001

9 3 0
                                    

Malam ini kota Jakarta dihiasi dengan rintik hujan, membuat seluruh kendaraan beroda dua harus meneduh. Sama seperti Aska sekarang ini berteduh mungkin sampai hujan cukup reda baru dia kembali mengendarai motornya.

Sudah hampir 15 menit namun hujan tak kunjung reda membuatnya sedikit kesal. Pasalnya dia ingin cepat sampai dirumah dan mengistirahatkan tubuh nya yang lelah setelah melakukan aktivitas seharian full. Tetapi baru sampai setengah jalan hujan mendadak turun, dan semakin besar akhirnya ia memilih berteduh di warung.

Setelah berpikir lumayan lama dia memilih menerobos hujan, masa bodo dia sakit atau tidak itu urusan belakangan karna yang ada dipikiran nya sekarang hanyalah sampai rumah lalu membersihkan tubuhnya yang gatal setelah itu tidur sampai esok pagi.

"Lama banget hujannya" gumamnya. "Terobos aja deh" lanjutnya lagi. Ya, dia beneran menerobos hujan itu dengan motor yang ia bawa sedikit kencang namun hati-hati.

__________

Dingin sangat menusuk kedalam kulitnya, Aska sudah sampai dirumah dengan keadaan basah kuyup dan berjalan kearah kamarnya untuk segera mandi, Namun...

"Aska? Kamu kenapa? Kok basah gini, kamu main hujanan?" itu Mama nya Aska. "Ngga Mah, tadi Aska kehujanan pas mau pulang" balas Aska. "Yauda sekarang kamu mandi terus ganti baju, Mama mau siapin makanan buat kamu" ucap sang Mama. Aska hanya mengangguk lalu melenggang pergi dari hadapan Mama nya.


‿︵‿︵୨˚̣̣̣͙୧ - -୨˚̣̣̣͙୧‿︵‿︵


Pagi pun tiba, hari ini Ayna harus pergi ke sekolah namun dia masih enggan untuk membuka mata. Selalu saja seperti itu dasar Ayna.

"Kebiasaan banget masyaallah, Ayna bangun hey udah jam 5.37 memang kamu ga sekolah?" tanya sang bunda dengan saaangat lembut. Kali ini Ayna bangun dan langsung mengucek kedua matanya.

"Udah siang ya Bun?" tanyanya setengah sadar. "Iya, buru mandi abis itu sarapan kamu udah telat Na" kata Bunda dengan lembut namun sedikit kesal karena Ayna tak kunjung beranjak untuk mengambil handuk.

"Iya bunda" balasnya. Setelah itu Bunda pergi mengira sarapan untuk dirinya dan sang Ayah.

___________

"GOOD MORNING AYAH, BUNDA" jerit Ayna. "Pagi anak Ayah, wihh semangat banget hari ini" sahut Ayah sambil bertanya yang hanya dibalas dengan senyum manis Ayna.

"Ayah ngga kerja?" Ayna memulai percakapan. "Nanti jam 9, kamu mau berangkat sama Ayah?" tawar Ayah, lantas dengan cepat Ayna menganggukinya. "Sarapan dulu sebentar ya Ayah" tuturnya. "Oke sayang, Ayah tunggu sampai selesai kok jangan buru-buru gitu nanti kamu kesedak" ujar Ayah khawatir.

_____________

SMA PURNAMA BANGSA

Ya, Ayna menuntut ilmu ditempat ini bersama dengan kedua temannya. "Mana nih dua curut belum dateng juga padahal udh siang" ucap Ayna dengan mulut sedikit mengerucut.

"Selamat pagi Ayna sayaangg" itu suara Gea dan juga Sea yang baru saja datang setelah dari kantin. "Lo pada darimana? kok baru dateng?" tanya Ayna pada keduanya.

"Lho kita udah dateng dari tadi kok, cuma tadi kekantin dulu" jawab Sea dengan cengirannya. "Kok gak ngajak gue?" tanya dia lagi. "Elo baru dateng ye bengsot" balas Gea dengan menoyor kepala Ayna.

"Kan bisa tungguin gue" Ayna masih nyolot ingin diajak, padahal dia sendiri yang datang siang dan berakhir tidak ikut kekantin bersama kedua temannya. "Iye iye ntar kekantin pas istirahat, ribet lo" Sea sudah lelah dengan Ayna jadi lebih baik dia iyakan saja permintaannya.

___________

09.30 waktu istirahat seluruh murid yang bersekolah di SMA PURNAMA BANGSA.

"Ayo kekantin Na" Ajak Gea dan Sea. "Ayo!" jawabnya dengan semangat karena ingin mengisi perutnya setelah belajar tadi.

"Kalian berdua mau pesan apa? biar gue yang pesanin" ujar Ayna berbaik hati. "Samain aja deh Ama lo" balas Sea yang diangguki dengan Gea. Ayna mengangguk lantas segera pergi memesan pesanan mereka.

"Bi, Ayna pesan mie ayam 3 sama Es jeruk nya juga 3 ya bi" ucapnya pada Bi Ati. "Siap neng, Eneng duduk dulu aja nanti bibi panggil" balas bi Ati

Selang beberapa menit kemudian pesanan mereka sudah siap, dipanggil nya Ayna untuk segera mengambil pesanannya. "Makasi Bi" ucap nya dengan ramah. "iya neng".

Saat Ayna ingin kembali ke teman-temannya ada yang secara tak sengaja menyenggol bahu nya, Ayna sedikit terhuyung dan untung saja makanan yang ia bawa tak berserakan kelantai. Ayna kesal, sedikit.

"Kalau jalan tuh p— busett cakep amat yaa" yang semula menggunakan intonasi tinggi kini memelan setelah melihat wajah tersangka. Ganteng cuy..

"Eh ganteng, mau kemana?" sapa Ayna pada yang nabraknya tadi. ck, apa-apaan genit sekali Ayna ini. Cowok itu hanya meliriknya sekilas lalu pergi begitu saja.

-TBC

yow kembali lagi, seperti biasa jangan lupa vote, follow, and share ke teman-teman kalian ya guys. tunggu part selanjutnya, dukung aku terus yaa!💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang