Menikah dengan musuh sendiri?
Gabriella Alice
Seorang gadis SMA yang baik hati dan juga ramah.
Agra Ganendra
Sifatnya keras kepala, dan garis bawahi, dia sangat egois.
Mereka berdua yang tidak pernah akur disekolah, harus menikah karena perjodohan?
...
Akhirnya mereka berdua pun sampai disekolah, untung saja ngga seperti kemarin Alice dilabrak satu erte. Mereka berdua pun langsung menuju ke kelas.
Sesampainya dikelas Alice bingung karena Agra belum masuk ke kelas padahal sudah jam 07.10. Diana pun bingung "anak ini kenapa dah" dalam hatinya. Diana pun menanyakan langsung kepada Alice.
"lo kenapa si kaya orang bingung gitu?"
"gapapa" jawab Alice sedikit ragu
"kenapa si hayoo mikirin Agra ya karena belom dateng" bisik Diana ditelinga Alice
"apaansi lo gaje bet dah, ogah banget gue mikirin anak brengsek itu" jutek Alice
"brengsek apa brengsek" goda Diana ke Alice
Alice pun memukul pundak Diana dengan muka kesal, padahal kan emang mikirin Agra.
Tiba tiba tanpa aba aba Agra masuk pada pukul 07.30 untung saja hari ini guru pada rapat jadi jamkos deh, Agra pun tidak mendapat hukuman dari guru
"WOI AGRA TADI LU DI CARIIN ALICE KATANYA DIA KANGEN LO" teriak Diana kepada Agra dikelas
"cie cie cie cie Aliceee" sontak teman teman satu kelasnya
"ajg lo Diana, woi engga woi, Agra ini ga bener" teriak Alice malu karena disorak satu kelas
Agra tidak menjawab sepatah kata pun dari mereka, Agra terlihat bodoamat dan duduk dibangkunya
Alice pun menahan malu didepan Agra, apalagi duduknya dibelakang Alice rasanya dia ingin keluar dari bumi pada detik itu juga
"anjing lo din, lo bikin malu gue, mau taruh mana ini muka gue!" bisik Alice ditelinga Diana dengan muka yang sangat kesal menahan malu
"ciaelah si Agra sok cuek padahal aslinya mah cerewet, lo salting kan?"
"siapa ajg yang salting" bisik Alice dengan kesal dan malu
Bel pulang pun tiba, Alice dan Diana pulang bareng tetapi Agra mencegah mereka, karena Agra mau bicara kepada Alice.
"woi Alice, tunggu" teriak Agra dari jauh memanggil Alice dengan lari
Alice pun kaget, dan menoleh ke belakang ke arah Agra
Alice tidak menjawab sepatah kata pun karena dari tadi pagi sudah dibuat kesal sama Diana.
Agra nafasnya tak teratur karena mengejar Alice dari kelas ke gerbang.
"lice-lice tung-gu" panggil Agra dengan ngos ngosan
"udah udah tarik nafas dulu buang" Alice
"gue mau ngomong"
"widih mau ngomong-" kepotong omongan Diana
"Din diam dulu" marah Alice
"gue mau ngomong, bantuin kerjain matematika gue dong" Agra tersenyum tipis kepada Alice dengan menggaruk kepalanya
"yaelah kirain apaan dah, kirain mau nembak Alice ternyata oh ternyata" ucap Diana dengan matanya melihat ke atas
"mau gak lo lice?" bujuk Agra
"gimana ya, gue kan pulangnya bareng sama Diana, nanti Diana sendirian dong"
"udah gapapa lice tenang aja bantu dulu sono, sekalian PDKT" balas Diana dengan senyam senyum
"dih apaan dah cuma bantuin ye"
"yaudah ye, gue mau cabut dulu, bye! eh jangan lupa Gra tembak Alice HAHAHAH" ketawa Alice lalu lari meninggalkan mereka berdua
"udah udah gausa dengerin omongan Diana, tapi nanti kerja gue gimana dong?" tanya Alice
"yaelah gitu doang lu pikir, inget gue bos lu, gaada yang berani pecat lo selain gue gausa kawatir" balas Agra
"yauda iya"
"yauda ke kaffe mana ni? jangan ke kaffe gue"
"terserah deh aku ngikut aja, dirumah lo juga gapapa"
"gila lo dirumah gue, yaudah deh ke restoran aja"
"okay"
Akhirnya mereka berdua berangkat ke restoran naik mobil Agra, untung saja tidak ada satu siswa yang melihat mereka berdua, bisa bisa Alice besok dapet hujuatan lagi.
-
Akhirnya mereka sampai di restoran, Agra pun memesan makanan ya cukup banyak si, padahal hanya untuk mereka berdua saja, hadehh namanya juga sultan jadi bebas deh mau pesan apa saja. Agra dan Alice pun duduk sambil menunggu makannnya tiba.
Akhirnya tak lama kemudian pun makanannya pun datang
"silahkan kak, ini makanannya" karyawan restoran
Disitu ada 10 karyawan yang membawakan makanan dengan menu yang berbeda
"iya kak terimakasih" balas Alice
"gila Gra ini banyak banget siapa yang mau ngabisin ini semua gila" ucap Alice dengan kaget dengan melihat makanan yang begitu banyak
"yauda ini tinggal makan sepuas lu, habis itu lu bantuin gue kerjain matematika ini"
"yaudah iya makasi ya"
-
Setelah mereka selesai makan Alice pun langsung mengajari Agra, Agra yang ngga paham sama sekali dengan matematika rasanya otak ingin pecah
"hadeh ini kenapa susah banget si lice" ngeluh Agra
"udah dicoba dulu Gra, kamu dari tadi aja ngeluh mulu kok gimana mau bisa"
Setelah hampir 2 jam mereka belajar, akhirnya Agra ketiduran dimeja, Alice tidak berani membangunkannya karena sepertinya Agra memang sudah sangat lelah dia dari tadi ngelu mulu tidak ada yang faham satu pun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat Agra yang begitu pulas dengan tidurnya akhirnya Alice pun yang mengerjakan semua soalnya.
Akhirnya Alice sudah selesai mengerjakan tugas Agra, Alice ragu untuk membangunkan Agra yang begitu pulas tidurnya, akhirnya Alice harus menunggu Agra sampai dia bangun dari tidurnya
"waduh gimana nih, anak ini udah tidur pulas banget lagi, diliat liat Agra ganteng juga, ih apaan si lice kok lu malah mikir kesitu si" ucap didalam hati Alice dengan pikiran yang campur aduk
