Vokal bariton Taehyung menjelma menjadi alunan melodi indah di rungu Rosie. Jemari panjangnya menari dengan lincah di atas tuts piano, sedang iris jade-nya terpatri pada paras cantik sang istri yang duduk di sampingnya.
"Tell you. A Million tiny things that. You have never known. It all gets tangled up inside. Tell you. A Million little reasons. I'm falling for your eyes. I just want to be where you are."
Taehyung sengaja memperlambat lantunan bait terakhir senandung lembutnya, tanpa mengalihkan fokus iris jade-nya dari Rosie.
"Sekali lagi! Nyanyikan sekali lagi!" cicit Rosie.
"Tidak sekarang, Ny. Kim." Taehyung menolak dengan halus.
"Tapi bayi kita inginnya sekarang, Tae." Rengek Rosie sambil mengerucutkan bibir.
Taehyung terkekeh lalu mencubit pipi Rosie. "Jangan menggunakan bayi kita sebagai alasan, Ny. Kim. Aku tahu kau yang menginginkannya, bukan bayi kita."
Rosie melipat tangan, lantas membuang muka. "Kalau sudah tahu kenapa menolak, menyebalkan sekali."
"Jangan terlalu membenciku, Ny. Kim, atau bayi dalam perutmu ini ..." Taehyung mengelus perut Rosie. "... akan mirip denganku."
Rosie mendelik. "Tidak akan! Aku ibunya, jadi bayi ini akan mirip denganku!"
"Kau yakin? Mungkin saja dia akan mirip dengan ayahnya, Chae."
* Deg
Jantung Rosie mencelos. Tubuhnya membatu dengan manik membola. "A-ayahnya?" Ucapan Jungkook dan Baekhyun berputar dalam otaknya.
"Aku terpaksa memutuskan hubungan kita, Rosie. Kau hamil. Kau mengandung anak Tn. Byun."
"Namaku Byun Baekhyun, aku adalah tunanganmu dan ayah dari bayi yang kau kandung, Nn. Park."
Ingatan itu mulai memantik ketakutan Rosie. Pipinya telah basah oleh air mata dan tubuhnya gemetar.
Taehyung yang menyaksikan perubahan roman wajah dan sikap Rosie langsung mencondongkan tubuh, memeriksa keadaan sang istri sebelum histeria mengambil kendali pikiran wanita brunette itu.
"Chaeyoung?" Tidak ada sahutan dari Rosie. "Chaeyoung?" Taehyung menggenggam tangan Rosie. "Hey, ada apa?"
Perlahan Rosie membawa pandangannya menatap iris jade Taehyung. "B-bayi ini ..." Taehyung dapat melihat rasa bersalah dalam manik almond yang menatapnya. "B-bayi B-Baekhyun," gumam Rosie lirih. "M-maaf Taehyung, a-aku sudah mengecewakanmu. T-tapi aku bersumpah, Tae, a-aku tidak ingat pernah melakukannya." Rosie mulai terisak. "Meski B-Baekhyun mengatakan padaku m-malam k-kami melakukannya, t-tapi aku tidak pernah bisa mengingatnya."
Senyum lembut Taehyung tetap terpasang di wajah tampannya, meski hati merasa teriris. "Chaeyoung." Panggilnya lembut sembari mengusap air mata Rosie. "Bukankah kau ingin tahu siapa ayah bayi ini?"
Rosie terdiam, berusaha mencerna pertanyaan Taehyung lalu mengangguk lemah. Dia ingat pernah meminta Taehyung untuk membantunya mengingat kembali siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
"Kita bisa melakukan tes DNA untuk itu, Chae."
"T-tes DNA? T-tapi Baekhyun sedang mempersiapkan pernikahan kami, dan aku tidak mau kalau harus menunggu sampai anak ini lahir. A-aku tidak ingin menikah dengan Baekhyun, Taehyung. A-aku mencintaimu d-dan aku—"
* Cup
Rosie terdiam, netranya terpejam seketika setelah bibir Taehyung mengulum ranumnya dengan lembut. Dia membiarkan Taehyung memberikan sentuhan ajaibnya melalui jemari yang menangkup kedua pipi, ataupun bibir kenyal yang menyalurkan jutaan afeksi untuk menenangkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDENIABLE LOVE
FanfictionApa jadinya jika seorang Kim Taehyung dijodohkan dengan Park Chaeyoung? Yang notabene adalah sahabat dari kekasihnya sendiri, Lalisa! Akankah keduanya dapat menjaga hati pasangan masing-masing? ** "Aku tahu ini mungkin terdengar gila, tapi kalian bi...