----

5 1 0
                                    

sampai kapan pun aku akan mengingat semua perlakuan mu...

kau hanya seorang anak laki laki kecil yang punya status sebagai adiku, namun sepertiya itu hanya sebuah status....

perilaku mu dan cara berbicara mu tidak menggambarkan seorang anak kecil, kau sudah berpikir dan mengumpat seperti orang dewasa....

kata yang kau lontarkan kepadaku sungguh menyakitkan. terkadang aku melihat mu bukan seperti anak usia 8 tahun lagi. dan aku mulai membencimu sejak saat itu. dan kuharap kutukan apapun akan datang kehidupmu , dan kuharap kau merasakan apa yang kurasakan.

aku benci itu saat aku membenci seseorang,apalagi dirimu  .

namun setiap kali berusaha untuk tidak membencimu, aku selalu teringat bagaimana kau mencaci, dan mengumpat untuk ku dan kekurangan ku. mungkin kau adalah anak iblis..jika melihat mu lagi rasanya aku akan semakin membencimu.sudah cukp dengan hidup ini, aku tidak akan berharap lebih.aku hanya inginn menghakhiri segalanya.

bunuh diri, itu yang ingin kulakukan. aku juga selalu berharap aku tidak terbangun lagi esok hari. andai mereka membaca ini, kuharap disaat saat aku telah tiada.

hari ini tepat aku berusia 16 tahun. namun rasanya aku telah mati sejak lama. mungkin semenjak aku berusia 9 tahun,  jiwa dan ragaku sudah mulai menangis menahan kepedihan yang diberikan ibuku. ia sering memukul ku di usia itu . mencaci dan mengusir ku dari rumah. aku benar benar pergi, namun entah mengapa tetanggaku mencari ku dan membawaku pulang. jujur aku bahkan tidak ingin pulang saat itu, hanya karna rasa malu aku mengikutinya dan mau pulang kerumah.


tidak sesekali aku diusir dan lalu pergi dari rumah.hal itu bahkan hampir terjadi setiap bulan hingga saat aku menginjak sekolah menengah pertama, ibuku tidak  puas dengan sekedar memukulku, dia juga tidak mengijinkan aku untuk makan dirumah, dan tidak diberi uang saku. aku pergi kesekolah dengn mata bengkak, tidak sarapan dan ketakutan setiap harinya. hal tersebut mungkin menjadi awal rasa benciku dan sifat jahat ku mulai muncul.

saaat aku masih menjadi siswi smp, aku pernah dipanggil ke kantor guru karena ibuku melaporkan aku adalah anak yang berontak, nakal  , pembangkang dan lainnya . saat dikantor aku menceritakan segalanya kepada guru ku, bahwa aku juga anak biasa , dan menceritakan bagaimana yang dilakukan ibuku dan yang kurasakan. namun apaa, guru ku bahkan tidak respon dan prihatin dengan ceritaku . ia semakin menyudutkan ku dari cerita ibuku. guruku semakin membuat ku tampak seperti anak nakal. sepertinya memang orang dewasa hanya akan mempercayai orang dewasa.

hal itu membuat aku berubah. aku berfikir memng tidak ada tempat untukku di dunia ini. tidak ada yang akan menjadi rumah bagiku. aku menjadi semakin berfikir untuk menjadi jahat mewujudkan cerita ibuku saat itu. aku terus dipukuli hingga teman ku sadar akan bekas bekas yang merah dan lebam yang ada di badanku. ia bertanya aku kenapa. namun karna malu aku tak sanggup menceritaakannya , aku hanya berkata bahwa itu luka karena aku terjtuh dikamar mandi. saat aku smp hal itu sering terjadi . disekolah aku terus berusaha tertawa. karna hal itu tidak akan kudapatkan dirumah.

setiap kali aku melihat adik adik ku yang bisa tertawa lepas dan bercanda dengan orang tuaku aku berfikir bahwa aku tidak akan pernah sebahagia mereka. dan setiap kali aku dipukul dan dicaci rasa benciku terhadp diri sendiri terus bertambah. aku mulai ingin dibenci, aku mulai ingin merusak diriku. sampai aku masuk ke sekolah menengah atas, yang seharusnya aku bergaul dan memiliki teman . aku malah tidak sanggup untuk bersosialisasi , dan menutup diri dengan sekitar . itu menyakitkn, mengingat seberapa memalukannya diriku. 

semakin tambah usia ku, aku bukan malah akrab dan memperbaiki hubungan dengan orang tua ku, malah semakin keruh . aku heran mengapa aku menjadi seperti ini, apakah aku iblis? hingga orang tua ku sangat membenciku, dan tidak pernah memiliki rasa bersalah setiap kali mencaciku. peringkatku , dan niat belajar ku mulai turun.hal itu menjadi salah satu yang membuat mereka tidak menyukaiku dan mencaciku. menurut mereka aku tidaak pantas untuk diberi kasih sayang oleh mereka. sering kudengar hal ini

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

die barWhere stories live. Discover now