Hampir beberapa jam dirinya beraada di depan laptop mengerjakan pekerjaan aran yang memang sangat banyak
Kini jam sudah menujukan pukul 16.00 chika yang mulai membereskan berkas yang berantakan di meja
Entah mengapa tiba-tiba saja perut chika terasa mual lagi dirinya pun pergi meranjak kearah dapur
"Huekkk"
Terdengar suara chika yang sedang muntah-muntah entah mengapa dirinya baru tau jika hamil muda memang sangat menyebalkan selalu saja mual
Sesudah perut nya aga enakan dirinya pergi mengambil minum dan langsung meminum nya
"Chik chikaaa....."teriak aran yang terdengar oleh chika
Kini ia pun kangsung pergi kearrah kamar karna aran yang memanggil nya,sesaat tiba di kamar chika melihat aran yang masih tertidur namun masih meracau tak jelas
"Jangan ayah aku mohon"ucap aran yang terius meracau tak jelas
Chika yang bingung dirinya mengerutkan kening nya apa aran sakit?.ia pun memengang dahi aran untuk sekedar mengecek kondisi nya
Benar saja badan nya terasa panas dan banyak sekali keringat yang mengalir,chika yang melihat itu buru-buru dirinya langsung menyalakan AC dan mengambil kompresan
Kini chika sudah kembali dirinya langsung menempelkan kompresan ke dahi aran
"Ayah jangan yah "gumam nya yang terus saja meracau tanpa henti dan aneh nya ia terus memanggil ayah nya seakan ketakutan apa yang di pikir kan nya?
Chika pun mengelus kepala aran agar tenang dan tidur nyenyak,di pikir lagi jika aran dari tadi pagi belum makan apa dirinya harus membeli bubur?
Tapi jika dirinya pergi tanpa pamit pasti aran marah,ah harus gimana ini"apa aku pergi aja ya cuma beli bubur doang aran juga gaakan marah mungkin ini kan untuk dia makanan nya "
"Yaudah deh aku pergi aja "ucap chika lalu pergi meranjak mengambil jaket
Ia pun pergi kearah luar apartemant
Untuk sekedar beli bubur saja untuk aran"Chika..."panggil seseorang yang membuat chika menoleh
"Eh mas gito ada apa?"
"Mau kemana?"
"Aku mau beli bubur,mas sendiri mau kemana ?"
"Aku mau ke cafe nih "
"Ouhh,yaudah aku duluan ya "
"Eh chik gamau aku anter?"
"Gausah aku bisa sendiri kok"
"Yaudah hati-hati ya "
Chika pov
Kini aku pun pergi meranjak kearah angkutan umum jujur saja aku tidak bisa memakai mobil aran,sebenar nya aku bisa mengendarai mobil namun tidak bisa jika memakai mobil aran karna mobil aran yang terbilang sangat moderen sedangkan aku bisa memakai mobil yang cukup kuno
Beberapa menit aku di perjalanan hingga kini aku menemukan tempat penjual bubur
"Bang kiri.."ucap ku lalu mobil itu pun berhenti aku pun membayar nya lalu turun
Aku yang pergi meranjak kearah penjual bubur itu untung saja ada yang jualan bubur di sore hari seperti ini karna memang jarang sekali yang jual bubur di sore hari kebanyakan di pagi hari
"Mas bubur nya 1 bungkus ya "ucap ku
"Ouh siap neng tunggu sebentar ya"ucap abang penjual bubur
Jujur saja tempat nya sih tidak terlalu jauh dari apartmant jadi aku tak usah kawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia
Randompertemuan kita memang tak terdengar menyenangkan. dengan latar gelap malam, digin dan sunyi, melibatkan benci penuh dengan air mata, bahkan sang maaf tak ingin hadir. apakah ini cinta yang sesungguh nya?