Cute man in mask

2

Sekarang perth, mild dan gulf berada dimarkas nya lebih tepat nya markas milik tuan besarnya.mereka datang kemarkas setelah membereskan kekacauan tadi di kampus.

Tuan edwards kakek dari gulf duduk bersandar dengan cerutu ditangan nya.
"Apa mereka ada disini perth"tanya nya,perthpaham dengan maksud tuannya

"Sudah tuan mereka.ada disel besi"

Tuan edwards menatap sang cucu yang sedang duduk dihadapan nya tanpa mengalihkan pandangan dari buku tebal nya yang masih menggunakan topeng diwajah nya

"G"si pemilik nama mendongak menatap sang kakek

"Ya?"singkat,padat,dan jelas.

"1bulan lagi siapkan dirimu"

Sipria bertopeng menaikan alisnya bingung,dengan raut kebingun sang cucu tuan edwars paham dengan itu"penobatan sebagai pimpinan baru dalam dunia mafia,kau akan menggantikan kakek sebagai pemimpin"

"Kenapa aku?"tanya dingin.

"Karna kau adalah  pewaris tunggal selanjutnya bisnis kakek,dan bersamaan dengan itu kau akan dinobatkan sebagai pangeran bangsawan,ingat G kau adalah pewaris bangsawan negara inggris"ucap tegas tuan edwards.

Gulf mengangguk"baiklah"ucap nya kembali menatap buku yang di pangkuan nya.
Kenapa gulf tidak membantah?jika boleh ia ingin membantah tapi mau gimana lagi dirinya tau ucapan kakek nya adalah mutlak.

Apa lagi sang kakek mengajarkannya menjadi sosok yang Tak punya hati,dingin,angkuh,karna semenjak kematian ke2orang tua nya diumur 5 tahun harus dibesarkan oleh sang kakek.bahkan ia harus memakai topeng untuk menutupi wajah nya ntah karna apa sebab nya dan itu atas kemauan kakek nya bukan dirinya.

Selesai membahas ini dan itu perth,mild,dan gulf kembali kemasion kedua karna dimasion utama tempat itu khusus untuk para tetua.sedangkan dimasion kedua tempat gulf tinggal bersama 2 sahabatnya

"Tuan-panggil aku G/gulf sama seperti perth dan jangan panggil tuan"ucap gulf memotong ucapan mild,bagaimana pun mild dan gulf hanya berbeda 1 tahun.

"baik tu-eh G" gugup mild ia tak terbiasa dengan panggil seperti itu kepada cucu tuan besarnya,berbeda dengan perth anak itu adalah teman masa kecil nya sedangkan mild teman masa SMA nya.

"Kalian istirahat lah aku ingin kekamarku"ucap gulf meninggalkan kedua nya diruang tamu.

"Baik"serempak nya mild dan perth.
.
.
.
Disisi lain mew,off,dan bright berada dimarkas mereka,setelah selesai dengan kejadian tadi di kampus.mew dan off diam dengan pikiran mereka masing².sedang kan bright mengotak antik komputer nya ntah apa yang ia cari dengan tangan yang lincah mengetik keyboard kesana kemari.

"Wowww..."teriak bright tiba² membuat off dan mew kaget.

"Plak!sat kau!!kenapa kau berteriak sialan"kesal off bahkan jantung off saja hampir copot.

"Apa kau menemukan informasi nya"tanya mew

"Tidak ada informasi yang akurat sebagian data²nya tertutup dengan rapat"

"Apa maksud mu bri"tanya off bingung.

"Kalian bisa lihat sendiri,disini data²nya hanya sangat singkat,sepertinya data² nya itu tertutup sangat rapat"jelas bright

"Bukankah ini aneh"seru off

Mew hanya diam memandang komputer bright"sangat misterius,menarik"batin mew

"Cari terus sampai ketemu,gw ingin data²nya lengkap"final Mew

"Apa yang akan kau lakukan dengan pria itu?"tanya off menaikan sebelah alisnya,mew menyungging senyuman nya.

"Jangan bilang kau.....akan mendekatinya mew"tebak bright,mew mengangkat bahunya acuh dan duduk dengan santai

"Kau gila?aku tebak nanti kau tidak akan bisa mendekatinya karna temannya selalu ada disamping nya"ujar bright

"Bener mew mending jangan deh"timpal off menggeleng pelan

"Gw tetep dengan pendirian gw"final mew"dah gw mau pulang bay"lanjutnya meninggalkan 2sahabatnya yang terlihat kesal dengan ucapan mew.

"Gw takut jika mew mendekatinya akan ada bahaya"

"Bener kata lu bri,lalu bagaimana selanjutnya"

"Ntah lah ayo kita pulang hari sudah mulai gelap"

Keduanya meninggalkan markas mereka menuju rumah mereka masing²

Diperjalanan mew tersenyum sendiri,ia membayangkan bagaimana rupa si pria bertopeng itu.

"G atau gulf aku harus memanggil nya apa?G? sepertinya bagus,yah G"mew tersenyum lebar ia membayangkan bagaimana nanti ia akan memanggil sosok pria itu.

"G sampai bertemu besok"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG