🌰Bai Qinghao and Fang Xinxin (√) 🌰

841-850

🌰841🌰

"Aku tidak akan membiarkanmu terluka lagi!" Ekspresi Bai Qinghao dingin dan tajam. Suaranya berat karena sakit hati.

Meskipun demikian, ketika lukanya berhenti berdarah, dia masih mengikuti instruksinya untuk menyimpan obat.

Duduk di kursi pengemudi, Dai Weian berbalik untuk melihat Fang Xinxin.

Meskipun lukanya tidak ringan, Fang Xinxin tetap diam.

Dai Weian mengharapkan seorang wanita muda yang rapuh dan kaya seperti dia menangis kesakitan. Tapi dia tidak melakukannya!

Tentu saja, dia tidak cukup bodoh untuk memuji Fang Xinxin.

Saat Bai Qinghao dengan hati-hati mengoleskan obat padanya, tatapannya yang dingin dan dingin sangat lembut. Tampilan ini tidak bisa disembunyikan.

Dengan satu pandangan, jelas bahwa Bai Qinghao sangat mencintai Fang Xinxin.

Dai Weian awalnya berencana memenangkan hadiah dari game ini dan menjalani kehidupan yang nyaman selama sisa hidupnya.

Bai Qinghao, bagaimanapun, adalah salah satu orang terkaya di bumi ini. Untuk apa hadiah uang dihitung, sebagai perbandingan?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pria ini murah hati. Ketika dia ingin memberi Fang Xinxin sebuah mobil baru, dia langsung membeli sepuluh untuknya. Bahkan yang termurah pun bernilai lima ratus ribu dolar.

Oleh karena itu, dia berubah pikiran dan memutuskan bahwa merayu Bai Qinghao adalah yang paling menguntungkan baginya.

Saat ini, Fang Xinxin sangat merusak pemandangan.

Namun, di tempat yang nyawanya mudah hilang ini, bukankah lebih mudah untuk membunuh Fang Xinxin?

Dia bahkan bisa mendorong tanggung jawab ke pemain lain.

Itu pasti bisa dilakukan tanpa sepengetahuan siapa pun.

Dai Weian dengan hati-hati membuat skema. Di permukaan, bagaimanapun, ekspresinya dipenuhi dengan kekhawatiran. "Nona Fang, Tuan Bai sangat menyayangimu."

Dia mengamati sekeliling mereka. “Mobil kami satu-satunya di sini. Tidak masalah jika kita mendaki gunung atau tetap di sini, jika seseorang muncul, kita akan dengan mudah menjadi target.”

Dengan kata lain, dia menyiratkan bahwa Fang Xinxin telah melibatkan mereka.

Bai Qinghao secara alami memahami arti kata-katanya. Dia menatap tajam padanya. “Persetan sialan!”

Dai Weian tersentak ketakutan. “CEO Bai, aku baru saja menyelamatkan kalian berdua… Jangan mengusirku. Kami saat ini jauh dari kota. Meskipun hanya ada sedikit pemain yang tersisa, semua yang selamat sangat mampu. Jika Anda meninggalkan saya di sini, saya akan mati kelaparan.”

Bai Qinghao berhenti sejenak mendengar kata-katanya. Dia mengamati pegunungan di sekitar mereka. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitar mereka.

Keduanya tidak yakin tentang bagaimana untuk mendapatkan sekitar tempat ini.

Wanita ini, bagaimanapun, mengaku telah berada di sini selama berhari-hari. Dia jauh lebih akrab dengan jalan di sini.

Mereka membutuhkan seseorang untuk membimbing mereka.

Setelah membalut luka Fang Xinxin, dia menekan laras senjatanya ke dahi Dai Weian. "Menyetir. Bawa kami ke pintu masuk game ini.”

Setelah meninggalkan tempat ini, dia akan mengumpulkan anak buahnya untuk menghancurkan tempat ini.

Dia percaya dia juga akan dapat menemukan Ya Lun dengan cara itu.

“CEO Bai, salah satu ujung peta game ini adalah lautan. Hanya ada satu pelabuhan di sini. Siapa pun diizinkan masuk tetapi tidak ada yang diizinkan keluar. Bahkan jika Anda mencoba untuk pergi melalui laut, Anda akan ditembak mati oleh penyelenggara dari udara. Anda ditakdirkan untuk mati seperti itu. ” Dai Weian berbicara dengan khawatir.