capt08

39 3 0
                                    


®2022








***

" sayang tidur gih udah malem"

"Belum ngantuk rendy"

"Apa?"

"Rendy" ucap Cassie enteng

"Manggil nama sekali lagi ku sentil bibir kamu"

"Kalo mau ribut keluar gih ganggu aja" ketus tasya

"Yang dibilang rendy bener kalian mending tidur ini udah malem sya besok baru lanjut lagi nontonnya mumpung libur" sahut al

"Justru besok libur ya gapapa begadang juga" ucap tasya tak mau kalah

"Ck. Terserah deh" al berdiri lalu Keluar meninggalkan kamar tasya

"Nahloh macan marah!" Ucap rendy terkekeh melihat ekspresi tasya yang seketika berubah setelah melihat al keluar karna kesal

"Kalo gitu gue juga keluar deh mau tidur bye sayang" lanjutnya lalu mengecup kening cassie

"Hmm..hati hati diluar ada macam sensi" Cassie tertawa pelan

"Eh gue haus mau kebawah ambil minum dulu deh" ucap tasya. Prilly dan cassie hanya berdehem lalu ia turun saat menuju dapur ia tak sengaja melihat bayangan diarah kolam renang

"Siapa malem malem gini diluar" gumamnya lalu menggeleng pelan "bodo ah gue haus" ia kembali melanjutkan langkahnya dan segera mengambil air minum

Saat berbalik ia dikejutkan dengan kehadiran seseorang

"Astaga al ngagetin aja sih" tasya mengelus dada nya

"Sorry"

"Kamu ngapain disini?" Tanya nya pada tasya

"Aku habis minum" ucap tasya mengangkat botol airnya

Al mendekati tasya lalu merebut botol yang ada ditangannya dan ia letakkan dimeja

"Al k-kamu kenapa?" Tanya tasya terkejut krna al tiba tiba memeluknya bukannya menjawab pertanyaan nya al justru semakin mengeratkan pelukannya

"Hei..liat aku, kamu kenapa hmm?" Tasya menarik lengan al yang ada dipinggangnya karna tak kunjung mendapat jawaban ia menarik dagu al kemudian mengecup bibirnya

"Maaf al mungkin ini terakhir dan setelah ini aku harus bener bener lupain kamu" batinnya

Namun saat ia hendak melepaskan kecupan tersebut al kembali manarik tengkuknya guna memperdalam ciuman mereka al mulai melumat bibirnya kasar dan terkesan menuntut

Menerima perlakuan tersebut tasya langsung memberontak berusaha melepaskan ciuman mereka ia memukul dada al namun tenaga nya kalah dengan tenaga al hingga tanpa sadar air matanya menetes. Tasya menangis ia tau ia salah karna dialah yang memulainya tadi tapi ia heran mengapa al menjadi sekasar ini padanya

"Argh.." ringis al ketika bibirnya digigit lalu didorong oleh tasya

"Kamu jahat al" Suara tasya serak ia menahan suara tangisnya agar tidak pecah

Al menatap tasya ia merasa bersalah telah kasar padanya, kenapa dia tidak mengerti dengan perasaannya sendiri apakah ia masih mencintai tasya. Hatinya bahkan sakit saat melihat tasya menangis dan penyebabnya adalah dirinya sendiri.

ALIANDRA [REVISI]Where stories live. Discover now