#Drew's apartment
Drew, Louise, dan Kale sedang bersantai dirumah Drew. Ada yang bermain handphone, ada yang bersiap-siap tidur, dan ada juga yang sedang membuka bungkus camilan untuk di makan.
"KE AIRPORT SEKARANG, CASPER BALIK GA BILANG-BILANG DULU!!" treak Drew tepat setelah ia membaca pesan dari Casper.
"HA?!? Drew be for real, RIGHT NOW?sekarang banget?? gila ya? gua udah buka camilan gua yang berharga ini anjing!" serang Louise bertubi-tubi kepada Drew.
"Drew...... gua udah pake selimut loh.... jangan ngeprank ah! cape gua abis nyelesain tugas dari neraka." balas Kale tak kalah menyerang.
"Why would i lie tho? gua juga males kali. Yaudah lah udah jemput aja si curut got satu itu. Lou nyemil di mobil, Ale tidur aja di mobil row dua, gua yang nyetir." Drew memang berperan sebagai orang tua bagi mereka bertiga. Louise, dan Ale, maupun Casper tidak punya pilihan lain selain menuruti Drew.
Ketiga sahabat itu telah memasuki mobil, Louise duduk di kursi penumpang samping kemudi, sedangkan Kale di row tengah, jelas karena ingin tidur, dan Drew sendiri duduk di kursi kemudi karena ia yang akan menyetir.
————————————————————————
#Jakarta international airport, Soekarno HattaSetelah kurang lebih 1 jam 12 menit Drew menyetir, mobil mereka telah sampai di bandara, tepatnya di terminal 2 keberangkatan. Namun Drew menyadari ada yang salah. Ternyata... dia lupa menanyakan terminal 2 berapa kepada Casper.
"BRO, GUA LUPA NANYA 2 BERAPA!!" ucap Drew dengan panik.
"Oh my God. TELEPON LAH ANJIR CEPETAN, MALAH BENGONG!" balas Louise dengan emosi.
📞 Casper pov 📞
'kringgg kringgg kringgg kringg'
Casper merasakan handphonenya berdering di saku celananya. Tepat pada deringan ke-empat, Casper mengangkat telepon dari Drew.
"Eyy bro you here? i'm not done ye-" (yet)"TERMINAL 2 BERAPA WOII!! GUA UDAH KEK ORANG FREAK NI BERHENTI DI TEMPAT SENONOH!"
"Lu bukannya emang freak ya, Drew? anw tunggu aja depan A&W, gua sekalian mau beli makan soalnya."
"TAIK LU, udah bagus gua jemput. Ah cepetan deh intinya, jangan lama-lama."
"Bagasinya under my control, gimana cara gua cepet? nerobos masuk obrak-abrik koper orang??"
"Iya juga ya. Yaudahlah intinya as fast as you can aja. Segala beli makan lagi si curut."
"Don't call me curut."
"Curut got pfftt."
"I repeat, don't call me curut."
"Do i care? no i don't. HAHAHA BYE!"
'tutt' Drew memutuskan telepon sepihak, tentu saja meninggalkan kesan buruk yang membuat Casper mengumpat dalam hatinya.
📞 Casper pov end 📞
Drew mematikan teleponnya setelah itu, Di sisi lain, Drew mengendarai mobilnya untuk berhenti di depan A&W. Sesampainya di depan A&W, Drew menghentikan mobilnya, dan mengambil handphonenya untuk ia mainkan.
"Loh depan A&W dia suruhnya?" tanya Louise yang tidak tahu apa-apa.
"Hooh, laper dia katanya, jadi beli A&W dulu." jawab Drew pada Louise. Louise pun hanya mengganggukan kepala petanda bahwa ia menerima jawaban Drew, dan setelahnya ia kembali bermain handphone.
8 menit telah berlalu, Casper akhirnya muncul di sebelah mobil. Untungnya bagasinya keluar tepat setelah Drew mematikan telepon, dan antrian restoran A&W tidak panjang. Drew yang melihatpun sontak keluar dari mobil, dan berlari kecil kearah Casper untuk memeluknya.
"HMMPHHH BROO I MISS YOU SO MUCHHH!"
"HAHAHA MISS YOU TOO MY SECOND DAD!!" Drew memang sudah biasa dipanggil second dad oleh Casper, Louise, dan Kale, yang jelas karena ialah yang tertua, dan ia memang lebih dewasa dibandingkan yang lain.
"Taro koper lo dibagasi sendiri yah, gua mager HAHAHA."
"Kampret, iya dah anything for you darling." jawab Casper dengan slight flirt. Flirtingan itu hanya dibalas tatapan jiji oleh Drew, jelas karena ia merinding dan geli. Jadi ia memutuskan untuk masuk ke dalam mobil.
Bagasi yang jumlahnya lumayan banyak pun beres. Casper membuka pintu mobil row tengah, dan seperti yang di sangka, ia melihat pemandangan yang.... bisa dibilang... ehm senonoh.
"WAKE UP HUMPTY DUMPTY, LET ME IN, AND SIT COUSE I'M TIRED!!" treak Casper pada kuping Ale yang sedang tertidur pulas. Ale yang kaget pun sontak terkejut, dan bangun dari tidurnya.
"Weh asu!! maen treak aja lo pendatang baru. Ngantuk gua ni ngantukkk, lagian cakep-cakep gini dibilang Humpty Dumpty, lo kata gua telor pecah!?" oceh Ale yang tidak ingin kalah. Casper hanya terkekeh kecil, dan menduduki kursi mobil. Ia tidak membalas lagi omongan Kale dengan kata-kata, karena dia tahu, kalau dia balas Ale, perdebatan mereka tidak akan selesai.
"Wei wei wei sombong lo ye ga nyapa gua wadoo cukup tau dahhh." ucap Louise dari kursi depan.
"HAHAHA gegara Humpty Dumpty satu ini nih gua jadi lupa."
"Sekali lagi lo bilang gua Humpty Dumpty, gua leletin iler gua ke lo." balas Kale dengan sangit.
"Najis. Jiji gua Le, tobat deh lu. Bau azab." jawab Casper
Mereka pun kembali berbincang satu sama lain hingga malam pun tiba.
————————————————————————
Mereka berempat tiba di apart Drew. Louise, Kale, masuk ke dalam apart, sedangkan Drew membantu Casper membawa bawaannya. Semua telah berkumpul di ruang tamu untuk berbincang.
"So, what you gonna do with your school, Casp?" Louise membuka pembicaraan di ruang tamu.
"Well, papa bakal pindahin gua ke sekolah kalian." jawab Casper.
"Ribet banget sumpah. Cuma sma setahun gitu disini?" timpal Kale pada pembicaraan itu.
"Yesss. Males dan ribet sebenernya, but i have no choice."
"Iya sih. Jadi ntar lo bakal masuk selesai liburan?" Drew melontarkan pertanyaan lagi.
"Hooh."
"How about your Mom, and Dad? they're not going with you? apa ntar nyusul?" tanya Drew yang masih penasaran.
"Iya, mereka ga ikut gua. Mereka.masih betah di NYC. Ya gua gapapa sih, asal duit tetep jalan lancar, and you guys stay besides me. Paling sering-sering vc aja kalau kangen."
"Utututu kasian cekali Caspel inie" Tanggap Kale dengan sarkas.
"Anj- lo, Le!"
"HAHAHAHAHA" tawa semua orang dalam ruangan kecuali Casper.
Mereka semua berbincang melepas rindu satu sama lain. Tak terasa lama, mereka telah berbincang selama 3 jam. Mereka merasa lelah dan tidur bersama di ruang tamu.[FYI: ruang tamu Drew dilapisi karpet besar, dan lumayan tebal, so they sleep in there.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon At Night
RomantizmRead this before you read the story! •Cerita di sini adalah 100% cerita fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan face claim yang digunakan. •Cast akan bertambah seiring berjalannya waktu. •Abaikan typo yang mungkin tidak terlihat oleh author. • If th...