Lorraine canggung bukan main, bagaimana ia tidak merasa canggung kalau ia sekarang berada di mobilnya sendiri tapi bukan hanya dirinya saja yang berada di dalam mobil ini.
Ada Pak Darius si dosen killer yang entah bagaimana ceritanya memaksa untuk menyetir mengantar Lorraine dan Olivia pulang karna Pak Darius tak percaya kalau mereka berdua bisa pulang sendiri dalam keadaan mabuk.
Lorraine memang minum sedikit tapi ia tidak mabuk, sebenarnya Lorraine masih bisa melihat jalanan dengan jelas. Ia merasa dirinya bisa menyetir pulang sendiri tapi Darius tidak membiarkannya dengan alasan mau banyak atau pun sedikit Lorraine minum, faktanya Lorraine tetap minum-minum dan orang yang mengkonsumsi alkohol dilarang mengemudikan mobil.
Itu yang Darius katakan pada Lorraine sampai Lorraine berakhir duduk di kursi belakang mobilnya sendiri dengan Olivia yang tertidur bersandar di bahunya.
Sesekali Lorraine melihat ke jendela belakang mobil, melihat mobil lain yang dikendarai adik Pak Darius mengikuti mereka dari belakang. Tidak pernah sekali pun dalam benak Lorraine mengira kalau dirinya akan diantar pulang dari klub malam oleh dosen di kampusnya.
Ulah siapa lagi semua ini kalau bukan ulah Olivia.
“Kita sudah sampai.” Darius turun dari dalam mobil lebih dulu, membukakan pintu mobil belakang untuk membantu Olivia yang tertidur keluar dari dalam mobil.
“Kau sepertinya tidak akan sanggup menggendong Olivia yang tertidur masuk ke dalam, biar aku saja yang menggendongnya kau tunjukan saja jalannya.” perintah Darius lagi yang entah mengapa Lorraine menurut saja tanpa membantah sedikit pun, Lorraine sendiri tidak mengerti kenapa ia yang biasanya berani mendadak ciut saat berhadapan dengan Darius.
Belum lagi raut wajah Darius terlihat tidak bersahabat sejak Darius menyeret Olivia turun dari pangkuan laki-laki yang Darius sebut sebagai adiknya itu.
Lorraine membuka pintu rumahnya, ia berjalan lebih dulu di depan untuk mengarahkan Darius yang tengah menggendong Olivia ke kamar miliknya. Entah Lorraine harus bersyukur atau tidak karna orang tuanya tidak pernah ada di rumah sampai-sampai Lorraine bisa dengan bebas membawa masuk orang lain ke dalam rumahnya.
Lorraine memperhatikan Darius yang membaringkan Olivia ke atas ranjangnya, Lorraine juga memperhatikan bagaimana Darius menyelimuti Olivia hingga ke dada. Kalau di lihat-lihat Pak Darius ini cukup perhatian juga kepada Olivia yang notabenenya hanya seorang mahasiswinya.
Kalau dipikir-pikir juga bukan urusan Pak Darius mau Olivia tertidur di jalanan atau pun pulang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk dengan Lorraine, toh urusan antara mereka berdua hanya di dalam kampus saja, hanya soal pendidikan. Di luar itu mereka orang asing.
Entah Pak Darius berlaku seperti ini karna Pak Darius memang orang yang dermawan atau jangan-jangan dosen itu juga sudah jatuh dalam perangkap Olivia seperti laki-laki lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Lust [END]
RomanceMau nilai bagus? Olivia punya cara untuk mendapatkannya selain belajar, yaitu dengan memberi blow job pada dosen killer yang pelit nilai. Jika blow job memuaskan maka nilai pun memuaskan.