01:35

394 48 2
                                    

"Halo kak, temennya pemilik handphone?"

"Iya" balasnya dengan tangan kiri memegang handphone di telinga, dan tangan satunya memegang pulpen. Entah siapa yang menelponnya tengah malam seperti ini, apalagi yang tertera di handphonenya atas nama sahabatnya 'Nagi'. Reo menatap heran ponselnya, lah cewek? Perasaan Nagi ga ada sodara dah, pacarnya? Tidak mungkin.

"I-ini kak, temennya mabok.." ucap orang di seberang sana

"Hah??" Reo repleks berdiri saking terkagetnya. Nagi? Mabok? Ini semakin tidak jelas. Sejak kapan temannya yang sangat amat pemalas, melebihi kakung koala ini pergi tanpa Reo? Lebih mengangetkan kata 'mabok'.

"Sekarang dia dimana?" Tanya nya

"Di bar xxxx"

"O-oke tunggu ya"

WTF???? NAGI KE BAR??? LOLUCON APA INI??
Reo berusaha mencerna keadaan saat ini. Ini sangat amat bukan Nagi, dia berusaha berpikir jernih mungkin saja handphone nya jatuh lalu seseorang yang menemukannya. Menggelengkan kepala, sudahlah dia butuh penjelasan dari sahabatnya atas apa yang terjadi saat ini.

2 menit menelusuri rumahnya yang super duper mewah ini, dia berakhir di parkiran. Memasuki salah satu mobil pribadinya yang jarang dia pakai, hal ini agar dia tidak mudah dikenali, ah satu hal Reo ini tidak suka memamerkan kekayaan.

Setelah berkendara selama 15 menit akhirnya dia sampai, tidak. Ternyata masih harus melewati beberapa gang gang an yang tidak bisa di lewati. Reo tidak mengerti lagi, bagaimana seorang 'Nagi' yang hidupnya penuh kemalasan ini bisa sampai di tempat yang seperti ini. Nagi biasanya hanya bisa berjalan kaki paling lama 3 menit saja. Tidak, ini tentu saja hanya bercanda. Tapi ada benarnya.

Reo memarkir mobilnya seaman mungkin, dia tahu di tempat seperti ini banyak sekali bocah bocah yang suka membuat onar. Walaupun dia kaya, mana mungkin membiarkan mobilnya lecet.

Melewati gang-gang yang gelap, untung saja dia membawa 3 senter untuk jaga-jaga, katanya. Dia juga menyiapkan sesuatu jika ada hal yang terjadi di luar nalar.

Sampai, dia berdiri sambil menarik napas, kalau benar itu Nagi dia akan jungkir balik sampai Jepang. Reo masuk, sangat berbau dan lihatlah banyak sekali perempuan genit yang mabuk, bahkan disana ada 2 orang yang sedang berciuman. Tentu saja Reo memalingkan wajah.
Dan pada saat itu dia hampir melepas rahangnya. Disana, tepat didepannya Nagi, tidur.

Reo tak habis pikir, dia sungguh-sungguh seperti sedang bermimpi. Lihat Nagi yabg tertidur pulas di sebelahnya sambil mengingau "Choki udah makan belom?" Kaktus peliharaannya.

"Lo tuh ya?? Sumpah Gi??????" Ucapnya tak percaya sambil menyetir mobil.

Nagi hanya melek sebentar lalu menutup mata lagi.

"Reo, Choki mana?" Gumamnya

"Ahhh sumpah? Lo mabuk aja mikirin Choki Choki" Reo gemas

Menghentikan mobilnya, menghela napas kembali melihat kearah nagi.

"Jadi sekarang lo mau gue anter ke rumah apa kerumah gue? Kalo emak lo liat lo gini bakal do hapus dari dunia cok" katanya seperti orang frustasi.

"Lagian elo?? Kenapa coba ke bar? Mabok pula" ucapnya lagi, tapi masih belum dijawab Nagi yang terlihat setengah sadar.

"Lo Nagi bukan sih? Kerasukan apa gimana dah. Lo ke indomaret aja minta gue anter, apalagi ke bar? Gila lo sumpah" Ucapnya lagi, kali ini seperti ibu ibu kompleks

"Reo berisik, anter ke rumah lo" Nagi berbalik membelakangi Reo, kembali tertidur pulas.

"Nih anak lama-lama gue tendang dari bumi" Reo mengancang-ancang hendak memukul Nagi, lalu kembali menyetir mobil.

"Gi, bangun woi!" Kata Reo mengguncang bahu Nagi yang sedang enakan tidur. Namun, bukannya bangun, dia justru menepis tangan Reo.

"Wah buset, parah parah" Reo mendengus, turun dari mobilnya yang sudah terparkir rapi.

"Kalo lo ga mau jalan sendiri, Choki gue jadiin tumbalan unta gue di arab" entah itu nyata atau tidak tapi bisa di maklumi jika Reo memang memiliki unta disana.

"Unta ga makan kaktus" balas Nagi ketus.

"Lo bukan anak SMA lagi yang bisa gue gendong kemana-mana" yah, to be honest mereka ketemu di pertengahan semester kelas 1, dan dekat karena sebuah kecelakaan kecil.

REONAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang