akhir

82 11 2
                                    

Sekarang udah malem tepatnya pukul 23.00 dan mereka berenam lagi ada di rumahnya jiandro

"Kalian udah bawa semuanya kan?" Tanya Geo
"Udah semua bang, sekarang tinggal berangkat aja" jawab jian
"Sebelum berangkat ayo kita berdoa dulu, semoga di hindarkan dari hal-hal buruk" kata Juna yang mimpin doa

Mereka sekarang udah sampai di depan gerbang sekolah

"Oy ini kita manjat beneran? Emang nya gada cctv nya?" Bisik jiandro ke Jian yg ada di depannya
"Sssttt diem, cctv nya udah di urus sama bang Juna" jawab Jian
"Udah semua kan? Gada yang masih di luar kan?" Tanya Geo
"Nggk ada bang, ayo berangkat cepet hawanya udah gaenak nihh" jawab jiandro ketakutan
"Sabar elah, jangan sampai ada yang ngelamun, perhatiin sekitar." Peringat Juna yang dianggukin yang lain

Mereka udah sampai di taman, sebentar lagi udah mau sampai perpustakaan, tapi....BUGGHHH
"SETAN SUARA APAAN ITU" teriak Gavi
"BANG GUN TOLONG APAAN ITU" sekarang giliran jiandro yang teriak sambil meluk Gavi
"Heh itu cuman ranting doang astaga" kesal Juna
"Ssttt udah mending sekarang kita lanjutin biar nggk terlalu kemalaman" lerai Geo

Sekarang mereka udah sampai di depan pintu perpustakaannya nunggu Jian buka pintunya

"Nah bisa, ayo masuk" kata Jian

Pas pertama kali masuk perasaan jian udah gaenak, ditambah lagi ada bau melati padahal di sekolah mereka ga ada melati

"Nah kita dah sampai, sekarang mau ngapain?" Tanya jiandro
"Nyari buku itu, buku yang kemarin dibawa sama orang yang persis bang gun. Pasti bukunya ada disini" celetuk Gavi

BUGGHH

" ALSNSHJSJSJWJ APAAN TUH " Kaget Jian
"Bentar ayo kita liat" jawab Geo sambil ngarahin senternya ke tempat suara tadi
"Owalah cuman buku, ehh itu buku yang di bawa cowo kemarin" jawab Gavi antusias

Gavi ngambil buku itu tiba-tiba....

"WOY MATA SAPA INI" teriak Gavi histeris
"BANG GEO ITU MATA BANG " teriak jiandro nggk kalah histeris
"Tenang, ayo sekarang kita cari buku yang lain" kata Geo yang coba nenangin jiandro sama gavi

Jian sebenernya juga ketakutan tapi dia lebih milih diem dan gandeng tangannya Juna

"Kok belakang gua kayak dingin ya" bisik Jian pelan, pas diliat kebelakang.... BOOM ternyata ada cowo yang mata sebelahnya copot. Jian yang nggk tau harus gimana cuman goyang-goyang in tangan Juna.

"Ada apa ji?" Jawab Juna sambil noleh ke Jian
"B-bang Geo" suara Juna gemetaran setelah ngeliat sosok itu tadi

Mereka berempat noleh ke arah Jian sama Juna
"SETAAAANN" teriak jiandro yang langsung lari di ikutin yang lain
"SETAN LO JANGAN NGIKUTIN GUA, MENDING JIANDRO AJA YANG LO BAWA" teriak Edo yang masih lari

Mereka sekarang udah ada di luar perpustakaan, tepatnya ada di kursi taman.

"Ga lagi gua ikut beginian" celetuk jiandro yang ngos-ngosan

Edo yang daritadi ngelamun tiba-tiba kejang
"EDO LO KENAPA" kaget Juna sambil nepuk-nepuk Edo
Tiba-tiba Edo ngomong, tapi suaranya agak beda.
"Sebelumnya maaf kalo buat kalian masuk ke masalah ini, kenalin aku graviza devana angkatan ke-5 di sekolah ini. Aku cowo yang matanya hilang sebelah tadi" kata gravi sambil ngeliat mereka satu persatu. Yang lain cuman manggut-manggut doang karna takut

"Iya gapapa kak, kakak terusin aja ceritanya kita debgerin kok" jawab Geo yang berusaha tenang
"Jadi dulu sebenernya aku salah satu murid terpintar di sekolah ini, bahkan aku peringkat satu tingkat paralel. Tapi, ada satu orang teman ku yang iri denganku, dia menyuruh seseorang orang untuk membunuh ku. Aku dikurung di perpustakaan belakang itu tanpa sepengetahuan murid lain. Pihak sekolah juga menutupi kasus ini karena teman ku ini ayahnya adalah donatur sekolah. Kalian ingat kasus bunuh diri tahun kemarin? Itu sebenarnya pembunuhan berencana, dia di bunuh oleh adik dari orang yang membunuhku. Aku minta tolong jangan terlalu ikut campur dalam kasus ini. Aku punya satu permohonan lagi, tolong setelah kalian baca buku itu bakarlah bukunya. Terimakasih" kata gravi panjang lebar. Setelah itu gravi keluar dari tubuh Edo, Edo yang sudah sadar pun kebingungan

"Ada apanih? Badan gua sakit semua" tanya Edo sambil ngelus punggungnya
"Udah dibilangin jangan ngelamun, ntar aja kita jelasin ya. Mending sekarang kita pulang dulu, kita nginep aja di rumah Jiandro" jawab Geo

°END°

School Mystery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang