Mala terbangun dengan keringat dingin di dahinya. Entah kenapa hampir disetiap malam dia selalu memimpikan hal yang hampir sama, dia bahkan menyadari bahwa mimpinya seperti sebuah series Tv yang mempunyai episode yang saling terhubung.
Lamunannya tentang mimpi yang terus dia alami berhasil dibuyarkan oleh suara alarm dari jam weker di atas meja belajarnya, setelah melihat arah jarum jam tersebut menunjukan pukul 07.15. dengan gerakan secepat kilat dia langsung menyambar handuk yang berada di belakang pintu kamarnya dan langsung menuju ke kamar mandi, selang beberapa menit Mala keluar dari kamar mandi dengan baju seragam yang sudah melekat dibadan nya, setelah mandi dan selesai memakai seragam. Mala menuju dapur sambil mengoceh kepada ibunya kenapa tidak membangunkannya, dengan penuh rasa kesal sang ibu memarahinya dan mengatakan bahwa sudah hampir satu jam sang ibu membangunkannya tapi Mala malah pulas tertidur sambil mengigau.
Merasa bahwa awal harinya membuat Mala kesal, dia memutuskan untuk tidak masuk kelas pagi. Lagipula dia sudah terlambat hampir satu jam jadi lebih baik tidak masuk dari pada kena omel lagi. Memutuskan untuk duduk di atas rooftop sekolah dan menunggu kelas berikutnya. Mala mulai berpikir lagi tentang mimpinya semalam yang terus terjadi, dia merasa bahwa mimpinya adalah sebuah peristiwa yang pernah dia alaminya.
Lonceng sekolah berbunyi yang menandakan bahwa kelas pertanya telah berakhir dan kelas berikutnya akan segera dimulai, dengan cepat dia langsung turun dari rooftop menuju kelasnya yang ada dilantai 3. Saat menuruni tangga di lantai 4 Mala bertemu dengan Argantara, cowok tampan yang hobi main basket yang jadi idaman para kaum hawa disekolah dan Mala adalah salah satu cewek yang menyukai Argantara
----------------------------------><----------------------------------
Dan disinilah aku berada sekarang di dalam kelas yang sangat membuatku bosan bagaimana tidak pelajaran sekarang adalah fisika ditambah lagi Bu Astrid malah mengoceh tentang Multiverse, siapa sih yang nggak kenal dengan kata Multiverse setelah film Doctor Stange In The Multiverse of Madness dirilis, kata Multiverse menjadi viral. Aku bukanlah orang yang mempercayai tentang hal - hal yang seperti ini, menurutku hal seperti ini hanya terjadi di film - film saja.
Aku mulai menyesal kenapa aku malah turun dari rooftop dan mendengar bualan Bu Astrid tentang Multiverse. Aku sudah tidak dapat menahan rasa ngantuk ku lagi, ingin sekali rasanya berbaring di atas kasur, seketika aku langsung memikirkan UKS untuk tidur, aku langsung izin ke Bu Astrid untuk ke kamar mandi sebentar
"yasudah, silahkan Mala tapi cepat kembali ya", ucap Bu Astrid
"Iya bu", balas ku
Aku langsung keluar kelas dan dengan gerakan secepat kilat langsung berlari ke UKS. Sesampainya aku disana langsung ku baringkan badanku di kasur UKS dan mulai memikirkan soal mimpi yang terus ku alami hampir setiap malam. Aku bingung kenapa mimpi ini terus datang dan seolah setiap mimpi adalah sebuah cerita yang saling menyambung layaknya sebuah episode, terasa aku sampai terlelap karena memikirkan mimpi tersebut
Saat aku terbangun, aku langsung melihat ponselku dan sialnya ini sudah jam 4 sore dan itu artinya aku melewatkan 3 mata pelajaran karena tertidur, tapi yah sudahlah nasi sudah menjadi bubur.
Ketika aku keluar dari uks, pandanganku langsung menangkap suasana sekolah yang sudah sepi. Ah sepertinya banyak orang sudah kembali ke rumah.Tak heran waktu sudah menunjukan pukul 16.00 WIB yang menandakan jam sekolah telah usai. Aku mulai berjalan menuju kelas untuk mengambil tasku di dalam kelas. Saat aku masuk, sebuah teriakan memekikkan telingaku, yap itu adalah teriakan dari sahabatku Tamara
"Yatuhan Mala lo dari mana?" , teriaknya
"aku tadi ketiduran di UKS", balasku
"dan kenapa kamu masih disini? gak pulang? tanyaku
"Gue nungguin lo, kita ada tugas kelompok bareng dikumpul besok"
"Yaudah mau buat dimana?" tanyaku padanya
"Gimana kalau di perpustakaan? lagipula ini masih jam buka"
"Yasudah kalau gitu" balasku
Kami berdua segera ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas, saat kami masuk kedalam perpustakaan ternyata disini masih cukup ramai ada sekitar 17 orang didalam dan ditambah dengan Aku dan Tamara berarti ada 19 orang. Aku dan Tamara langsung mencari tempat duduk yang tersisa dan yap kami dapat tepat didepan jendela Tamara langsung mengeluarkan laptopnya dan kami mulai mengerjakan tugas, tak lama kemudian aku melihat Argantara duduk di depan meja kami, sontak Tamara langsung heboh bagaimana tidak Dia duduk tepat didepan ku, Dan jujur aku mulai tidak fokus mengerjakan tugas kami. Dan sedetik kemudian Tamara langsung lari keluar ruangan sambil berteriak:
"Aku pulang dulu yah, udah dijemput papa, oh ya laptop gue nanti gue ambil besok ", sambil tersenyum ke arah ku
Dan yah Aku bingung sekarang harus bagaimana, Di luar mulai gelap ditambah lagi ada Argantara didepan yang membuat aku malah mati gaya didepan nya, Aku mencoba untuk fokus mengerjakan tugas tapi selalu gagal karena Argantara, namun tak lama berselang Argantara berdiri dari kursinya dan pergi meninggalkan ruang perpustakaan. Seketika Aku lega karena semenjak dia duduk ritme jantung ku berdegup sangat kencang.
Aku langsung cepat - cepat mengerjakan tugas karena diluar mulai gelap. Tak terasa tugas ku sudah selesai, aku melihat jam tangan ku yang sudah menunjukan pukul 17.49, aku langsung membereskan barang-barangku dan langsung pergi meninggalkan perpustakaan.
Aku mulai berjalan menuju gerbang tapi samar-samar Aku melihat siluet cowok yang lumayan tinggi sedang berdiri di samping motornya, saat Aku semakin dekat Aku langsung sadar bahwa cowok itu adalah Argantara, Aku sedikit bingung kenapa dia masih disini, apa dia menunggu seseorang?, tapi siapa, jika dia menunggu temannya itu sangat tidak mungkin karena ini sudah lewat jam pulang dan sekarang bukan Jadwal estrakulikuler basket.
Aku terus melangkah sampai Aku melewati Argantara, tak berselang bebarapa detik Aku mendengar suara seseorang yang memanggilku
"Hey tunggu."
End of Part "After the Nexus Event"
Hai everyone, aku penulis baru disini, kalau ada kesalahan dalam penulisan cerita dan lain lain mohon di sampaikan yah, Thankyuu so mucheee udah baca
Tadi aku dapat pesan dari Argantara, katanya kalau ada yg mau nitip pesan kedia, nitip di komen aja
~~Vote & Comment~~
+×+ HidakaKenzo +×+
KAMU SEDANG MEMBACA
Nirmala & Argantara : The First of Tragedy
Teen FictionNirmala adalah sebuah kesalahan bagi Argantara begitu juga sebaliknya. Nirmala adalah luka bagi Argantara, tetapi Nirmala juga yang memberikan harapan untuk Argantara! Kesalahan yang mereka buat menuntun mereka pada sebuah pilihan yang sulit, tapi a...