To Love Him

47.1K 380 0
                                    

Tubuhku berkeringat, sungguh Aku bersyukur bisa menikmati hal ini. Derzan menjilat nipple kiriku dengan lembut, memainkannya dan menggigit Dada kiriku, Tangan kirinya aktif meremas dada kananku, Ohhh, Aku menikmati setiap sentuhannya.

Lalu ia menjilat tubuhku ke arah bawah, hanya tersisa celana dalamku yang belum ia lepas dari tubuhku. Aku merasakan daerah kewanitaanku sudah basah, lalu jarinya menyentuh bagian sensitifku, satu jari, Dua jari, sambil terus menciumi dadaku. Tubuhku menggeliat, napasku memburu,
"Ahhhhhh .. ehhhhh .. terusss .. ahhh .." cerocohku tidak terkendali

Aku merasakan Tangan Derzan menembus celana dalamku, tangannya langsung menyentuh Miss. v Ku .. Ohhh .. Aku sudah basah, Aku malu .. lalu setelah mencium Ku dengan panas, memasukkan lidahnya Dan memainkan lidahku, tiba-tiba ia membuka lebar selangkanganku, ia menarik lepas celana dalamku, pertahanan terakhirku.

"Kau akan jadi milikku hari ini," ia berkata dengan suara beratnya.

Aku tersenyum, "Sepenuhnya diriku adalah milikmu" Aku menyentuh pipinya, dadanya, tanpa Ku sadari, Aku mendekatkan bibirku ke dadanya Dan menjilati dadanya penuh napsu. Aku menggigit nipplenya lembut, Ia mendesah, ternyata Derzan jUga menikmatinya, Dia mencium bibirku dengan keras lagi, membuatku terbaring telanjang tidak berdaya.

Tiba-tiba ia berdiri, "Sentuh bagian wanitamu dengan jarimu Arsya." Aku menurutinya, tanganku bergerak ke bawag menyentuh bagian wanitaku, "Gerakkan Dan nikmati dirimu, tetap tatap mataku." Aku mengikuti caranya, Aku menikmati sentuhanku, lalu Derzan melepaskan celana jeans panjangnya, tersisa boxernya yang melindungi juniornya yang sudah menegang. "Ahhhhhhhhh .. Derzann .. Aku malu .."

"Tidak perlu malu" ia memegang tanganku yang berada di kemaluanku. Menggerakannya dengan lembut. "Ini sangat .. enakkk .. nyaman .. nikmat .. Ohhh .." kataku.
Tangannya menghentikam aktifitasku, lalu matanya menatap dalam mataku, tidak lama Derzan menjilati pahaku, lalu Aku merasakan sentuhan lidahnya mendekati kemaluanku, kemudian "Derzan!" Ia masukkan lidahnya ke dalam kewanitaanku, menggerakkan lidahnya. TubuhKu menggeliat tidak terkendali. "Aku malu!" Seperti tidak mempedulikan perkataanku, ia terus menjilat menggigit dengan lembut, menggerakkan lidahnya aktif, keluar masuk vaginaku. Aku meremas rambut hitamnya, kakiku terangkat dengan sendirinya, Ahhhhh .. cairan itu benar-benar keluar dari tubuhku.

Siapa diriku bisa bersama Dia Saat ini. Seorang pengusaha muda Dan tampan idaman semua wanita. Dan begitu lembut ia memperlakukan diriku.

"Kamu siap?" Tanya Derzan kepadaku.

Aku mengangguk, menarik dirinya mendekatiKu, tanganku meremas juniornya yang Masih tertutup boxernya. Ia menciumi leherku, memberikan tanda merah di leherku. Aku dengan keberanian yang entah datangnya darimana, membuka boxernya, Dan menyentuh kepala juniornya. Aku menduduk Dan menjilati bagian sensitif dari Derzan, membalas yang ia perbuat kepadaky, Aku ingin Dia juga menikmatinya. Ia meremas rambutku, Aku dengar desahannya, mulutku penuh dengan juniornya. Juniornya semakin keras Dan Aku menggigitnya Tak terkendali, menggila. Ohhhhhh .. lalu Derzan mengerang, Dan Aku rasakan cairan miliknya memunuhi mulutku. Kubersihkan cairan tersebut. Aku lihat Derzan begitu berkeringat.

Ia mencium keningku Dan sekarang mengatur posisiku dibawahnya. Aku meraba setiap mili dari ketampanannya. Aku tidak berkutik dengan dirinya.

Lalu Derzan mengarahkan juniornya, aku mulAI merasakan kehangatan bagian lAki-lakinya di bagian kewanitaanku. Malam ini Aku akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia akan mengambil milikku yang berharga, keperawananku yang sudah Ku jaga 23 tahun.

Itu mulai masuk, "Ahh .." ia melakukannya dengan lembut.

Ia memasukkannya lebih dalam, Dan Aku mulai merasa agak sakit, aku tidak tahu kalau ini akan terasa sakit. "Ahhhh .. aww .." kataku tertahan.

"Apakah Aku menyakitimu?"

Aky menggeleng, ini memang sakit, tapi Aku menikmatinya.

"Yaa, disitu Derzan." Juniornya berada tepat di bagian yang sangat nikmat.

"Enak di sini?"

Aku menatap wajahnya, ekspresi menikmati yang membuatku menggila. Aku mengangguk Dan ia semakin keras menggerakkan juniornya di tubuhku.

Aku berada di waktu teratasku, Aku terpuaskan Dan otakku sudah benar-benar berhenti bekerja. Lalu kurasakan cairam Derzan memenuhi tubuhku. Ia pun mencapai titik puasnya. Ia meniban tubuhku kelelahan.

Lalu ia menggeser tubuhnya tidur di sampingku, ia menarik tubuhku mendekat kearahnya, ia mendekapku dengan kuat.

"Aku mencintaimu" bisiknya di telingaku. Aku menggeliat di dalam pelukannya, Dan tanpaku sadari, Aku tertidur Aman di dalam dekapannya.

ParalyzedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang