Aku adalah seorang yang selalu memendam semuanya sendiri. Hingga semuanya itu membuatku sangat pusing bagaimana caranya aku meluapkannya, karena jujurly aku ngerasa cape mendam ini semua sendirian. Aku ingin bercerita kepada seseorang namun ku tak tau harus cerita kepada siapa. Aku hanya menceritakan nya kepada Allah SWT.
Sampai pada akhirnya aku di pertemukan oleh seseorang yang sangat baik, dan berhasil membuat ku sedikit merasa lebih baik. Dia adalah seseorang yang baik, soleh, mempunyai sifat pantang menyerah, humble, humoris, berani dan tetapi dia seperti kulkas 2 pintu.
Aku selalu saja seperti, semua orang tidak berpihak pada ku. Aku sungguh lelah dengan semua ini.
Namun dia selalu mensupport aku untuk terus berjuang tanpa kenal kata menyerah."Kamu tidak boleh menyerah, kamu itu hebat, kamu pasti bisa, ayoo semangat" ujarnya
Dia memang seorang teman yang sangat baik. Dia selalu berusaha untuk mencapai semua impiannya.
Teman - temanku suka sekali membully ku, aku tidak tau mengapa mereka bersikap seperti itu kepada ku, padahal aku tidak pernah berbuat jahat kepada mereka.
Ketika aku gagal dalam mencapai target-ku, dia bilang ini kepada ku.
" lebih baik gagal setelah mencoba dari pada tidak berani mencobanya sama sekali, dan jangan pernah menyerah. KAMU PASTI BISA" ujarnya
Sungguh dia adalah seseorang yang selalu memberikan ku motivasi.
Aku bersyukur karena sudah dipertemukan dengannya. Karena ia selalu memberikan ku semangat di saat ku sedang down, dan gagal dalam mencapai target.Disaat ku tak paham betul di salah satu pelajaran dia selalu membantu ku untuk dapat memahaminya.
Aku begitu bersyukur bisa mempunyai teman sepertinyaKetika ku berada di kasur empuk milikku ini. Aku merebahkan tubuhku dan ini serasa seperti sedang di awan yang sangat lembut empuk dan bewarna biru muda.
Lalu aku meraih buku diary ku dan menulis kan apa yang ada di isi hati kuTentang nya
Aku bersyukur banget bisa ketemu dan temenan sama orang sebaik dirinya.
Terimakasih atas semua motivasi nya. Semoga kamu bisa mencapai sekolah impian mu itu.Aku menutup buku diary ku dan meletakkannya kembali di nakas samping kasur empuk ku yang bagaikan awan kapas yang ada di langit.
🌼🌼🌼
Pada hari ini semua orang yang menyukai nya lagi lagi berkata ini kepada ku " caper lo, sok banget sih, jauh-jauh deh kamu dari dia"
"Kenapa kita just friend kok" ujar ku
"Just friend juga kamu tuh g pantes deket sama dia". Ujar nya " yang pantas deket sama dia itu cuma kita-kita yang suka sama dia" sambung nya lagi
"Maaf aku g mau debat lagi sama kalian, jadi pliss STOP!! jangan ganggu aku lagi" ujarku lalu pergi meninggalkan mereka."Hai, sapa dia"
"Hai juga, kamu ngapain masih temenan sama aku. Orang-orang kan g pada suka kalo aku temenan sama kamu" Ujarku"Jangan dengarkan kata orang mereka yang suka sama aku itu cuma jelous sama kamu, because mereka susah untuk berinteraksi denganku yang aku-nya bersikap seperti kulkas 2 pintu kepada mereka semua" ujarnya
"So intinya kamu jangan masukin ke hati ucapan orang yang tidak baik itu, kamu itu hebat!!. Your the great. Always Fighting okay". sambung nya lagi
Dia selalu saja mensupport aku. Aku salut kepadanya because dia itu orangnya selalu tak kenal kata menyerah. Dia bisa membuatku sedikit menjadi lebih baik. Untuk bangkit dari segala kegagalan ku. Dari segala ocehan orang-orang diluar sana.
because of their mouths so we can't control their mouths, jadi yang eksternal biarkan saja yang terpenting kita bisa mengendalikan sikap internal kita seperti mengendalikan telinga untuk tidak mendengarkan apa yang di bicarakan oleh mereka, dan mengendalikan diri untuk berusaha tidak jahat sama mereka.
"because evil doesn't need to be repaid with evil either but rewarded with good later they will eventually get tired of themselves"
S
aat disekolah banyak sekali orang yang meng hate ku
"Brengsek... , tuh orang sekarang sok banget ya" ujar orang lain kepadaku
Aku hanya membiarkan ocehan
tersebut.
"Eh kamu pikir, kamu itu woww, keren gitu engga ya"
"Woyy sok bodoamatan banget sih"Aku hanya membiarkan ocehan mereka itu hingga aku merasakan kesabaran itu telah habis sehingga ku mengatakan ini kepada mereka
"Mohon maaf, kalian kalau punya mulut itu omongan nya dijaga " ujar ku lalu pergi meninggalkan mereka semua. Mereka hanya terdiam mendengar kata singkat yang baru saja aku ucapkan.
Sekarang aku berusaha untuk tidak terlalu menjadi seseorang yang overthinking, dan berusaha untuk berpegang teguh dengan apa yang akan aku kejar yakni segala sesuatu yang aku impikan dan semua impianku itu harus bisa aku capai.
Ocehan-ocehan orang lain yang buruk tentang kita seperti tujuannya ialah untuk menindas, menjatuhkan, menyakiti perasaan itu juga termasuk salah satu tindakan bullying.
Jadi omongan-omongan orang lain yang hanya membuat kita seperti di jatuhkan, dan di tindas.Tindakan yang terbaik yang bisa kita lakukan ialah tidak usah di dengarkan, anggap saja seperti angin lewat dan tidak usah dimasukkan ke dalam hati karena itu hanya menjadi sampah yang sangat tidak penting. Justru kalau kita diremehkan, ataupun dijatuhkan seperti itu. Kita harus tunjukkin kepada mereka semua bahwasanya kita itu bisa jadi orang yang hebat dan tak seperti apa yang mereka bayangkan.
"Sesungguhnya Allah akan membalas segala sesuatu yang mereka perbuat di akhirat kelak"
Dari semua itu aku belajar tentang banyak hal. So aku pikir ini waktunya untuk membalas perbuatan mereka semuanya tetapi, sesungguhnya balas dendam terbaik itu ialah menjadikan dirimu menjadi lebih baik.
Juga karena hidup itu bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan. Teruslah melangkah kisahmu belum berakhir disini.
"Dunia ini penuh dengan orang-orang baik, jika kita tidak dapat menemukan nya, jadilah salah satunya."
Akhirnya kini ku bisa berhasil mencapai tujuan ku dengan tidak memperdulikan omongan orang lain kepada diriku ini.
Sehingga kini membuatku berhasil mencapai apa yang aku impikan dan sama seperti nya, dia juga berhasil mencapai salah satu impiannya untuk menjadi seorang santri di salah satu pondok pesantren yang juga ia sangat impikan.
YOU ARE READING
Tentang nya
RandomAku yang selalu memendam semua persoalan ku sendirian lalu dipertemukan oleh seseorang yang membuat ku menjadi lebih baik. Dia selalu memberikan ku motivasi dan selalu menyemangati ku. Dia adalah salah satu orang yang menjadi support system aku.