Epilog

2 0 0
                                    

"Ghea jangan lupa sarapan nya nanti maag kamu kambuh!!" teriak wanita setengah parubaya itu ke anak gadis nya yang tengah buru buru berangkat sekolah.
"iya ma!, Ghea berangkat dulu ya assalamu'alaikum"

Ditengah ramainya jalan jakarta ada seorang gadis yang sendari tadi gelisah sambil memandangi jam ditangan nya.
"Pak ini macet nya panjang lagi ga? Ghea udah mau terlambat ini" seru nya dengan selisah
"ini seperti nya ada kecelakaan di depan neng biasanya ga semacet ini" saut pak Ardi supir keluarga Ghea.

"ga ada jalan pintas gitu pak buat cepat ke sekolah?"

"ada neng tapi masih di depan lagi".

Beberapa waktu telah berlalu dan sekarang Ghea tergesah turun dari mobil dan berlari secepat mungkin agar terhindar dari penutupan pajar pak ahmat.

"neng hati-hati jangan lari" teriak pak Ardi khawatir.

kini Ghea selamat masuk sebelum pagar itu tertutup dan dia bisa bernafas dengan lega, tapi belum sampai disitu saja kesulitan pagi yang dihadapi Ghea , disaat dia sedang berjalan ke arah kelas nya dia ditabrak dengan sengaja atau tidak dengan kencang mengakibatkan Ghea terjatuh ke lantai dengan kuat.
"lo punya mata ga sih!" bentak Ghea dengan kesal sambil meringis kesakitan dibagian punggung nya.
"sorry gue ga ngeliat ada lo tadi" ucap orang yang menabrak nya tadi dengan menyesal dan mencoba membatu untuk berdiri tapi malah ditepis kasar oleh Ghea.
"gue bisa bangkit sendiri!" sinis nya dan berjalan pelan.
"lain kali lo punya mata digunain dengan benar biar ga nyelakai orang" lanjut nya dan terus jalan tanpa memperdulikan tanggapan pria yang menabrak nya.

"gila masih untung mau gue bantuin"




Next...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang