6

4 2 0
                                    

HALLO HALLO GUYSS
Udah lama ga up nihh xixi
Happy reading yaaaa >3

Hari ini kelas Shella dan Vania jamkos karena  gurunya ada halangan yang tidak bisa di tinggalkan
"Plis lah gabut banget gw"
"Jamkos gabut belajar suntuk" prustasi Shella karena gabut beserta ngantuk
"Apa si shel lo ngedumel terus" Heran Vania
"GW GABUT VANIA SUNTUK BANGET" jawab Shella dengan nada kesal
Vania pun tidak menjawab sahabatnya itu karena takut malah jadi singa ngamuk.
Karena sering bertemu Vania dan vano pun sudah terlihat dekat walaupun tanpa sepengetahuan Shella dan Langit.
Kemudian Vania memberanikan diri menceritakan tentang dirinya yang sudah dekat dengan Vano sahabat Langit
"Shel gw mau cerita nih" ucap vania sambil memegang jari jemarinya karena malu
"Cerita apa?tumben banget lo" jawab Shella dengan malas
"Eee eee sebenernya gw sama s-sama" ucap Vania terbata bata
"Sama siapa Vania" jawab Shella
"Sama V-vano ehehehe" lanjutnya sambil cengegesan
Shella yang tertunduk itu pun mendongkak kaget
"HAH apa lo bilang?" sentak Shella kaget
"Lo deket sama Vano temen Si cowo nyebelin itu?" sambungnya
"Iya plis gw bucin banget sama diaa aaa ganteng lagi" celetuk nya
"Dih dari kapan lo, ko baru bilang sekarang si?" Tanya Shella
"Seminggu yang lalu Shel"
"Awalnya gw gasuka tapi lama kelamaan suka" sambungnya
"Yaudah deh congras semoga langgeng lo" Ucap Shella seraya memberi selamat karena sahabatnya Vania sudah tidak menjomblo lagi
"Aamiin Shel gw doain lo sama Langit berjodoh" Goda Vania
"Dih apaan si lo" Ketus Shella
"Hati hati gw juga sama Vano dulu gasuka sekarang kan jadi suka" Ujar Vania
"Ye beda itu lo bukan gw" pungkas Shella
Tak lama setelah itu bel istirahat pun berbunyi
Tring... tring.... tring....
"Hoammm" Shella bangkit dari bangkunya sambil merentangkan tangan menghalangi Vania.
Vania pun dengan cepat menepis tangan Shella yang terkena mukanya
"Dih Shel apaan si tangan lo kena gw" Dengus Vania
"Ya maaf soalnya nikmat banget yu ah ke kantin" ajaknya
Mereka berdua pun berjalan menuju kantin dan tidak sengaja bertemu dengan Langit dan Vano endingnya mereka ke kantin bersamaan walau Shella dengan wajah tidak suka.
"Vania temen lo kenapa daritadi perasaan mukanya jelek banget gitu" Ucap Langit
Shella pun melirik Langit dengan tatapan tajam berani beraninya dia bicara kalo mukanya itu jelek padahal biasa aja aahahahah
"Heh apa lo bilang?" Shella menjawab dengan nyolot
"Gw jelek?Wah parah cantik gini di bilang jelek?Picek mata lo?" sambungnya
"Ye biasa aje dong" balas Langit sambil melempar plastik bekas sedotan
Vano dan Vania pun hanya berdehem deheman karena tidak mau ikut campur
Istirahat pun selesai  sebelum balik ke kelas Vania sempat berbincang terlebih dahulu dengan Vano
"Van nanti pulang sekolah bareng sama siapa?" tanya Vano.
"owh eumm mungkin taksi" jawab Vania sambil nervous demi apa kali ini Vania benar benar salting tambah lagi karena baru jadian, sebelumnya mereka belum pernah  berbincang berdua
"Pulang bareng gw aja yu masa pacar gw naik taksi sedangkan gw sendiri" ajaknya
"Eeeeee b-boleh deh ayo nanti tunggu di parkiran ya atau halte depan" jawab Vania di iringi rasa senang sekaligus gugup
"Van gw mau ngomong"
"Ngomong apa ? bentar lagi bel" Balas Vania
"Van mau sampe kapan hubungan kita diem dieman gini, apalagi sama temen lo sendiri  belum tau gw aja belum bilang ke Langit karena takut lo marah kalo gw kasih tau" tanya Vano.
"Gausah diem dieman  Shella udah tau ko semuanya kalo kamu pacar aku jadi Aman hhe" balas Vania dengan cengengesan baru beberapa menit ia gugup plus salting sekarang sedikit sedikit udah mulai menunjukan sifat aslinya hmmm.
"Beneran?oke deh nanti gw kasih tau Langit takut marah kalo terlalu lama" ujar Vano kepada Pacar na ahak
"Yaudah Vano aku ke kelas dulu takut Shella nyariin soalnya tadi cuman bilang sebentar" pamit Vania
Vania pun sampai di kelas dan langsung di introgasi oleh Shella
"Nia lo lama banget anjrit ke toilet lantai 3 hah?" tanya Shella
"Nia nia apaan nama gw Vania V A N I A bukan Nia"Balas Vania
"Jawab pertanyaan gw ege lo ketoilet lantai 3 hah?" Tanya Shella
"Kagak gw tadi ketemu sama Vano pas mau ke kelas" jawab Vania
"Tau ga Shel?" Tanya Vania
"Engga lah lo nanya gw?gw tau apa toil banget"
"Gw tadi di ajak pulang bareng aaaaa Shella pacar gw ngajak pulang barengg" Vania berkata sambil loncat loncat Salting dan tidak memperdulikan teman sekelas yang sedang memperhatikannya karena heran
"Anying Bucin sebel gw" cibir Shella
"Iii yang jomblo sirik ae"  ledek Vania.
"Tapi tenang Shella nanti lo juga bakalan ga jomblo lagi"
"Apa si vania lo ngaco mana ada yang mau sama gw" Shella membalas dengan nada sedikit ngegas
"Ada" ucap Vania singkat
"Siapa?" balas Shella
"Langit ahahaha" Vania tertawa terbahak bahak
"Ngapa jadi ke langit terus kenapa lo ketawa Stres anying" Cibir Shella
Vania sedikit mendorong bahu Shella sambil berkata "Sialan lo gw ngakak aja lah ngebayangin nanti lo sama Langit jadian, nih ya gw liat liat dia kayanya suka sama lo deh" Ujar Vania memberi tau sahabatnya itu
Namun Shella enggan mendengar dan malah menutupi telinganya dengan kedua tangannya..
Vano pun sama hal nya dengan Vania ia baru sampai kelas dan Langit dengan wajah tak sabar ingin bertanya mengapa sahabatnya itu ke toilet lama banget
"Jono lo lama banget buset"
Tanya Langit
"Jono jono bapak lo jono" timpal Vano
"Lang gw mau ngasih tau sesuatu" cerita Vano
"Ngasih tau apa?tumben" Ucap Langit
"Lo tau si Vania temen Shella kan?" jelasnya
"Tau lah ege kan tadi baru ketemu kenapa emangnya lo suka?" jawab Langit dengan ngasal
"Iya lah gw suka orang dia pacar gw" Vano menjawab dengan ekspresi senang seperti bocah baru pacaran
"HAH YANG BENER LO JONO?" sentak Langit kaget
"Anjir ni bocah sat set sat set banget Salut gw  bro" Lanjutnya.
"Yoi lah jadi cowo tuh harus berani karena Si cantik milik si pemberani " Jawab Vano dengan angkuh
"Bacot Sia"
"Eh eh tapi bisa nih gw jadiin kesempatan buat gw deketin Shella lumayan kan biar gw ga inget terus sama si cewe brengsek itu" Ucap Langit sambil tersenyum
"Gila lo mau jadiin Shella pelampiasan buat lupain Clara?" Tanya Vano
"Engga lah ege gw gamau terus terusan ke inget cewe itu mulu anjir masa hidup gw gaada perubahan gw mau mulai dari awal" Balas Langit
"Yaudah njir bener juga si ehehe"
"Van lo mau bantuin gw gak" tanya Langit
"Bantuin apa?" balas Vano.
"Lo minta ke pacar lo no shella"
"Plis Vano ya ya " Pinta langit dengan wajah so imut
"Idih najis bet anying muka lo"
"hemmmm gimana yaa? Vano nampak berpikir pikir terlebih dahulu.
"Ah Ayolah bantu ade abang" goda Langit.
"Najis bet najis Lang lo kaya gini suer dah geli ege iya nanti gw minta ke Vania" jawab Vano dengan dengan cepat.
"Yeyeyey maacih abwang ade sayang abwang" Ucap Langit dengan nada suara meniru bocil ingusan..
"GELI LANGIT LO APAAN BANGET DIH" Vano kegelian sendiri akibat tingkah sahabatnya yang mulai stress..
"Cepet no no jono lo chat pacar lo minta no Shella" Langit tak sabar dan menyuruh Vano cepat cepat meminta no Shella kepada Vania.
"Lo ya nama gw bagus bagus juga" ucap Vano tidak terima
"Nih gw udah dapet no Shella gw udah kirim juga tuh" Vano berkata dengan sedikit males kepada sahabatnya itu
"Ah lo emang the best best best makasih bro gw doain lo langgeng sama pacar lo itu"  Langit membalas dengan kedipan satu mata
"Idih" ucap Vano

08xxx
Hi Shella

Shella membuka hp karena ada notifikasi masuk ke whatsApp nya
"Lah Lah ni ni siapa njir" heran Shella
"Van Van lo tau ga ini no siapa?" Shella bertanya kepada Vania.
"eeu euu gaa tau gw Shel" ucap Vania berbohong padahal ia tau mungkin itu adalah Langit

08xxx
Hi Shella
                                  
Me : Siapa?

Shella membalas pesan itu dengan singkat kemudian melihat profil Wa nya sepertinya ia pernah melihat cowo itu
"Lah mukanya ko kaya ga asing ya van coba deh lo liat" tanya Shella sambil menunjukkan foto profil orang yang mengirim pesan itu
"Lah iya njir tapi siapa ya" mereka berdua pun nampak berpikir keras

Maaf ya guys kalo ga nyambung
makasih lo buat yang udah baca
lup lupp jangan lupa vote sama komennyaaaaaa ♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me&YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang