"Ren ,Chan ,Nar ,dah lama ya kita gak nyolong ubi nya Bang Doby "monolog seorang pemuda yang sedang memandang langit senja , tatapan sendu yang kian menghiasi matanya
Sudah cukup lama dia berdiam di sana
tanpa ada gangguan dari orang lain, pemuda yang merindukan orang orang yang selalu ada di sisinya kala lelah menghampiri nyaDrtt Drtt
Pemuda itu melihat Handphonenya yang bergetar
dia senang kala melihat nama orang yang menghubunginya"Halo jov gimana di sana?"ucap orang yang ada di sebrang telepon
"Baik di sini ,Lo gimana di Jepang baik kan?"tanya pemuda tersebut
"Baik gue , terus si Rendi gimana kabarnya?"
Jovan yang mendapatkan pertanyaan tentang teman nya yang lain tersenyum sendu
"Dia baik ko,dia bahagia di sini"ucap Jovan pelan
Sebenarnya Chandra ragu dengan ucapan Jovan , karena sahabatnya itu menjawab sangat pelan , tetapi dia harus berpikir positif dengan apa yang terjadi di sana.
"Oh sukur kalo semua baik mah, Minggu depan gue pulang ke Indonesia nanti Lo sama si Rendi jemput gue ya di bandara"
Jovan yang mendengar permintaan sahabatnya itu terdiam,dia tidak tau harus bagaimana sekarang,dia bisa saja menjemput sahabatnya tapi dia tidak bisa membawa Rendi ikut dengan nya
"Iya entar gue jemput Lo di bandar, nanti Lo tinggal hubungi gue aja pas udah sampe"ucap Jovan , untuk sekarang dia akan menerima permintaan temannya itu
Cahndra yang mendengar itu merasa senang, karena sahabatnya ini orang yang sulit sekali menerima permintaan seseorang,jadi ketika dia menerima permintaannya dia merasa senang dengan hal itu
"Oh iya Lo masih berhubungan kan sama Naren ,Lo masih suka konteknan kan?"tanya Chandra
Memang persahabatan nya sekarang terhalang jarak,dia yang harus pergi ke Jepang karena pertukaran pelajar selama 6 bulan,Naren yang harus pindah karena Ayah nya yang di pindah tugaskan,dan yang tersisa hanya Rendi dan Jovan saja di sana
"Iya gue masih suka chetan sama dia ,teru Lo gimana sama Naren?"
"Iya sama,gue jadi kangen sama kalian,ah gue gak sabar buat pulang ke Indonesia"ucap Chandra prustasi,dia sudah enam bulan di Jepang dan membuat nya merindukan sahabatnya
"Oh iya nanti pas Lo pulang kita ke Surabaya yuk main ke si Naren "ucap Jovan ,dia juga merindukan sahabatnya
Apalagi kelakuan random mereka,sampai bisa membuat bang Doby yang terkenal dengan sabar nya bisa di buat dari tinggi oleh mereka
Jovan jadi merindukan masa masa itu, bersama sahabatnya
"Gas lah,entar kita bawa kopi sekalian, hahaha gue masih ingat muka sepet Lo pas minum kopi nya si Naren ,sampai Lo makan lima permen punya si Rendi , apalagi pas itu permen nya permen asam ,tambah sepet muka Lo" tawa bahagia Chandra terdengar di sebrang telepon
Chandra bahagia saat dirinya mengingat kenang bersama sahabatnya,dia menginginkan kenangan itu kembali , karena ketika dia bersama dengan mereka, rasanya semua bebannya hilang.
Jovan yang mendengar itu meras kesal dengan sahabatnya itu, kenapa dia malah di ingatkan kembali dengan hal konyolnya itu ,tapi tidak di pungkiri dia pun sama dengan Chandra dia menginginkan kenangan itu kembali lagi.
Meskipun itu hal yang mustahil
_______________________________
Kenangan itu akan terus menjadi kenangan, tidak bisa kembali atau di ulang lagi
Jadi nikmati keadaan mu sekarang dan buat cerita mu ketika momen itu sudah menjadi kenangan untuk mu
KAMU SEDANG MEMBACA
umbi umbian
Teen Fictionkisah empat sekawan yang sama sama suka makan ubi, lebih lagi ubi yang mereka dapatkan dari Bang Dobiy dan kisah hidup mereka Kalian gak ada niat buat Vote aku ya,yang suka sama ceritanya dukung ya 😙