1

321 90 25
                                    

Xiao Zhan menggandeng yinan berjalan bersama memasuki gedung pencakar langit milik Wang Yibo, keponakannya merengek ingin mampir ke kantor ayahnya sepulang sekolah.

Zhan memasang senyum ramahnya pada setiap orang yang di temuinya di kantor.

"Bibi..." Panggil yinan.

"Ya?" Zhan berdiri di depan lift yang masih tertutup.

"Ada seorang Tante genit yang selalu menemui daddy di kantor." Yinan melapor pada pamannya.

"Tante genit, siapa?" Zhan mengerutkan keningnya karena setahunya kakak iparnya anti dekat dekat dengan wanita selama ini.

Pintu lift terbuka Zhan menggandeng yinan masuk ke dalam lift, menekan angka 30 dimana ruangan yibo berada.

"Itu Tante genit yang sering menemui daddy semenjak mom masih hidup tante tidak tahu malu itu selalu saja mencoba mendekati daddy." Oceh yinan memperjelas.

"Siapa namanya?" Zhan begitu tenang menanggapi ocehan keponakannya.

"Siapa ya namanya..." Yinan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Pintu lift terbuka, mereka berdua segera melangkah keluar menuju ruangan sang pemilik perusahaan raksasa di Beijing.

Zhan menahan senyumnya, menurutnya wajar jika yinan mengadu padanya karena sejak kakaknya meninggal Zhan sudah di anggap sebagai ibu kedua bagi yinan.

Saat sampai di depan pintu ruangan Wang Yibo Zhan lebih dulu di sapa sekertaris kakak iparnya yang cantik dan sopan.

"Tuan muda, anda ingin bertemu presdir?" Tanya Wen Yue dengan gaya ramahnya.

Zhan mengangguk. "Ya, apa Presdir Wang ada di dalam?"

"Ada, hanya saja...." Wen Yue menggigit bibirnya.

Yinan yang seolah tahu apa isi pikiran sekertaris ayahnya hanya menghela nafasnya kesal. "Pasti Tante genit itu sedang di dalam juga kan?" Yebaknya cerdik.

Wen Yue sampai melongo. "Bagaimana tuan muda Wang tahu?"

"Bukankan kebiasaan Tante genit itu selalu begitu kalau tidak ada kerjaan, selalu saja mendekati daddyku!" Gerutu yinan kesal.

"Hei boy, tahan dulu!" Zhan menggoda keponakannya yang berubah masam.

Zhan lalu membuka pintu ruangan kakak iparnya yang tidak di kunci, ia berdiri di ambang pintu ruang kerja yibo sambil menggandeng tangan keponakannya.

"Permisi... Maaf..." Zhan rasa tak seharusnya ia datang di jam seperti ini.

Yibo mendorong tubuh Zhao liying menjauh darinya tanpa perasaan, untung saja xiao zhan datang di saat yang tepat sebelum liying menyosornya tanpa rasa malu padahal jelas-jelas ia menolaknya.

"Zhan, masuklah...." Yibo sedikit gugup karena puteranya melihat jelas ada sosok liying bersamanya padahal ia tahu yinan tak pernah menyukai zhao liying karena sifat centilnya.

Zhan dan yinan berjalan masuk dengan langkah sungkan, Zhan merasa tak enak karena sudah mengganggu waktu kakak iparnya. Meski begitu di sudut hati kecilnya Zhan berteriak marah, kenapa setelah kematian kakaknya Wang Yibo justru menjalin hubungan dengan seorang wanita.

Liying memasang raut angkuhnya. "Kalian berdua mengganggu!" Sindirnya sengaja.

"Kenapa mengganggu, ini ruangan ayahku jadi aku bebas keluar masuk ruangan ini kapanpun aku mau!" Balas yinan tajam, meski ia masih lima tahun tapi kebenciannya pada sosok tante genit di depan matanya itu membuatnya berani.

UNFAITHFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang