bab 1

1 0 0
                                    

SMA GARUDA

pagi yang cerah.Awan awan yang berarak mengikuti angin serasa ikut bahagia dengan sesuasana pagi yang indah. Saat ini SMA GARUDA akan melangsungkan upacara pengibaran bendera seperti sekolah lainnya .Banyak murid unggulan yang berkumpul di sekolah ini dari segala penjuru kota.Para murid sudah berkumpul dan berbaris rapih sesuai susunan yang telah diatur tak lupa juga para guru yang sudah berbaris rapih dan juga para anggota osis yang sudah disibukan dengan persiapan upacara.

Tapi tidak untuk kelas 12 ips 2 ,saat yang lain sudah berbaris rapih dan upacara juga akan dimulai, mereka malah baru ingin bersiap siap menuju ke halaman itupun karena mendapat panggilan dari salah satu guru yang terkenal killer yaitu bapak sartono tentu dengan toa kesayanganya yang membuat gendang kuping para murid seketika ingin pecah setiap upacara.

Sesampainya mereka di halaman mereka mendapatkan ceramahan tentu saja dan tatapan pembunuh dari bapak tono berbeda dengan yang lain gadis ini malah sudah bersiap untuk menggunakan erpods dan diikuti para sahabatnya, itu mereka lakukan hampir setiap upacara berlangsung karena bosan mendengarkan nasehat dari guru pembina upacara yang suka lama.

Gadis yang dikenal dengan nama Zenata dhea Arsyakayla itu menatap seseorang yang sedang mendengarkan amanat dari pembina upacara dengan seksama seketika mulutnya melengkung membentuk senyuman.
karena nata mendapat barisan lumayan belakang,ia harus maju mendekat barisan didepannya agar dapat melihat seseorang yang berada dibarisan depan bagian pojok tersebut.

Pukul pun menunjukan 7.50,upacara pun telah selesai tetapi para siswa siswi disuruh duduk kembali dihalaman karena ada beberapa infomasi yang ingin diberikan oleh bapak tono.

Nata berdecak sebal,ia sudah menduga hal ini bakal memakan banyak waktu tentu saja sekarang mereka dijemur dibawah teriknya matahari layaknya ikan teri.

"Panas banget yallah"

"panas pak"

"panas p a n a s pak"

Keributan dari beberapa siswa pun mulai terdengar.

"Kalian diam atau saya hukum buat bersihin kolam ikan".ancam bapak tono dengan mata tajamnya.

Para murid yang sedari tadi melontarkan kata panas ke bapak tono pun menciut.
Setelah banyaknya dongeng dari bapak tono ,pukul 8.35 akhirnya para siswa siswa disuruh menuju kelasnya masing masing.

Dengan cepat nata berdiri dan membersihkan seragamnya,ia mempercepat jalan agar bisa sejajar dengan seseorang yang sedari ia tatap saat upacara tapi sayang nyali ciut saat ingin menjajarkan langkahnya, seseorang itu sudah berjalan terlebih dahulu dan dengan cepat mendahuluinya.

Padahal dapat dipastikan mereka dapat berjalan sejajar tetapi nata memilih memperlambat langkahnya dan berjalan menyamping dan alhasil nata hanya bisa melihat seseorang tersebut dari belakang,mereka pun berpisah di anak tangga.

yah gagal ya?batin nata.

Nata memasuki kelasnya"assalamualakum wr wb".

"walaikumsalam"sahut beberapa penghuni kelasnya.

Ia pun langsung menduduki kursi kesayangnya.

"Laper ga lo nat?"tanya ryan temen sebangku plus sehabatnya.

"Laper sih,pasti lu mau ngajakin ke kantin kan?"jawab nata dengan muka mengintimidasi ryan.

Ryan tersenyum pepsodent."Halah sekali kali nat, lagian lu laper kan gue juga malah cacing di perut gue udah demo loh nat."

"Ini masih pelajaran anjirr kalo dapet poin gimana?"tanya nata.

"Halah lu tenang aja ini tadi jamkos seharian kok".

cinta pertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang