2

144 21 1
                                    

Every vote and comment means a lot to me🥹

***

Bellatrix Rubieli la Castiello

Itulah nama pemilik tubuh yang ia rasuki itu.

Ia berpikir hal itu sangat konyol sehingga terasa tidak nyata. Ketika dirinya membuka mata, ia sudah berada di dunia yang sama sekali berbeda dari dunia bawah tempat para iblis dan makhluk immortal lain tinggal.

Tempat di mana dia berada saat ini adalah apa yang disebut dunia fantasi dalam novel.

Dunia ini tampak sangat berbeda dengan dunia manusia yang dikunjunginya 250 tahun yang lalu. Tidak seperti di dunia ini, dunia manusia yang ia kunjungi saat itu tidak memiliki perbedaan kelas yang kaku, tidak ada sihir, dan peradabannya beberapa tingkat lebih maju.

Untungnya, di dunia ini Bellatrix memiliki status yang tinggi.

Keluarga Castiello, seperti yang diketahui semua orang, adalah salah satu keluarga yang paling berjasa dan terpandang di Kekaisaran Dralenshvik. Keluarga itu terkenal melahirkan banyak ratu. 27 dari 45 ratu yang pernah memimpin kekaisaran yang hampir berusia satu millenium ini berasal dari keluarga Castiello.

Singkatnya, Bellatrix kaya dan berkuasa.

Tapi mimpi buruk itu mengubah lintasan hidupnya.

Dia tidak bisa hanya bersantai dan menikmati hidup di keluarga kaya. Karena mimpi buruknya tidak bisa ditepis hanya sebagai mimpi buruk. Itu adalah gambaran kematiannya di masa depan.

Apa yang akan terjadi jika aku mati di sini seperti yang tertulis pada alur novel?

Mungkin saja dirinya akan kembali ke kehidupan yang seperti sebelumnya sebagai iblis...

Tapi, bagaimana jika bukan itu yang akan terjadi?

Ia tidak bisa mempertaruhkan hidupnya dengan resiko sebesar itu.

Sebelum waktunya tiba bagi pemilik tubuh ini untuk mati seperti yang ditetapkan alur novel, Bellatrix bertekad untuk menemukan cara untuk membangkitkan kembali kekuatan iblis miliknya.

"Haahh... ini semua membuat kepalaku sakit," ia bergumam lirih pada dirinya sendiri.

"Nona Bellatrix, apa Anda punya pertanyaan?" profesor paruh baya yang memimpin kelas ekonomi di depan bertanya dengan senyum di suaranya.

Profesor itu sangat menyukai Bellatrix. Tidak seperti beberapa anak lain, ia belajar dengan serius dan berhasil meraih peringkat tiga besar di setiap ujian. Tentu saja, sulit bagi seorang profesor untuk tidak menyukai siswa yang rajin dan berprestasi seperti itu.

Ah, ini sedang jam pelajaran tapi aku tenggelam sendiri dalam pikiranku.

Bellatrix bisa merasakan mata anak-anak yang lain menatap ke arahnya.

"Ah, tidak, profesor," balasnya sambil menggelengkan kepala.

"Baiklah. Mari kita akhiri kelas ini."

Para murid di ruangan itu dengan serentak menimpali, "Ya!".

Karena jam pulang sudah tiba, para siswa pun bergegas mengemas barang bawaan mereka sebelum kemudian keluar dari kelas masing-masing.

Dari jendela yang berada di lantai dua, Bellatrix bisa melihat jalan menuju gerbang utama akademi yang tampak penuh sesak dengan siswa. Ada beberapa anak yang bergerombol untuk pulang bersama.

Sementara itu, tepat di luar gerbang akademi, terlihat deretan kereta yang menunggu untuk menjemput para siswa. Itu karena kereta kuda tidak diizinkan masuk ke dalam akademi, tak peduli bagaimana seseorang akan keberatan atau mencoba menunjukkan kekuasaan dengan menggunakan nama keluarga mereka. Aturannya ketat—tidak boleh ada kereta kuda yang membawa lambang keluarga di dalam akademi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She's a demon, but suddenly she lives in a BL novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang