12

401 72 1
                                    

Itu saja, sudah berakhir. Mengapa terus membodohi diri sendiri? Mengapa bersikeras menunggu sesuatu yang tidak akan pernah datang? Mengapa menolak melihat kenyataan? Mengapa terus mengipasi api kecil harapan yang dengan keras kepala tinggal di hatiku?

Aku tidak tahan lagi, aku tidak bisa terus melakukan ini untuk diriku sendiri. Aku tidak bisa terus berpikir bahwa kebahagiaan Lisa sudah cukup untuk kami berdua, tidak lebih.

Jadi, dengan keyakinan besar di hatiku dan benjolan di tenggorokanku, aku mengucapkan selamat tinggal pada cintaku yang mustahil dan merangkul rasa sakit yang luar biasa yang aku alami.

Aku tidak bisa melupakan perasaanku, menghapusnya dan hanya itu, tidak. Tetapi aku bertekad untuk terus maju dan memberi diriku kesempatan untuk melupakannya dan bahagia. Karena aku lelah hidup demi kebahagiaan Lisa.

Jadi sekarang, setelah seminggu terus berbicara dengan Lisa seolah-olah kata-katanya tidak menusuk hatiku seperti seribu belati, aku mendapati diriku berjalan di samping Chahee.

Dia tidak mengatakan apa-apa setelah  mencurahkan hati, perasaan, dan keputusan akhirku. Hanya... Kami berjalan di pantai dalam diam. Tidak ada orang, cuaca terlalu dingin untuk ingin pergi ke pantai. Tapi begitulah, dengan ratusan pikiran berkecamuk di kepalaku yang tidak bisa aku ucapkan, sampai Chahee tidak tahan lagi.

"Pergi keluar denganku."

Aku menghentikan langkahku dan menatapnya. Ya, aku telah berpikir untuk berkencan dengan yangnya, mencoba untuk jatuh cinta dengan seseorang yang mencintaiku, tapi... Aku tidak ingin bertanya, aku bahkan tidak mempertimbangkan untuk memberi tahu Chahee, karena sepertinya salah. Aku pikir tidak adil baginya setelah menolaknya, sepertinya tidak adil untuk berkencan dengannya bahkan mengetahui bahwa aku jatuh cinta dengan Lisa. Dia tidak bisa melakukan itu, tidak padanya.

"Aku tidak bisa."

"Karena? Mengapa tidak mencobanya denganku? Jen…” Chahee menghela nafas, mengambil salah satu tanganku dan meletakkan yang lain dengan lembut di pipiku, "Kau tahu perasaanku padamu... Kenapa tidak mencobanya dengan seseorang yang benar-benar mencintaimu?"

"Hanya saja..." Aku menunduk, tak mampu menatap matanya, “Itu tidak adil untukmu, Chahee. Kau tahu... Kau tahu aku masih mencintai Lisa dan-"

"Aku tidak peduli, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku. Beri aku kesempatan untuk membuatmu bahagia."

Aku mendongak dan memperhatikannya dalam diam selama berjam-jam sebelum aku menjawab.

All I Want ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang