*toktoktok
"Masuk"
"Permisi pak, sekretaris baru bapak sudah datang"
"Oke, bawa dia masuk"
Aku baru saja merekrut sekertaris baru, dari CV nya bagus sekali, meskipun dia fresh graduate.
Aku tidak tahu rupanya seperti apa, karena di CV tidak menampilkan foto.
Yang ku tahu dia perempuan, umur 22 tahun, prestasi bagus, dan itu usulan seniorku di kampus dulu.
"Permisi pak"
Suara perempuan itu menginterupsi membuatku menoleh
Aneh. Kenapa ada sekretaris seperti ini? Datang siang hari, cuaca panas memakai mantel panjang. Apa dia sakit?
"Silahkan duduk"
Aku tidak terlalu mempermasalahkan penampilannya, yang penting kinerjanya.
"Perkenalkan pak nama saya Haura, saya melamar menjadi sekretaris bapak"
"Baik, saya sudah lihat CV kamu, saya menerima kamu bekerja disini, dalam hal berpakaian disini bebas, kamu bisa santai, tetapi kalau ada tamu pakaiannya harus formal. Ada yang ingin di tanyakan?"
"Baik Pak, untuk meja kerja saya ada dimana?"
"Karena kamu sekretaris sekaligus asisten pribadi saya, jadi kamu bekerja di ruangan ini, itu meja kamu di sebelah sana. Kamu boleh bekerja sekarang juga. Selamat bergabung"
"Terimakasih pak"
Haura, nama yg indah. Parasnya pun indah. Ah dasar duda lapuk!
Haura beranjak ke tempat kerjanya, tak lupa mantel panjang yg ia kenakan di buka. Dan terlihatlah semua keindahan ciptaan Tuhan semua terbentuk pada Haura.
Sial. Batinku. Penisku mengeras!
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Aspri
General Fictiondi umurku yang sudah masuk kepala 4 dengan status ceo duda anak 1 membuatku pusing dengan tuntutan orang tua yang menyuruhku untuk menikah lagi. Sial