BAB 1

7 1 1
                                    

Ketika berjalan menyusuri koridor untuk mencari kelasnya dan tiba-tiba

BRAKK!

Argansa tanpa sengaja menabrak seseorang,lebih tepatnya seorang gadis.

"Astaga!"ujar gadis itu.
"Sorry gue gak sengaja"titah Argansa
"Lo kalo jalan pake mata dong,atau jangan-jangan lo jalan pake dengkul?"ujar gadis itu kesal.
"Iya pake dengkul,dengkul kan dikaki,kalo pake mata gak bisa"balas argansa
"Hakikatnya cewek gak pernah salah,kalaupun cewek salah yang lebih tuh cowok.paham!!"Ujar gadis itu ngegas.padahal gak ada tanjakan.
"Oh,setau gue..."Argansa akan menjawab tapi omongannya langsung dipotong oleh gadis itu.
"Ssst diam gak usah ngomong lagi"pinta gadis itu

Setelah mereka berdebat yang sangat-sangat menguras waktu dan tenaga.Akhirnya mereka diam seribu bahasa.Kemudian gadis itu hendak melangkah pergi tetapi langkahnya terhenti karna Argansa memanggil kembali gadis itu.

"Eh,tunggu dulu"ujar Argansa
"Apaan"jawabnya
"Nama lo siapa??"tanyax. Biar kayak ibu-ibu di wa. X=Nya.
"Jevina"balas jevina
"Nama yang bagus kayak orangnya,tapi sayang.."ujar Argansa sengaja menggantung omongannya.
"Sayang kenapa?"Balas jevina heran
"Gapapa sayang"seru Argansa dengan wajah cengirnya.

Mari sedikit mengenal merekaa

ARGANSA GAEVANO ADHITAMA
Ganteng,sedikit baik dan sedikit jahat,pintar,terkenal,kaya,ketua geng motor,anak tunggal,playboy.

JEVINA RACHELLE
Cantik, baik, agak pintar meskipun lebih pintar Argansa, ramah, banyak teman,anak terakhir.

"Ih,apaan sih.ngak jelas"
"Emang ngak jelas,yang jelas itu cintaku padamu"
"Langsung to the point aja,mau apa?"
"Mau nanya,kelas X Mipa 1A dimana??"Tanya Argansa
"Tuh"balas jevina sambil menunjuk ruang kelas dibelakang Argansa
"Oh"singkat padat dan bangsat.Tanpa berpamitan Argansa langsung melangkahkan kakinya berniat akan memasuki kelas.

"Dih,apaan coba maksudnya,ngak berterima kasih banget udah dikasih tau,bukannya terima kasih malah langsung pergi"celoteh jevina dengan suara pelan agar Argansa tidak mendengarnya.tapii.

"Eh,jev"Teriak Argansa pada jevina yang belum terlalu jauh darinya.

Tanpa berniat menjawab Argansa,jevina membalikkan badannya sambil menatap memutar bola matanya malas.

"Makasih"ucap Argansa kepada jevina.
"Y"

Setelah itu jevina langsung pergi meninggalkan Argansa yang masih diam ditempat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARGANSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang