awal

524 21 0
                                    

"ck, Minggu pagi ini harus nya gw rebahan" racauan jenan kesal karena salah satu anggota nya memaksa nya untuk datang ke markas.

Jam 07.23 suara laju motor sport berjenis Honda CBR250RR terdengar keras di suatu gang tidak terlalu sempit tidak terlalu luas juga, cukup lah untuk motor jenan yang cukup besar

Saat jenan telah sampai di depan markas, jenan langsung turun dari motor nya membuka helmnya dan memperbaiki rambut nya

(Narsis lo)

" Woy je " suara seseorang menembus Indra pendengaran jenan, jenan langsung membalikkan badan dan melihat si tersangka yang memaksa nya ke markas

" bang han " jenan berkata dengan suara kecil.

Liondri jehandra, anggota tertua, dia lahir di Jogja 26 - 05 - 1994, umur dia sekarang udh 28 tahun, jenan n the geng sering memanggil Jehan " papa " klo lagi pada sok Inggris sih " dad ", jehan juga pintar, cerdik, sabar, penyayang, perhatian dan dewasa.

" Sorry ya, gw nyuruh datang ke markas pagi pagi " jehan memegang bahu jenan dan menunduk sambil minta maaf

" iye bang, santai, emng napa si bang? Jarang jarang lo maksa gw buat datang ke markas kalau ga penting, kali ini penting bgt ya bang? " jenan bertanya tanya, biasa jehan tidak pernah memaksa nya untuk datang ke markas kecuali ada yang penting

" Kali ini penting bgt, buat lo " raut wajah jehan berubah menjadi khawatir, jehan menatap jenan dalam

" Bang? Kasih tau gw, ada apa? " Jenan berusaha tetap tenang biarpun dalam hati nya ia gelisah, jenan jarang sekali melihat raut wajah jehan sangat khawatir seperti yang barusan ia lihat

" ayo masuk dlu dan lu bakal tau masalah nya " jehan menarik tangan jenan pelan

saat jenan di terus di bawa ke dalam markas, jenan mengerutkan keningnya, dalam hati jenan bertanya tanya " ada apa ini? ", " Kenapa markas berantakan? ", " kenapa rasanya suram? ", Saat jenan sibuk merenung jenan tidak sengaja menabrak punggung jehan " aduhh ", ia melihat jehan berhenti dan menghela nafasnya

" Bang, kenapa? Kok tiba-tiba? " Tanya jenan karena melihat jehan berdiri tanpa melakukan sesuatu

" Dia " Jehan menunjuk sofa ruangan santai yang ada di markas

Sedetik duadetik tigadetik jenan diam membeku, yang dia lihat sekarang membuat kaki jenan bergetar dan sesaat setelah itu jenan berlari memeluk seseorang

" ma-MAHESS!!!, LU KENAPA HESS, BAGUN WOYYY, ANJING, BANGUN BANGSAT!!! " jenan mengeluarkan kata mutiara nya

" Je je tenang je " jehan berusaha menenangkan jenan

" GA BISA BANG, LU GA LIAT APA!!? INI ESA GA MAU BANGUN, HIKS!!.. " jenan menangis sambil menggoyang goyangkan tubuh sahabat nya

" Aj, itu efek obat tidur, bentar lagi dia bakal bangun, udh lu tenangin diri lo " jehan mengelus punggung jenan dan mengeluarkan kata kata lembut untuk menenangkan diri jenan.

setelah jenan sudah sedikit tenang, ia mengajak jehan untuk membereskan markas, mahesa sudah di pindahkan ke kamar agar lebih nyaman.

jenan dan jehan sibuk membersihkan markas, dan jehan yang terus memperhatikan ketua, jehan khawatir karena jehan tau, ketika mahes kenapa Napa layak nya anak kembar jenan juga merasakan hal yang sama

" aj, r u ok?, udh je, mahes ga bakal knpa' " jehan terus berusaha menenangkan jenan

" huhhh, abg tau kenapa mahes jadi kyk gtu? " jenan menghembuskan nafas dan bertanya kepada jehan

Jehan menggeleng

" gw ga tau jelas, yang gw tau cuman pagi pagi jam 07.10 gw datang ke markas buat ngambil laptop gw, pas gw mau pergi ke kamar gw, gw kaget karena gw liat ada mahes yang udh terkapar di sofa ruangan santai markas, dan saat itu gw langsung nelpon lu " penjelasan jehan kepada jenan

jenan menghela nafas dan meletakkan sapu di tempat nya, jenan beranjak dan berjalan ke kamar

" Bang, sisa nya lo bersihin ya, gw mau liat mahes " kata jenan lesuh

" Iye "

Di dalam kamar, jenan duduk di samping kasus mahes dan memegang tangan pucat sahabat nya

" Lu kenapa hes? lu kalau punya masalah bilang ke gw, huhh, hiks.. gw gu-guna nya a-apa si he-hess hiks..., gw ga bisa liat lo kyk gini, lu tau kan gw juga bakal ngerasain apa yg lo rasain, sakit hes.. " jenan sesegukan.

beberapa menit kemudian jenan tertidur karena kelelahan habis menangis

saat jenan tertidur pulas mahes terbangun dan melihat samar samar pelapon

" g-gw ke-kenapa? " mahes bertanya dengan suara serak nya dan penglihatan yang masih sedikit buram, mahes memegang kepala nya karena pusing, saat mahes mau mengangkat satu tangan nya, mahes tersadar ada jenan yang tertidur sambil memeluk tangan nya

" Jee, jee bangun " mahes menepuk nepuk pipi jenan

jenan pun tersentak dan bangun, jenan membuka matanya pelan dan melihat seseorang yang memperhatikan nya

" MAHESSS!!!, akhirnya lo bangun, gw khawatir bgt, lu kenapa sih? Suka bgt ha bkin orang khawatir, bkin orang strees, lu ngerti ga sih seberapa panik nya gw ha!!! " Bawel jenan

" duh duh je, udh udh, telinga gw sakit, maaf, maaf tadi malam gw bukan nya ke rumah lo malah pergi ke markas "

" anjing lo "

" wooo, santai broo, sini peluk gw, gw butuh rumah gw " mahes senyum dan merentangkan tangannya

jenan tersenyum dan langsung memeluk sahabatnya


















_______________________________________






selamat membaca dan menikmati
Sorry kalau byk typo, dan jangan lupa vote, klo ga menarik, yaudah








_______________________________________
Diary J

DIARY J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang