1.Aleta Adhara

13 4 18
                                    

Gadis kecil berkulit putih dan cantik itu sedang bermain sendirian di taman belakang rumah, sampai ibunya datang bersama seorang gadis yang berbeda 1 tahun dengannya.

"Sayang kok main sendiri, kakaknya kok ngak diajak, " Sapa Miranda

"Kata kakak dia ngak mau main sama aku ma."

"Habisnya dia ngak mau berbagai sama aku ma, masak cuman pinjam boneka beruangnya aja ngak boleh " Balas kakaknya dengan muka kesal.

"Kalian berdua ngak boleh gitu kalian kan adik kakak harus saling sayang ya, sayang kamu pinjaman kakak kamu boneka kamu ya nak." Ujar Miranda membujuk anak bungsu nya untuk berbagi.

"Itukan boneka kesayangan aku ma ngak ada yang boleh megang mama kan tau, lagian aku juga kalau pinjam barang kakak juga ngak selalu dapat mama juga selalu ngak kasih izin aku buat pinjam barang kakak! " Ujar gadis kecil itu dengan kesal

"Kamu ini cuman boneka aja masa ngak mau pinjami, yaudah kalau gitu kamu main sendiri ajaa!!" Balas Miranda marahh

"Sayang kamu main sama mama aja ya nanti mama belikan kamu boneka yang lebih bagus ya" Ucap mama lembut pada sang kakak.

                                      ||

"ALETAAAA.... apa-apaan kamu ha!! bisa ngak kamu ngak ceroboh sekali aja, bawa minuman aja tumpah " Ujar Miranda marah dengan nada berteriak.

"Maaf ma, aku ngak sengaja mama jangan marah aku takut. " Ucap aleta dengan suara yang ketakutan

Gadis kecil itu tidak sengaja menumpahkan gelas berisi susu yang diambilnya dari dapur, niat hati ingin membawa ke ruang TV aleta tidak sengaja terjatuh dan memecahkan gelas yang iya bawa.

"Kamu selalu aja bikin ulah, kalau jalan tu Hati-hati Liat apa yang kamu perbuatan gelasnya jatuh kannn!! " Ujar mama berteriak, "bersihkan sekarang!! "

"Mama....., ma aku ngak sengaja jatuhin pot bunga mama yang didepan " Sang kakak datang dari arah depan menemui Miranda yang masih menatap marah pada anak bungsunya

Ekspresi Miranda yang awalnya marah berubah menjadi lembut ketika berhadapan dengan anak sulungnya.

"Kok bisa jatuh, kamu emang ngapain? "

"Itu anuu,aku tadi lari-larian karna ada kucing, mama kan tau aku takut banget sama kucing, jadi aku lari eh ngak sengaja kesengol pot mama. Mama ngak marah kan? " Ucap Bia dengan nada takut.

"Aduhhh lain kali kamu Hati-hati Ya, yaudah sekarang ambil sapu yang ada di depan kita bersihin yaa. " Ujar Miranda lembut.

"Aleta kenapa masih diam buruan bersihin, nanti belingnya kenak kaki gimana. "

"Iyaa ma, aleta bersihin. " Ujar aleta masih dengan menangis.

Mengapa ketika dia membuat salah mamanya  langsung marah besar sedangkan ketika kakaknya buat salah mamanya hanya memberitahu dengan baik dengan nada lembut bukan dengan bentakan.

"Aleta kamu ngapain sayang?"  papanya  datang menghampiri anak bungsunya itu.

"Aleta ngak sengaja jatuhkan gelas pa ini disuruh mama bersihin." Balas aleta

"Kamu duduk aja biar papa yg bersihin yaa. " Ucap sang papa dengan lembut

"Pa.. Kenapa kalau aku bikin salah mama langsung marah? " Aleta menjeda ucapannya" Sedangkan, kalau kakak mama ngak pernah marah pa. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DeraletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang