3

175 20 0
                                    

Cuma mau bilang kalau ini hanyalah fiksi semata jangan dibawa ke rl oky.
Tokoh hanya milik Tuhan, orang tua, dan entertainment marmar hanya menggunakan namanya saja.
Jangan munculkan hate coment kalok emang dari awal gak suka sama ship marmar!
Tokoh akan bertambah seiring waktu!
Jadi itu sekian yang bisa marmar sampaikan mari mulai ceritanya dan jangan lupa tekan bintang serta tinggalkan coment.

ᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔᰔ

  Berjalan menyusuri kegelapan hutan mengarahkannya menuju suatu tempat yang sangat terpencil bahkan hanya terdapat 1 rumah usang disana.

  Dengan perlahan mulai membuka pintu usang tersebut dengan perlahan membuat buyi pintu yang sangat nyaring terdengar keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Dengan perlahan mulai membuka pintu usang tersebut dengan perlahan membuat buyi pintu yang sangat nyaring terdengar keras.

  Setelah pintu terbuka sempurna. Masuklah ia kedalam rumah itu dengan santai.

  Saat asik berjalan memasuki rumah. Sebuah suara menghentikan langkahnya untuk sementara.

  “Akhirnya kamu datang juga” seseorang datang dari kanannya sambil tersenyum.

  Dengan perlahan ia datang mendatangi orang yang ia panggil itu.

  “Ahh... Seonghwa hyung. Apa kabarmu?” Tanyanya.

  “Aku cukup baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  “Aku cukup baik. Bagaimana denganmu? Sudah 2 hari ini kamu tidam pulang.” Ujar Seonghwa.

   “Ahh.. hyung aku baik-baik saja, tak perlu merasa cemas. Kebetulan aku juga membawa beberapa buruan yang aku dapat 2 hari ini.”

  Ia langsung saja menyerahkan semua buruan yang ia bawa kepada Seonghwa.

  “Hyung dimana yang lain?” Tanyanya ketika menyadari bahwa tidak menemukan siapapun di sekitarnya kecuali ia dan Seonghwa.

   “Mereka sedang bermain. Biasalah, kayak kamu gak tau aja mereka seperti apa.” Jawab seonghwa sambil menerima tangkapan itu lalu membawanya menuju dapur.

    Setelah semua barang bawaannya dibawa pergi, ia langsung saja melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mandi dan mengganti pakainya.

   Pergi 2 hari tanpa mandi membuat dirinya begitu lengket dan bau.

   Setelah selesai dengan semuanya ia langsung melangkahkan kakinya menuju keluar rumah bagian belakang.

   Disana ia bisa melihat satu orang dengan penutup mata sedang tertidur dibawah pohon besar.

   “Yeonjun Hyung sedang apa disini sendirian?” Ia mendatangi sosok yang sedang tiduran dibawah pohon.

   Sosok yang merasa dipanggil langsung saja memiringkan kepalanya menuju arah suara.

   “Oh hai bagaimana kabarmu?” Tanya seseorang yang disebut Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   “Oh hai bagaimana kabarmu?” Tanya seseorang yang disebut Yeonjun.

   “Aku cukup baik hyung. Walau pergi 2 hari ini cukup membuatku sedikit lelah.” Ujarnya.

    “Jika lelah istirahatlah. Aku tak mau slaah satu adik kesayanganku sakit.” Ucap Yeonjun.

   “iya hyung tapi nanti ya hehehe. Oh iya yang lain kemana hyung? Aku baru menekukanmu dan juga Seonghwa hyung saja.” Tanyanya sambil menyenderkan diri di batang pohon.

   “Kurasa mereka pergi kerumah kosong di dekat sungai sana. Kau taulah hanya rumah itulah yang paling dekat dengan rumah kita dan tempat yang paling nyaman untuk bermain.” Ujar Yeonjun.

    Untuk sesaat ia menikmati hembusan angin yang menerpa nya sambil mendengar kicauan burung yang ada ditemani oleh Yeonjun yang sepertinya tertidur.

   Dengan perlahan ia mulai membuka matanya dan disambung dengan cahaya matahari yang tepat langsung di pupil matanya.

   Untuk beberapa ditik ia termenung. Setelah kembali ke alam sadarnya langsung saja ia berdiri dan pergi meninggalkan Yeonjun yang tertidur dengan nyamannya.

   Ya sepertinya tempat itu adalah tempat favorit hyungnya yang satu untuk menenangkan pikiran.

   Ia berjalan menyusuri hutan keluar dari rumah dan pergi untuk menuju rumah lainnya.

   Udara segar walau panas menyertainya di setiap jalan yang ia lewati.

  Setelah cukup lama menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh ssampailaia di depan rumah yang ia tuju.

  Rumah sederhana disebelah sungai yang jerni serta dikelilingi oleh pepohonan membuat rumah itu terkesan asri dan dan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Rumah sederhana disebelah sungai yang jerni serta dikelilingi oleh pepohonan membuat rumah itu terkesan asri dan dan tenang.

   Berjalan mengelilingi rumah tersebut sambil mencari anggota keluarganya(?) yang lain.

  Disana tepat di belakang rumah ia bisa melihatnya. Mereka terlihat asik dengan kegiatan mereka masing masing.

  Ada yang bermain kejar-kejaran, mandi di sungai, atau hanya melihat yang lainnya bermain.

  “Hai semua.” Teriaknya sambil berlari menghampiri mereka yang berada di sana.

   Suaranya yang besar dan lantang langsung membuat semua mata tertuju kepandanya.

   Dia bisa melihatnya dengan jelas. Mereka terseyum bahagia saat melihatnya datang.

Jangan lupa like ye maap kalok masih banyak typo
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓

How Are You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang