Terlihat pria yang sedang duduk di ruangan khusus dia bergulat dengan dokumen dan serta laptop di depan nya
TOK
TOK
TOK
"masuk,""Permisi tuan,tuan besar ingin menemui anda"ucap staf itu
"Biarkan beliau masuk"sahut Alvareza
Staf itu kembali keluar dan beberapa menit pria paruh baya yang masih terlihat gagah memasuki ruangan itu
"Selamat siang tuan Al"sapa Bagaskara
"Siang tuan Bagas"sahut Al sembari senyum
"Ayolah anak muda jangan kau sibuk seperti ini"goda Bagaskara
"Argh,ini pekerjaan ku Dedy"sahut Al
Bagaskara berjalan menuju sopa yang ada di ruangan itu dan duduk
"Kemari Al"panggil Bagaskara
Al berjalan menuju orangtua nya dan duduk di hadapan nya
"Why?Dedy"tanya Al
"Hmm, sepertinya kau sibuk sekali hingga menanyakan kedatanganku"jawab Bagaskara
"Tidak,Ded maksudku.."
"Ayolah Al Dedy rindu sama kamu"potong Bagaskara
"Dedy,kau pikir aku tidak"sahut Al mendekati Bagaskara dan memeluknya
"Apa kabar mu boy?"tanya Bagaskara
"I'M FINE"jawab Al
"Baguslah kalau begitu"sahut Bagaskara
"Ada apa Dedy tumben sekali kau berkunjung kemari?"tanya Al
"Dedy ingin berbicara serius dengan,kau"jawab Bagaskara
"Hmm,lanjutkan ded"sahut Al
"Tapi kau janji jangan pernah memotong ucapan Dedy sebelum Dedy suruh kau untuk menjawab"sambung Bagaskara
Al hanya mengangguk sebagai jawaban
"Jadi begini Al,Dedy ingin kamu menikahi seorang wanita dia adalah anak teman Dedy,begitu Dedy sepakat dengan teman Dedy akhirnya wanita itu mau menikah dengan kau,tapi kau jangan kaget karna wanita itu masih sekolah kelas 12 SMA bentar lagi dia akan lulus"jelas Bagaskara tanpa di potong sedikitpun
Al mengerutkan keningnya"hahah,yang benar saja Dedy,kau menjodohkan aku dengan anak sekolah?"sahut Al tidak percaya
"Dedy,tidak sedang bercanda Al ini serius dan Dedy ingin kau bertemu dengan keluarga mereka agarkau mengenal wanita itu"lanjut Bagaskara
"Yang benar saja Dedy,bentar dengan cara apa kau bisa menjodohkan aku dengan gadis di bawah umur"heran Al
"Karna teman Dedy begitu banyak hutang dan cara melinasinya dengan cara menjodohkan,kau dengan gadis itu"jelas Bagaskara
"Hah!!,jadi.."
"Ya benar tapi Dedy mohon kau harus menurutinya ini demi Dedy and momy"potong Bagaskara
"Yasudah lah terserah Dedy aku bingung gimana dengan menolak jika berurusan dengan tuan Bagaskara dan nyonya andelina yang tidak bisa menerima penolakan"sahut Al pasrah
"Kau begitu mengenali Dedy and momy al,Dedy sangat bangga dengan kau"sambung Bagaskara
"Yasudah Dedy aku masih banyak urusan dan pekerjaan yang belum selesai"ucap Al
"Oke thank's atas waktunya boy"sahut Bagaskara
Al hanya mengangguk lalu memutarkan bola matanya malas
"Yasudah Dedy pamit ya,good luck"ucap Bagaskara lalu keluar dari ruangan Al
Al duduk di kursi khusus dan membuka hendpone nya menekan panggilan ke seseorang
TRUURRTT
"Ada apa tuan?"tanya seorang di sebrang telpon
"Siapkan mobil saya ingin keluar"sahut Al
TUUTT
Al mematikan telponnya lalu berjalan keluar menaiki lift menuju lantai bawah
Ting
Al keluar dan berjalan dengan lurus tanpa menyapa maupun senyum sedikitpun
"Selamat siang tuan"sapa staf
Al hanya mengangguk dan berjalan keluar dan di sana sudah terparkir mobil pintu yang sudah terbuka,lalu Al memasuki mobil tersebut dan di ikuti seorang pria duduk di sebelahnya
"Kau ingin kemana tuan tumben sekali"ucap Ken adalah kepercayaan Al
"Saya ingin mencari udara segar"sahut Al santai
Ken hanya mengangguk paham
"Oh ya tumben tuan besar mengunjungi kantor kau tuan"ucap Ken
"Ada hal penting nanti saya ceritakan"sahut Al
DI SISI LAIN
"Woy lu kenapa dah"teriak Dina yang melihat seorang wanita sedang melamun di kantin
"Gue cape, kesel"lirih Zoya
"Cape kenapa zoy"sahut Sida
"Iya lu kenapa jujur dong sama kita,katanya bestie"ucap Dina
"Gue di jodohin"lirih Zoya
"APA?LO YANG BENER AJA ZOY"Teriak Sida
"Anjir lu berisik pelan lah"kesal Zoya
"Hhehe,Sans zoy"ucap Sida cengir kuda
"Lo serius di jodohin zoy?"tanya Dina pelan
"Iya gue di jodohin sama bokap gue entah kenapa,gue aja bingung"jawab Zoya
"Wah gila sih bokap lo,tapi ngomong-ngomong ganteng gak cowonya?"tanya Sida kepo
"Gue gak tau katanyasih sama CEO yang punya perusahaan nomer 2 di Indonesia"jawab Zoya
"Hah,bukan nya itu prusahaan agraha Smith ya?"sahut Dina
"Nah itu"sambung Zoya
"Gila bukannya itu yang punya cewe ya udah tua lagi"lanjut Sida
"Serius Lo?tau di mana anjir"kaget Dina
"Lo pada gak tau?itu loh sering tayang di berita maupun di media"sahut Sida
"Wah gila,Zoya lu di jodohin sama emak-emak"ucap Dina
"Dih najis,pasti anaknya atau kerabatnya dia kali"sahut Zoya
"Kayaknya gue gak pernah deh liat anaknya tayang di siaran tv maupun media"sahut Sida
"Ahk,bodo gue gak peduli pokoknya gue pastiin malam ini gue pastiin"Ucap Zoya
"Good luck ya zoy moga aja lu gak nikah sama cewe"ucap Sida
"Aminnn"sahut Dina
Mereka langsung memakan makanan nya dan lalu masuk kedalam kelasnya karna bel sudah berbunyi
•
•
•
Hallo ges welcome to may cerita
Dukung terus ya jangan lupa tinggalkan
Vote and comentThanks you
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Psykopath
Teen FictionHallo welcome gays cerita baru gue nih Ok semoga kalian suka Thanks jangan lupa tinggalkan vote sebelum membaca cerita coment semangat juga ya SEEYOU MUACHH READERS CANTIK❤️