BAB 2 . JALAN²

524 46 6
                                    


'Eh anjir dia!! , maria agriche!!,........eee apa gw pura² ga kenal ya........ Ayo!!! Bisa yuk!! ' ucap batin (name)

(Name) menarik nafasnya dan dia hembuskan secara perlahan

"I-iya, kenyapa? Ya? " ucap (name) dengan memiringkan kepalanya dan dengan wajah polosnya

"Aduh!! Gemes nya!!! , tidak ada apa apa!!, oh iya kamu mau makan kue bareng aku? " tanya maria, dengan senyumnya , di jawab dengan mata berbinar (name)

"Wah!!! Apa boleh?! " jawab (name)

"Tentu saja, kamu suka kue (name)? " tanya maria sekali lagi sambil mendekat kearah (name)

"Um!!! (Name) cuka kue!!!! Apa lagi kue cocat!! " jawab (name) dengan gembira

"Cocat? " ucap maria bingung dengan apa itu 'cocat'

"Iya!" saut (name)

"Hey kau, apa kau tau apa itu cocat? " tanya maria kepada pelayannya

"Mungkin maksud nona (name) adalah coklat nyonya" jawab pelayan maria

"Ooh coklat, oke nanti aku akan bilang kepada pelayan untuk menyiapkan coklat" ucap maria, di jawab dengan anggukkan (name)

Mereka pun pergi ke taman, dan duduk di tempat yang sudah di siap kan

"Ini kue yang kamu suka " ucap maria sambil memberi kue coklat ke (name) ,

'Wah!!!!!!!!!! Anjay mayan lah, dapet kue gratis!!!, enak pula!! ' ucap (name) sambil memakan kue nya

"Enyak!!!, telimakacih ya, cudah ngacih aku kue " ucap (name) di jawab dengan anggukan maria

"Eeee.... Duh aku ticak tau nama nya" gumam (name)

"Ada apa (name)? " tanya maria yang mendengar gumam (name)

"Itu aku... Ticak tau nama... " jawab (name) sebelum menyelesaikan kalimatnya maria sudah bersuara

"Ah nama ku maria, panggil saja bibi maria ya " ucap maria sambil di jawab dengan anggukan (name)

Tak lama pengasuh (name) datang

"Nona, anda di cari tua muda dion" ucap pengasuh (name) dengan wajah panik

"Emm baiklah aku ke canah" saut (name) sambil turun dari bangkunya

"Dadah!!! Bibi!! Campai bercemu lagi!!! " ucap (name)  sambil melambaikan tangannya kepada maria , dan di jawab dengan lambaian maria

(Name) dan pelayan itu pun pergi ke tempat dion berada

"Anu... " ucap (name) ingin ngomong tapi di sela dengan jeweran pengasunya

"Duh berisik, sudah jalan saja" ucap pengasuh (name) sambil memegang tangan (name) dengan kasar sambil tangan satunya menjewer kuping (name)

'Awas lu ntar gw bilangin lu ke papa dion gw!! ' ucap (name) dalam hatinya

Belum sampai ke tempat dion berada, dion sudah berada di depan pengasuh (name) yang sedang menjewer kuping (name)

"Apa yang kau lakukan? " tanya dion kepada pengasuh (name) yang sedang menjewer (name) sambil memasang muka datar namun menakutkan, yang membuat pengasuh (name) ketakutan dan melepas jeweran nya kepada (name)

(Name) pun menangis dan berlari ke arah dion, dengan cepat dion menggendong (name) yang kini menangis di pundaknya

"Huwahhhhh!!!!!! , cakit!!! Kupingku cakit!!!!!! , tangan ku cuga cakit!!!!! Aku... Aku!! Ticak cuka ama kakak pengacuh!!!!!!.... Huwaaaaaa!!! " ucap (name) sambil menangis

jadi anak angkat dion agriche!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang