Prolog

4 0 0
                                    

Suasana kampus yang sangat ramai. Penuh dengan obrolan kesana kemari. Mahasiswa mahasiswi yang lalu lalang untuk menyiapkan acara hari ini yaitu OSMB.

Suara gitar yang mulai di petik menarik perhatian beberapa mahasiswi. Satu per satu mulai menghampiri asal suara itu.
Mereka sangat hafal siapa yang memainkan gitar itu.

" Lo cuma metik gitar aja dah bisa ngumpulin banyak nyawa ya, Bret " ucap seorang mahasiswa yang melihat sekeliling.

Bret? Yup, dia adalah Bright Raphano.
Cowok dingin yang irit bicara tapi sangat di gemari oleh cewek cewek di kampusnya. Wajah tampan, tinggi, suara yang bagus dan pintar memainkan alat musik. Siapa yang tak kagum dengannya?

"Gue ganteng" sahut Bright kepada temannya itu dengan muka datar tanpa dosa.

"Gak kaya lo, Tay. Lo cuma bisa ngumpulin dosa" ucap Nanon dengan muka mengejek dan Bright hanya menarik senyum tipis.

Bright hanya dekat dengan 2 teman saja, Tay dan Nanon. Dan sangat menyesal ketika tau mereka berdua itu orang yang sangat gila, ga punya urat malu, tetapi bagi Bright mereka juga menyenangkan dengan setiap jokes jokes receh mereka.

" Lo liat ini Non!" Ucap Tay dengan antusian lalu mengambil mic dan mulai berbicara.

" Halo semua! Selamat datang di Universitas KooGun! Wahhh.. banyak juga ya yg minat sama kampus ini haha.." Ucap Tay yang sangat bersemangat untuk memulai acara OSMB hari ini.

" Okey, kenalin gue Tay Tawan, awas jangan diubah jadi Tai Tawon, gue banting lo! Gini gini gue ketua BEM, anjay keren ye gue." Ucap Tay yang sangat bangga dengan dirinya sendiri. Nanon yang melihatnya memasang muka jijik.

" Abaikan si Tawon. Kenalin gue Nanon. Sebenarnya gue males mau ngomong ini tapi ya oke gue bakal ngomong, gue wakilnya Tawon dan gue kayaknya masih perjaka." Ucap Nanon diakhiri dengan senyum manis dengan lesung dipipi

" Gue tentu masih perjaka! Kalo ga percaya bisa hubungi gue du bawah ini " ucap Tay sambil menunjuk kebawah meniru yang ada di televisi.
Suara gelak tawa terdengar oleh Bright. Ia hanya menggeleng melihat kelakuan mereka.

"Yang belakang kak!" Teriakan salah satu maba cewe yang mampu terdengar oleh Bright

Tay dan Nanon memberi isyarat agar Bright berkenalan. Tapi Bright menggelengkan kepalanya.

"Kenalan... Kenalan... Kenalan...." Suara antusias dari semua maba cewek agar Bright mau berkenalan.

Akhirnya Bright dengan wajah datar berdiri dan mulai berbicara.

" Gue disini hanya bantu ngecek musik, jadi tidak perlu kenalan. " Setelah mengucapkan itu, Bright kembali sibuk dengan alat musik
Suara kecewa dan kesal bisa didengarnya, namun dia tidak peduli dan membiarkan mereka mencari tau sendiri.

" Bret lagi sibuk guysss, biasa orang ganteng. Okey semua sudah mendapatkan Prodi Card masing masing ya, boleh di cek "

Acara OSMB di mulai. Sebagai ketua yang baik dan tidak sombong Tay menjalankan tugas dengan bijak. Mulai mengatur anggotanya untuk membantu maba bersiap.

"Jadi yang dapat Prodi Card yang sudah sesuai, kalian bisa berkumpul di tenda sesuai nama Prodi kalian. Disana sudah ada beberapa senior yang akan membawa kalian ke acara selanjutnya."

" Bret gue kesana dulu ya," ucap Nanon sambil menepuj pundak Bright dan berjalan menjauh. Tay juga sudah pergi duluan mengikuti maba tadi.

Hanya Bright di atas panggung kali ini. Menghadap ke belakang Bright mulai memainkan gitar dan menyanyi dengan suara yang kecil tapi sangat merdu. Bright hanyut kedalam lagu itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang