anaknya dan memakaikan seragam anak nya satu satu
Papa Jay adalah ayah idaman kan?
"Sunoo, jangan mainin bedaknya nak. Nanti tum-"
Baru saja Jay ingin mengingatkan anaknya supaya jangan memainkan bedaknya, tapi sudah terlambat bedak yang semulanya masih utuh dan baru di buka tadi. Sudah tergeletak tak berdaya di bawah lantai
"Pah"lanjutnya
Yang tadi isi nya masih banyak sekarang tak tersisa karena isi bedaknya sudah tumpah semua di lantai
Jay yang melihat itu hanya mengelus dada sabar akan tingkah anaknya
"Sunoo, baru saja papa mau bilang jangan di mainin bedaknya. Sekarang gimana kalo udah tumpah kayak gini"
Jay sabar, Jay tabah. Tapi kalo anak anaknya bandel kayak gini, bisa bisa dia cepat tua. Nanti kalo tua siapa yang mau sama dia, o-okeyy skip
"Maaf papaa, unoo Ndak sengaja"jawab Sunoo. Bocah itu sama sekali tidak merasa bersalah sama sekali
"Emm, papa"
Jay yang merasa di panggil itupun langsung menoleh ke anak bungsunya "kenapa sayang?"
"papa, Nanti kita mau kemana pa?, Kok uwon sama unoo di pakekin baju baju ini pah"tanya Jungwon polos, pasalnya ia baru pertama kali ini memakai seragam sekolah berwarna-warni. Lebih tepatnya ke biru sama merah
Yapp, mereka berdua baru pertama kali ini masuk ketaman kanak-kanak.
"Unoo sama uwon kan sudah besar, jadi unoo sama uwon harus sekolah nak"ucap Jay sambil tersenyum. Jangan lupakan tangannya yang sudah mengelus rambut anak-anaknya
"Emm, tapi uwon mau di rumah saja pa, sama papa hiks"rengek Jungwon kepada sang ayah
"Unoo juga, mau di rumah saja sama papa. Ndak mau sekolah huaaa"
Jay yang melihat itu, hanya menghela nafas kasar. Mau ga mau dia harus nyogok lagi biar anak-anaknya mau sekolah
"Papa janji deh, nanti setelah pulang dari sekolah. Papa beliin es krim sama nugget Dino"
"Sama jelly juga yaa papa"sambung Jungwon dan Sunoo, dengan semangat
"Iyaa iyaa, sama jelly jugaa"
Untungnya gw kaya jadi ga miskin-miskin banget buat anak-batin seorang duren
'hihi, asik dapet jelly'-Jungwon
'kapan lagi ygy, morotin papa jayy hihi'-sunoo
"little family"
Starting with
✍︎✍︎✍︎
Park Jay 25 y.o
☞︎︎︎Papa Jay si duren alias duda keren
☞︎︎︎penyabar, walaupun sering darting gara²kelakuan duo gemes
☞︎︎︎Always be the best daddy, buat unoo dan uwon
"Sunoo jangan dimainin bedaknya nak"
"Jungwonnn, astaga nak. Hati²kalo jalan, sini papa obatin dulu kakinya"
Kim Sunoo as park Sunoo (unoo) 4 y.o
☞︎︎︎anak sulung papa Jay
☞︎︎︎unoo yang selalu ngeluarin senyum secerah matahari, yang bikin luluh papa jay
☞︎︎︎always, jadi Brothers nya uwon
☞︎︎︎si maniak jelly
"Unoo, Ndak mau punya mama lagii"
"Unoo pengen jelly papa"
Yang Jungwon as Park Jungwon (uwon) 4 y.o
☞︎︎︎ anak bungsunya papa Jay
☞︎︎︎uwon yang selalu ngeluarin puppy eyes andalannya, biar papa Jay luluh
☞︎︎︎si maniak jelly sama nugget Dino
"Uwon pengen punya mama,biar sama kayak temen²uwon papa"
"Uwon pengen nugget Dino huaa"
…
P, tess gelombang
Anyway, Next?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
