F6 EPISODE 5

77 10 3
                                    

Mew pergi meninggalkan Gulf. Terdapat sudah ada ke 5 adik nya yang menunggu di depan pintu kamar itu

 Terdapat sudah ada ke 5 adik nya yang menunggu di depan pintu kamar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Off :"apa kau membunuh anak itu ?"

Tay :"apa dia membakar foto type sampai membuat mu kerasukan seperti ini"

Singto :"seharusnya kau sudah bisa melupakan type"

Bright :"phi type pasti ingin melihatmu Bahagia phi"

Ohm :"phi segerahlah membuka hati mu, dan lupakan phi type phi"

Mew :"kalian dengar! tidak ada yang bisa mengantikan type !"

mew meninggalkan ke 5 adiknya itu.

Off :"sangat keras kepala sekali"

Mew kembali ke kamar nya untuk menenangkan pikiran. Sementara Gulf.  BGulf masih menangis, ketakutan bahkan badan nya bergetar.

Gulf :"kenapa aku sangat ketakutan seperti ini"

Gulf :"seharusnya aku membiarkan dia membunuh ku"

Ohm :"kau tidak apa apa?"

Ohm masuk untuk memeriksa ke adaan Gulf

Gulf :"apa kau kesini untuk membunuhku ?"

Ohm :"tidak, aku Ohm pawat anak terakhir dari F6"

Ohm mengulurkan tangan nya dan Gulf pun membalas


Gulf :"aku gulf.."

Ohm :"yang tadi itu phi mew kakak tertua kami. Kau harus lebih berhati hati lagi dengan barang yang ada dirumah ini"

Ohm :"aku hanya tidak ingin kau mati sia sia disini, hanya karena sebuah foto orang yang sudah tiada"

Gulf :"apa dia sudah meninggal ?"

Ohm tidak menjawabnya

Ohm :"sudah kembalilah ke kamar mu"

Saat Gulf hendak berdiri Ohm berniat untuk membantu Gulf,

namun Gulf menolak dan melangkahkan kaki nya menuju ke kamarnya


Sementara F6 telah bersiap siap untuk pergi ke suatu acara yang cukup besar tempat dimana semua pengusaha besar termasuk Krist di ssatukan.

Tempat pelelangan cincin berlian, salah satu pusat yang di tunggu-tunggu oleh F6 dan juga Krist.

Tahun lalu krist berhasil mengalahkan F6 dengan jumlah lelang yang sangat fantastis

F6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang