Di sebuah SMA Swasta jekardah, tampak sekelompok manusia yang tampak mengkhawatirkan berkumpul di taman.
Membuat Nobara, selaku salah satu siswi resah hingga bertanya."Si una ngapa ji? Smk mane lagi yang mo dia ancurin." Tanya Nobara suudzon, astaghfirullah mbak, Tobat!!
"Dijedor [y/n]." Jawab Yuuji.
"Ji, gua tau daya khayal lu tinggi sampe 11/12 kek pesulap merah. Tapi gak gini juga bestie, kebohongan mu satu ini kelewatan nak ku." Nasehat Nobara
"KAGAK ANJG, BENERAN ASW SI SUKUN DI JEDOR [Y/N]." Gas Yuuji, hayuk bisa yuk dek di rem bentar, ntar bablas say.
"Njg, selow kek. Gum, temen lo masukin penangkaran ngapa, mulai gila nih." Balas Nobara, sambil nenangin jantungnya yang jedag jedug gegara Yuuji.
"Bener Ra." Sahut Megumi, tanpa menoleh pada sang gadis.
"Hah?" Nobara ngeleg.
"[y/n] nembak Sukuna di kelas tadi pagi." Kali ini dengan penuh keseriusan, Megumi menjelaskan dengan singkat sambil menatap Nobara.
"AGGHHHH ANJENG KOK BISA SIH NA?! INI [Y/N] LHO! [Y/N]! BUKAN MIWA ATO SURI!" Nobara yang mendapatkan double kejutan dari penjelasan Megumi dan teriakan tidak Terima Yuuji.
"Anjg, mujur betul lu na." Ucap Nobara sambil menatap serius Sukuna yang masih memangku dagunya.
"Na, bagi kisi-kisi ngapa cok. Kok bisa lu dapet spek maha sempurna kek [y/n]???" Todong Yuuji yang di ikuti anggukan kedua sohibnya, Nobara dan Megumi.
"Bacot." Tukas Sukuna sambil berdiri meninggalkan ketiganya.
Sambil berjalan menyusuri pinggir lapangan sekolah, Sukuna mbatin.
'Anjg, beneran nih?? Seriusan gua diterima??? Ah, tapi kek kebalik monyet. Masa iya cewe yang nembak, apa kabar kejantanan gua ntar?"
Selain itu, di sisi lain seorang gadis yang tersenyum aneh terus menggoreskan pena pada notebooknya.
"Yoklah, bisa yuk bisa, coba aja dulu. Sapa tau berhasil yekan hehehehe." Hmmm suspicious kali wak.
Kembali menyorot keberadaan tiga sekawan yang menggibahi kejadian hari ini.
"Tapi... Kalau di pikir-pikir, mungkin karna kegigihan Sukuna yang gas terus deketin [y/n] bisa jadi faktor keberhasilannya gak sih??" Nobara membuka topik diskusi.
"Tapi Ra, yang bener aja, ini Sukuna lho! Brandal sekolah yang terkenal cok, emang si [y/n] udah di taraf gila ye? Maksudnya, nerima Sukuna seperti pada umumnya sambil malu-malu bilang, 'iya, aku juga suka kamu, kyaa' aja dah aneh ra."
"Lah ini?? Dia nembak duluan cok!" Timpal Yuuji.
"Atau... Mungkin, [y/n] ada niat lain." Opini Megumi. Keduanya cengo, Megumi yang greged mendecakan lidah sambil lanjut menjelaskan.
"[Y/n] nembak Sukuna bukan karna cinta." Jelas Megumi singkat, as usual yes?
"Astaghfirullah, gak boleh suudzon gitu lu gum, dosa anying." Timpal Yuuji.
"Ngaca tolol." Balas Megumi kesal.
"Yah, anggap lah iya. Tapi apaan niat [y/n]?" Tanya Nobara.
"Ya mana gua tau blog." Jawab Megumi esmosi, sabar say.
"Pokoknya, menurut gua, ya begitu dah. Kalau emang menurut lu pada Sukuna terlalu aneh, ya berarti [y/n] nembak bukan karna cinta." Final Megumi.
Di sisi lain, Sukuna berjalan menelusuri kelas. Mencari gadis hot topik yang membuatnya ikutan jadi trending topik, teuing kunaon mau di ajak colab kali biar nambah subrekan wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Doll House [Sukuna X Reader]
FanfictionSukuna x Reader [Jujutsu Kaisen lokal AU!] Inspired from Melanie Martinez song's >Doll house - Melanie Martinez<