00.My Favorite Guitar History
Gitar Ini Adalah Gitar Terfavorit, Gitar Ini Adalah Hadiah Ulang Tahun Dari Ayahku Waktu aku Masih Tk, Waktu Sebelum Kejadian Itu Terjadi, Dimana Ayahku Yang Selalu Baik Ke aku Dan Bundaku Mengalami Kecelakaan Saat Ingin Pulang Dari Pekerjanya.Dia Menyetir Mobil Nya Dengan Laju Yang Cepat Karena Dapat Telpon Jika Bunda Mau Lahirin adikku.
Aku Yang Udah Seneng Banget Bakalan Lihat Adekku, Apa Dia Bakalan Mirip aku, aku Berpikir Juga Bakalan Dapat Temen Main Dirumah.
Yang Tadinya Berita Gembira Jika Adek Bakalan Lahir Di Dunia Berubah Menjadi Tetesan Air Mata Pilu, Dimana Ayah Meninggal Dan Menyisa Kan 1 Anak Yang Masih Kecil dan 1 bayi Serta Istrinya.
Bunda Awal Nya Down, Karena Mendengar Jika Suami Nya Yang Sangat Dia Cintai Itu Meninggal Setelah Dia Memberikan Kabar Bahagia Kepadanya.
Bunda Menangis Pilu Dan Tak Percaya Jika Suaminya itu telah meninggal, aku Yang Masih Kecil Hanya Bertanya2 Kenapa Bunda Menangis, Padahal Adek Udah Lahir, Apakah Bunda Masih Kesakitan, Kenapa Ayah Belom Datang.
Hanyalah Itu, aku Gak Tau Jika Seseorang Ayah Yang aku Harapin Buat Datang Ngelihat Adekku Ternyata Bakalan Pergi Selamanya.
Tapi aku Gak Nyalahin Adekku, Bagaimana Pun Ayah Meninggal Bukan Karena Adek, Adekku Ini Baru Lahir Di Dunia Dia Gak Tau Apa-apa Semua Ini Bukan Kesalahan Darinya, Namun Memang Sudah Takdir Yang Menentukan.
Hingga Beberapa Tahun Waktu aku Menginjak Sekolah Dasar, Dan aku Selalu Bertanya-tanya Ke Bunda Apakah Ayah Masih Lama Untuk Pulang.
Bunda Menjelaskan Semua Yang Terjadi Dengan Lembut Serta Mengelus Surai Rambutku.
"Bunda Apakah Ayah Akan Pulang, Apakah Kita Akan Merayakan Ulang Tahun Adek Bersama Ayah Juga" Tanya Mahendra Kecil Dengan Polosnya.
"Iya unda, Aku Ingin Melihat Wajah Ayah" Ucap Adekku Yang Bernama Haikal Rafatur Cakrawala.
Sang Ibunda pun langsung memeluk Mahendra Dan Haikal erat dan mengelus Surai rambut belakang anaknya itu.
"Maafkan Bunda Telah Berbohong Kepada Kalian Berdua" Ucap Bunda Padaku Dan Adekku Dengan Suara Lembutnya.
"Bunda Memang Nya Berbohong?Apa Yang Bunda Bohongkan Ke Mahen" Ucap Mahendra kecil.
"Iya, kata ahen benar bohong apa?" Ucap Adekku setelah ku.
"Maafkan Bunda Sayang, Sebenarnya Ayahmu Sedang Bersama Tuhan Sekarang" Ucap Nya, Kebingungan Dan Aku Bertanya.
"Bersama Tuhan? Maksud Bunda Apa?" Ucap Mahendra Kecil Kebingungan.
"Iyah, Ikal Ndak Nerti" ucap Adekku.
Bunda Melepaskan Pelukan Nya, dan memegang pundakku dan Adekku.
"Ikut bunda Keluar Sebentar" Ucap Bunda Mengandeng Tanganku Dan Adekku, Lalu Berjalan Keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faforite Guitar
Fanfiction"Even Though It's Just Music But It Makes Me Feel Happy When Listening To It" "Walaupun Hanya Musik Tapi Itu buat ku Ngerasa Bahagia Saat Ngedengerin nya" -Caka Raditya Mahendra-