part seven: apartemen.

22 1 0
                                    

"setelah ini gue yakin. kalau aretta gak bakal ada pasangan buat nanti frome night, mampus deh lo." aletta tersenyum penuh kemenangan saat tak melihat aretta di acara perlombaan

"Palingan nathan sama raisya, gue sama gaven. ahaha lo solo aja"

"Sayang, bicara sama siapa?" seorang lelaki yang tiba tiba menghampiri aletta membuat aletta terlonjat kaget

"ih bikin kaget aja deh, g-gak apa apa kok. tadi aku kesel aja karena kalah lomba tarik tambangnya"

"Just game, gak apa apa. nanti malam aku jemput ke rumah ya?"

Aletta mengangguk, tak sia sia ia bisa merebut gaven dari aretta, niat aletta hanyalah berniatan supaya aretta menderita, tetapi ia rasa sepertinya hatinya memang sudah benar benar jatuh pada gaven, lelaki tampan nan tinggi yang ada di sampingnya

"kembaran kamu aretta gak kelihatan?" tanya gaven sembari melirik ke kanan dan kiri. namun ia tetap tak melihatnya

"ngapain kamu nanyain dia? kamu masih suka sama dia?" sahut aletta kesal saat gaven menyebutkan cewe sialan itu

"Bukan begitu, cuman tanya aja kok. i'm only love you baby"

.....

"Lo yang mampus aletta, gue bakal buktiin kalau lo akan menyesal. dan gue bakal buktiin kalau lo juga bakal ngerasain apa yang aretta rasain." ucap seseorang dari belakang dinding, lelaki yang memakai pakaian serba hitam

💢💢

"Gue harap lo berdua ga budek!" kata elvan sembari memainkan handphone nya

"Apaan, gak! nanti lo macem macem sama dia!" tekas raisya sewot

Ia sangat khawatir jika aretta dengan seorang cowo, apalagi cowo itu adalah Elvan Gergylan, cowo yang selama ini mereka hindari

"Gak gue apa apain sahabat lo. gue sayang sama dia"  elvan tersenyum miring, kata elvan membuat raisya terlonjat kaget bukan hanya raisya, Nathan pun juga terkejut

Apakah semua ini mimpi? ia sedikit khawatir dengan sahabatnya jika harus membiarkan orang seperti elvan,

"Kok lo ga pernah cerita sama sobat lo yang satu ini si van?" ucap nathan pede sembari menunjuk dirinya seolah dia lah yang paling lama kenal dengan elvan

"Gue gak kenal sama lo." elvin sangat malas jika di suruh banyak omong, pikirnya mereka berdua adalah sepasang yang sangat serasi, tapi ada satu yang janggal, freak!

"Nat, ini gimana nat. nanti kalau retta kenapa napa karna ikut elvan gimana" Raisya terus menerus berkata hal yang sama kepada Nathan

Nathan memutar bola matanya malas "aduhh, udah udah gakpapa. lagian gue udah kenal elvan lama. dia anaknya gak baik kok"

"HAH, TOHKAN!!"

"eh kaga, maksud gue baik baik"

****


Bel terakhir menandakan bel pulang, raisya hanya berpamitan pulang terlebih dahulu ke pada aretta, ia hanya mengiyakannya

halah sialan. ia bingung harus bagaimana cara kabur dari elvan. apakah iya harus menunggu di kelas sampai elvan pulang? oh atau justru ia harus mengumpat di toilet

Ia segera membereskan buku bukunya lalu memasukkan ke dalam tas, ia berlari kecil. mengendap endap seperti maling yang ingin mencuri di rumah yang megah

Aretta RaensyahWhere stories live. Discover now