Monolog Dini Hari

9 0 0
                                    

Lagi,

Ini adalah monolog dini hari

Dini hari yang terlampau sering kujumpai

Peperangan dalam kepala yang sudah seperti perang dunia

Adalah aku yang ada di depan sana

Pada cermin,

Ia berkaca

Pada cermin,

Ia bertanya

Pada cermin,

Ia berduka

Dalam gelap,

Upaya menakzimkan iman tak semudah menabur aib

Dalam gelap,

Markah jalan tertutup

Dalam gelap,

Aku bahkan tak mampu mengayomi pikiranku

Tubuh ini sedikit lelah

Tempat bertumpu semakin merekah

Hai, kamu!

Bagaimana rasanya merawat luka?

Kehidupan kian lama kian pelik

Tanyaku,

Mampukah kita terus berpegang pada hal baik?

Kadang-kadang aku merasa bumi adalah tempat nan asing

Kulihat lautan manusia yang hancur rumahnya

Dibuat lagi hanya untuk melihatnya hancur kembali

Atau terbengkalai

Kita menjadi roh yang melayang-layang di ruang hampa

Bagaikan musafir yang berkelana ke hulu dan ke hilir

Menawarkan derita

Dapatkah aku menukarnya dengan cinta?

Atau apakah aku akan bermuara pada jurang nestapa?

Ini adalah monolog dini hari,

Pada cermin,

Aku bercerita

Monolog Dini HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang