02

565 36 0
                                    

Bel pulang berbunyi dengan keras menandakan bahwa pelajaran sudah berakhir dan waktunya untuk para siswa pulang ke rumah masing-masing.

Senyum Jaemin terus mengembang seiring ia berjalan keluar dari kelasnya, hatinya berbunga-bunga membayangkan ia akan tinggal di apartemen yang sama bersama hae-- donghyuck.

"Jaemin!! Hyuckie disini!" Sebuah pekikan lucu diikuti lompatan-lompatan kecil membuatnya terlihat sangat menggemaskan diantara lautan siswa yang mencoba pulang lebih cepat dan bergelung di bawah selimut di dalam kamar.

"Sudah lama?" Tanya Jaemin sambil mengusap Surai caramel donghyuck yang mengembang dan bergerak mengikuti sang pemilik yang menggeleng.

"Tidak, hyuckie baru selesai belajar terus beres-beres buku dan langsung wushh!! Sampai di depan kelas Jaemin" jelasnya dengan tangan dan ekspresi wajah yang ikut menceritakan bagaimana ia sampai di tempat itu dengan cepat.

Jaemin terkekeh, tak menyangka duplikat haechan ini akan sangat menggemaskan dan menarik.

Si preman yang di takuti dan menyeramkan bisa terlihat lucu pada jiwa orang lain.

"Mau ikut denganku bertemu seseorang?" Tanya Jaemin sambil tetap mengelus surai caramel donghyuck yang kini mengangguk antusias.

Ia tak sabar untuk mendapat teman baru untuknya bermain dan menginap di apartemennya bersama Jaemin. Bukankah itu terdengar menyenangkan dan sangat mendebarkan.

Angan hanyalah angan, donghyuck tak akan tau kedepannya se posesif apa Jaemin terhadap dirinya. Biarlah ia berandai-andai saat ini sebelum dipatahkan oleh tatapan tajam Jaemin kedepannya.

Keduanya berjalan beriringan menuju tempat parkir mengambil sepeda motor Jaemin yang terlihat pria sekali untuk pemuda dengan rambut merah muda sepertinya.

Donghyuck berdecak kagum dan membulatkan mulutnya. "Hyuckie selalu ingin naik yang seperti ini, tapi mommy larang-larang hyuckie terus" ucapnya polos dengan tatapan berbinar penuh harapan pada sepeda motor Jaemin.

"Ayo naik hyuck" ucap Jaemin yang sudah siap dengan helm full face nya juga kekehan pelan melihat tatapan donghyuck.

Donghyuck naik ke atas sepeda motor Jaemin kemudian pemuda permen kapas itu segera melajukan sepeda motornya keluar dari area sekolah menuju sebuah tempat dimana ia akan mengejutkan satu orang lagi.

Perjalanan sedikit memakan waktu dan itu di manfaatkan Jaemin untuk mengorek informasi dari donghyuck. Mulai dari daerah asal donghyuck, tanggal kelahirannya, tempat dulu ia pernah bersekolah, tempat favorit donghyuck di kampung halamannya.

Yang membuat Jaemin sangat terkejut adalah tanggal lahir donghyuck yang bertepatan dengan hari kematian haechan beberapa tahun lalu.

Entah sudah direncakan dari awal oleh tuhan atau memang hanya kebetulan semata tentang itu semua, tetap saja membuat Jaemin melongo untuk sementara.

Hingga tak terasa keduanya sampai di sebuah cafe minimalis dan indah, banyak hiasan tanaman rambat juga pot-pot kecil yang bergantung. Tak lupa pot besar yang di susun dengan sedemikian rupa juga cat tembok cafe itu seakan menyatu dengan semua dekorasi tanpa mendominasi satu sama lain.

Donghyuck turun dengan antusiasme dan Jaemin kembali terkekeh dibuatnya. Apapun yang dilakukan donghyuck baginya itu adalah sesuatu yang menggemaskan dan patut untuk diperhatikan.

Keduanya masuk kedalam cafe itu menimbulkan bunyi lonceng yang terletak tepat di atas pintu, seorang barista tampak tersenyum dengan indah dan memberikan mereka ucapan selamat datang.

"Apa aku bisa bertemu pemilik cafe ini? Bilang saja Jaemin membawa kejutan, oh iya americano 1 dan susu coklat satu. Apa ada marshmallow? Jika ada tolong tambahkan pada susu coklat" ucap Jaemin panjang lebar kemudian menarik donghyuck menuju salah satu meja disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

deja Vu - jaemhyuck 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang